ASAHAN, SUMUTPOS.CO– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Asahan telah mengusulkan draf dana sebanyak Rp 54 miliar untuk kepentingan suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Asahan yang rencananya akan digelar pada September 2020.
Ketua KPU Asahan Hidayat SP mengatakan adapun mengusulan dana tersebut sudah diberikan pihaknya kepada Pemkab Asahan untuk dibahas dalam Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Asahan dan selanjutnya ditampung dalam APBD.
“Untuk Pilkada Asahan tahun 2020, KPU usulkan anggaran sekitar Rp 54 miliar lebih,” kata Hidayat, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (16/7/19).
Pihaknya berharap usulan tersebut bisa direalisasikan setelah disepakati dalam proses pembahasan di banggar agar pelaksanaan Pilkada diharapkan berjalan dengan baik.
“Itu usulannya. Kita masih tunggu proses pembahasan di DPRD. Mudah-mudahan lancar dan bisa terealisasi,” tambahnya.
Hidayat merincikan adapun anggaran Rp 54 miliar itu akan digunakan untuk menjalankan semua tahapan Pilkada serentak, antara lain untuk biaya honor penyelenggara Pilkada, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS).
Selain itu, total anggaran yang diusulkan itu juga akan dipakai untuk pengadaan logistik Pilkada, seperti surat suara dan lainnya, termasuk untuk kebutuhan sosialisasi.
Untuk diketahui, Kabupaten Asahan bersama 22 kabupaten/kota lainnya di Sumut akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 dan dijadwalkan pada September 2020. (per/rah/msg/sp)
Ilustrasi.
ASAHAN, SUMUTPOS.CO– Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Asahan telah mengusulkan draf dana sebanyak Rp 54 miliar untuk kepentingan suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Asahan yang rencananya akan digelar pada September 2020.
Ketua KPU Asahan Hidayat SP mengatakan adapun mengusulan dana tersebut sudah diberikan pihaknya kepada Pemkab Asahan untuk dibahas dalam Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Asahan dan selanjutnya ditampung dalam APBD.
“Untuk Pilkada Asahan tahun 2020, KPU usulkan anggaran sekitar Rp 54 miliar lebih,” kata Hidayat, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (16/7/19).
Pihaknya berharap usulan tersebut bisa direalisasikan setelah disepakati dalam proses pembahasan di banggar agar pelaksanaan Pilkada diharapkan berjalan dengan baik.
“Itu usulannya. Kita masih tunggu proses pembahasan di DPRD. Mudah-mudahan lancar dan bisa terealisasi,” tambahnya.
Hidayat merincikan adapun anggaran Rp 54 miliar itu akan digunakan untuk menjalankan semua tahapan Pilkada serentak, antara lain untuk biaya honor penyelenggara Pilkada, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS).
Selain itu, total anggaran yang diusulkan itu juga akan dipakai untuk pengadaan logistik Pilkada, seperti surat suara dan lainnya, termasuk untuk kebutuhan sosialisasi.
Untuk diketahui, Kabupaten Asahan bersama 22 kabupaten/kota lainnya di Sumut akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 dan dijadwalkan pada September 2020. (per/rah/msg/sp)
