30 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Ikut Langkah Jokowi Maruarar Sirait Kaluar dari PDIP

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Joko Widodo, Maruarar Sirait memutuskan hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus yang akrab disapa Ara ini Ara mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, untuk pamitan dengan petinggi PDIP, Senin (15/1).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini (kemarin),” kata Ara kepada wartawan dari dalam mobilnya.

Ara mendoakan PDIP supaya tetap menjadi partai besar dan memperjuangkan Pancasila. Ia tak menjelaskan lebih lanjut akan melabuhkan ke partai apa ke depannya. Namun, Ara memastikan akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.

“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi. Karena saya percaya Pak Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata Ara.

“Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka,” tambah dia.

Maruarar Sirait adalah politikus kelahiran Medan, 23 Desember 1969. Saat masih kuliah, dia aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Bandung, Jawa Barat.

Dia lalu menjadi kader PDIP sejak tahun 1999. Jejaknya mengikuti karier sang ayah, Sabam Sirait yang telah lama menjadi kader PDI.

Karier Ara moncer di PDIP. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Ara juga sempat digadang-gadang menjadi menteri dalam kabinet Presiden Jokowi yang pertama. (bbs/jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mengaku ingin mengikuti langkah Presiden Joko Widodo, Maruarar Sirait memutuskan hengkang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Politikus yang akrab disapa Ara ini Ara mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, untuk pamitan dengan petinggi PDIP, Senin (15/1).

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, sudah izinkan saya berbakti kepada PDIP. Dan saya berdiskusi dengan keluarga terdekat. Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini (kemarin),” kata Ara kepada wartawan dari dalam mobilnya.

Ara mendoakan PDIP supaya tetap menjadi partai besar dan memperjuangkan Pancasila. Ia tak menjelaskan lebih lanjut akan melabuhkan ke partai apa ke depannya. Namun, Ara memastikan akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.

“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi. Karena saya percaya Pak Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata Ara.

“Izinkanlah dengan keterbatasan saya. Saya pamit. Semoga PDIP dapat kader yang lebih baik, loyal, profesional dan lebih berkualitas dibanding saya. Saya mohon pamit. Merdeka,” tambah dia.

Maruarar Sirait adalah politikus kelahiran Medan, 23 Desember 1969. Saat masih kuliah, dia aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Bandung, Jawa Barat.

Dia lalu menjadi kader PDIP sejak tahun 1999. Jejaknya mengikuti karier sang ayah, Sabam Sirait yang telah lama menjadi kader PDI.

Karier Ara moncer di PDIP. Dia terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Ara juga sempat digadang-gadang menjadi menteri dalam kabinet Presiden Jokowi yang pertama. (bbs/jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/