26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PeTebu Dukung Ganjar Gotong royong Normalisasi Saluran Air di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi musim penghujan dengan intensitas tinggi yang akan berdampak pada bencana banjir, Relawan Petani Tebu (PeTebu) Dukung Ganjar bersama Komunitas Pecinta Lingkungan dan masyarakat bahu-membahu melakukan kegiatan gotong royong normalisasi saluran air, Sabtu (16/9).

Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Gotong royong pembersihan parit dilakukan untuk mengantisipasi banjir karena parit yang tersumbat.

“Beberapa hari ini intensitas hujan di Kota Medan sangat tinggi, sehingga kita mengajak masyarakat untuk peduli dalam rangka menjaga kebersihan, membersihkan saluran parit yang tersumbat dalam rangka pencegahan banjir,” kata Ketua Harian Relawan PeTebu Dukung Ganjar Sumut, Adep Prabudi.

Menurut Adep kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan masukan dari masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan setempat.

“Masyarakat berharap kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan melaksanakan salah satu kegiatan melaksanakan kebersihan parit, pembersihan drainase, kemudian saluran yang tersumbat untuk melancarkan aliran air ketika hujan turun,” ungkap Adep.

Menurut Adep, kondisi di lingkungan setempat cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya tumpukan sampah dan sumbatan yang terjadi akibat tumbuhan yang menumpuk menghalangi parit. Sehingga, hal tersebut berpotensi tinggi menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat.

“Banyak tumpukan sampah maupun rerumputan hingga mengakibatkan aliran tersumbat. Maka, tadi kami membersihkan sampah, mencabut rumput, membersihkan beberapa sangkutan sampah sehingga memudahkan lancarnya parit,” lanjutnya.

Adep menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar dan rutin melakukan pembersihan lingkungan secara berkala untuk meminimalisir ancaman banjir yang melanda lingkungan tersebut.

“Jangan buang sampah sembarangan, lakukan kegiatan pembersihan secara rutin minimal di lingkungan masing-masing supaya persoalan sampah itu bisa di selesaikan,” tutup Adep.

Selain normalisasi saluran air, PeTebu Dukung Ganjar melakukan aksi sosial lainnya, seperti donor darah. Hal tersebut menuai tanggapan positif dari masyarakat yang hadir dan menilai program yang dilakukan relawan Ganjar merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kepedulian antar masyarakat. (rel/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi musim penghujan dengan intensitas tinggi yang akan berdampak pada bencana banjir, Relawan Petani Tebu (PeTebu) Dukung Ganjar bersama Komunitas Pecinta Lingkungan dan masyarakat bahu-membahu melakukan kegiatan gotong royong normalisasi saluran air, Sabtu (16/9).

Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Gotong royong pembersihan parit dilakukan untuk mengantisipasi banjir karena parit yang tersumbat.

“Beberapa hari ini intensitas hujan di Kota Medan sangat tinggi, sehingga kita mengajak masyarakat untuk peduli dalam rangka menjaga kebersihan, membersihkan saluran parit yang tersumbat dalam rangka pencegahan banjir,” kata Ketua Harian Relawan PeTebu Dukung Ganjar Sumut, Adep Prabudi.

Menurut Adep kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan masukan dari masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan setempat.

“Masyarakat berharap kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan melaksanakan salah satu kegiatan melaksanakan kebersihan parit, pembersihan drainase, kemudian saluran yang tersumbat untuk melancarkan aliran air ketika hujan turun,” ungkap Adep.

Menurut Adep, kondisi di lingkungan setempat cukup mengkhawatirkan dengan banyaknya tumpukan sampah dan sumbatan yang terjadi akibat tumbuhan yang menumpuk menghalangi parit. Sehingga, hal tersebut berpotensi tinggi menyebabkan banjir akibat saluran tersumbat.

“Banyak tumpukan sampah maupun rerumputan hingga mengakibatkan aliran tersumbat. Maka, tadi kami membersihkan sampah, mencabut rumput, membersihkan beberapa sangkutan sampah sehingga memudahkan lancarnya parit,” lanjutnya.

Adep menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar dan rutin melakukan pembersihan lingkungan secara berkala untuk meminimalisir ancaman banjir yang melanda lingkungan tersebut.

“Jangan buang sampah sembarangan, lakukan kegiatan pembersihan secara rutin minimal di lingkungan masing-masing supaya persoalan sampah itu bisa di selesaikan,” tutup Adep.

Selain normalisasi saluran air, PeTebu Dukung Ganjar melakukan aksi sosial lainnya, seperti donor darah. Hal tersebut menuai tanggapan positif dari masyarakat yang hadir dan menilai program yang dilakukan relawan Ganjar merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kepedulian antar masyarakat. (rel/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/