30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

FPPP Siap Bergabung Dalam Pansus PAD

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Suasana gedung DPRD Kota Medan di Jalan Imam Bonjol Medan.  Di gedung ini tengah dibahas Pansus PAD.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gagasan pembentukan panitia khusus (Pansus) DPRD Medan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan, terus bergulir dan mendapat dukungan dari fraksi di DPRD Medan. Terbaru, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan bersedia bergabung dalam pansus, yang diinisiasi Ketua Fraksi Golkar Ilhamsyah.

“Saya selaku Sekretaris Fraksi PPP siap mendukung Pansus PAD dan juga siap memberikan orang-orang terbaik untuk duduk dalam tim Pansus,” kata Irsal Fikri kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (26/7).

Selain dirinya, Ketua Fraksi PPP Abdul Rani dan Zulkifli Lubis selaku anggota diakuinya siap menandatangani usulan pembentukan Pansus PAD pada hari itu.

“Ini (pansus) bertujuan memaksimalkan sumber PAD sebagai penopang pembangunan di Kota Medan,” katanya.

Menurutnya, tanpa sumber PAD yang memadai Pemko Medan sulit merealisasikan visi misi Wali Kota Dzulmi Eldin dan wakilnya, Akhyar Nasution. “Nah, tugas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah kan sebagai instansi pengumpul uang, maka menurut kami masih banyak sekali PAD kita belum tergali. Di sinilah gunanya pansus nanti,” tegas Anggota Komisi B itu.

Bukan tanpa alasan, ia menyebut pertumbuhan Medan begitu pesat dari tahun ke tahun. Namun justru PAD yang dihasilkan menunjukkan tren menurun. “Contohnya salah satu mall baru, Manhattan yang berada di Simpang Jalan Asrama, Five Hotel di Jalan S Parman, inikan belum digali sektor pajaknya oleh Dispenda (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Red),” katanya.

Dikatakannya, dengan adanya Pansus ini, bisa dipertanyakan ke instansi terkait, darimana saja sebenarnya sumber PAD Kota Medan. “Kan dapat dibandingkan berapa besar pajak yang diperoleh dari Rumah Makan Garuda dengan Rumah Makan Simpang Raya. Kita bisa lihat nantinya,” katanya seraya mensinyalir bahwa selama ini banyak dilakukan manipulasi data terhadap PAD Kota Medan.

Sebelumnya DPRD Medan menggagas Pansus PAD guna mengkaji dan mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang masih belum tergali atau yang mengalami ‘kebocoran’. “Usulan ini akan segera kita ajukan ke pimpinan. Sudah ada 22 anggota DPRD Medan dari lintas fraksi yang mengusulkan hak inisiatif ini,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan Ilhamsyah, Senin (24/7).

Diketahui, realisasi PAD Medan tahun 2015 Rp 1,827 triliun. Pada Perubahan APBD Medan 2016 diproyeksian PAD bertambah Rp57 miliar menjadi Rp1,884 triliun. Sedangkan APBD 2017 diproyeksikan PAD menjadi Rp1,973 triliun atau bertambah Rp89 miliar dari tahun sebelumnya.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Suasana gedung DPRD Kota Medan di Jalan Imam Bonjol Medan.  Di gedung ini tengah dibahas Pansus PAD.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Gagasan pembentukan panitia khusus (Pansus) DPRD Medan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan, terus bergulir dan mendapat dukungan dari fraksi di DPRD Medan. Terbaru, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan bersedia bergabung dalam pansus, yang diinisiasi Ketua Fraksi Golkar Ilhamsyah.

“Saya selaku Sekretaris Fraksi PPP siap mendukung Pansus PAD dan juga siap memberikan orang-orang terbaik untuk duduk dalam tim Pansus,” kata Irsal Fikri kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (26/7).

Selain dirinya, Ketua Fraksi PPP Abdul Rani dan Zulkifli Lubis selaku anggota diakuinya siap menandatangani usulan pembentukan Pansus PAD pada hari itu.

“Ini (pansus) bertujuan memaksimalkan sumber PAD sebagai penopang pembangunan di Kota Medan,” katanya.

Menurutnya, tanpa sumber PAD yang memadai Pemko Medan sulit merealisasikan visi misi Wali Kota Dzulmi Eldin dan wakilnya, Akhyar Nasution. “Nah, tugas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah kan sebagai instansi pengumpul uang, maka menurut kami masih banyak sekali PAD kita belum tergali. Di sinilah gunanya pansus nanti,” tegas Anggota Komisi B itu.

Bukan tanpa alasan, ia menyebut pertumbuhan Medan begitu pesat dari tahun ke tahun. Namun justru PAD yang dihasilkan menunjukkan tren menurun. “Contohnya salah satu mall baru, Manhattan yang berada di Simpang Jalan Asrama, Five Hotel di Jalan S Parman, inikan belum digali sektor pajaknya oleh Dispenda (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, Red),” katanya.

Dikatakannya, dengan adanya Pansus ini, bisa dipertanyakan ke instansi terkait, darimana saja sebenarnya sumber PAD Kota Medan. “Kan dapat dibandingkan berapa besar pajak yang diperoleh dari Rumah Makan Garuda dengan Rumah Makan Simpang Raya. Kita bisa lihat nantinya,” katanya seraya mensinyalir bahwa selama ini banyak dilakukan manipulasi data terhadap PAD Kota Medan.

Sebelumnya DPRD Medan menggagas Pansus PAD guna mengkaji dan mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang masih belum tergali atau yang mengalami ‘kebocoran’. “Usulan ini akan segera kita ajukan ke pimpinan. Sudah ada 22 anggota DPRD Medan dari lintas fraksi yang mengusulkan hak inisiatif ini,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan Ilhamsyah, Senin (24/7).

Diketahui, realisasi PAD Medan tahun 2015 Rp 1,827 triliun. Pada Perubahan APBD Medan 2016 diproyeksian PAD bertambah Rp57 miliar menjadi Rp1,884 triliun. Sedangkan APBD 2017 diproyeksikan PAD menjadi Rp1,973 triliun atau bertambah Rp89 miliar dari tahun sebelumnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/