26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

70 Anak Kurang Mampu Disunat Massal, Harley-Davidson Club Indonesia Sumut Gelar Baksos

(M IDRIS) / SUMUT POS
Sejumlah anak kurang mampu usai disunat massal foto bersama dengan pengurus HDCI Sumut dan Medan, di The Clinic Jalan Sekip, Medan, Minggu (14/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 70 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu disunat massal secara gratis oleh The Clinic yang bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara. Khitanan massal tersebut digelari di The Clinic Jalan Sekip, Medan, Minggu (14/7).

 Dokter (dr) Arya Tjipta SpBP-RE (spesialis bedah plastik) selaku pemilik The Clinic mengungkapkan, 70 anak yang disunat secara gratis ini menggunakan teknologi terbaru sinar laser. Puluhan anak tersebut berasal dari keluarga kurang mampu atau kaum dhuafa, yatim dan panti asuhan baik di Medan maupun luar Medan.

 “Semua penanganan kami berikan secara gratis dan juga menggunakan peralatan medis yang bisa dibilang berkelas premium. Selain itu, anak-anak juga mendapat bingkisan serta uang saku,” ujar dr Arya disela-sela kegiatan.

 Diutarakan dia, sunatan massal ini sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan ini rutin dilaksanakan pihaknya beberapa kali dalam setiap tahun. Tahun lalu, ada sekitar 1.200 anak yang sunat gratis. Untuk tahun ini, ditargetkan bisa mencapai angka 1.500 anak keseluruhannya.

 “Sebetulnya disediakan kuota 200 anak dan hampir terpenuhi, yang dilaksanakan pada masa libur anak sekolah. Namun, waktu pelaksanaannya dimundurkan karena menyesuaikan jadwal kita dengan HDCI. Oleh karena itu, baru dilaksanakan sekarang dan orang tua dari peserta ada yang mengundurkan diri lantaran khawatir anaknya tidak masuk sekolah,” jelas dr Arya.

 Ia menyebutkan, pada sunat massal kali ini melibatkan sekitar 10 dokter, dimana 5 diantaranya adalah dokter spesialis seperti dokter bedah plastik, dokter bedah, dokter umum, dokter muda hingga perawat.

 “Melalui kegiatan sosial ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu dan ingin menyunatkan anaknya. Dengan kata lain, kita ingin berbagi dan membantu sesama dalam mencari keberkahan hidup. Sebab, semakin banyak bermanfaat untuk orang lain, maka semakin banyak juga akan kembali ke diri kita,” tuturnya.

 Lebih lanjut Arya mengatakan, bukan hanya sunatan massal gratis yang dilakukan rutin, kegiatan amal yang sama juga selalu diberikan kepada warga yang ingin menjalani operasi bibir sumbing. “Kebetulan saya merupakan dokter spesialis bedah plastik, maka operasi bibir sumbing juga merupakan bidang dari ilmu saya. Hal ini semua kami lakukan untuk membantu masyarakat, karena kami yakin perbuatan baik kita akan memberikan keberkahan nantinya,” imbuh dia.

 Sementara, Sekjen HDCI Sumut, Faisal Arif Nasution mengatakan, khitanan massal ini sebagai wujud dari salah satu program sosial pihaknya. Setiap tahun pasti ada kegiatan bakti sosial, baik itu sunatan massal, memberi bantuan di panti asuhan, korban bencana atau musibah dan lain sebagainya.

 Faisal menambahkan, selain disunat secara gratis, anak-anak juga diberi bingkisan dan uang saku. “Ini pertama kalinya HDCI Sumut bekerja sama dengan The Clinic menggelar sunatan massal. Ke depan, kami sudah sepakat untuk terus berkolaborasi mengadakan kegiatan sosial ini pada waktu libur anak sekolah,” pungkasnya yang didampingi sejumlah pengurus HDCI Sumut dan HDCI Medan. (ris/ila)

(M IDRIS) / SUMUT POS
Sejumlah anak kurang mampu usai disunat massal foto bersama dengan pengurus HDCI Sumut dan Medan, di The Clinic Jalan Sekip, Medan, Minggu (14/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 70 anak yang berasal dari keluarga kurang mampu disunat massal secara gratis oleh The Clinic yang bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumatera Utara. Khitanan massal tersebut digelari di The Clinic Jalan Sekip, Medan, Minggu (14/7).

 Dokter (dr) Arya Tjipta SpBP-RE (spesialis bedah plastik) selaku pemilik The Clinic mengungkapkan, 70 anak yang disunat secara gratis ini menggunakan teknologi terbaru sinar laser. Puluhan anak tersebut berasal dari keluarga kurang mampu atau kaum dhuafa, yatim dan panti asuhan baik di Medan maupun luar Medan.

 “Semua penanganan kami berikan secara gratis dan juga menggunakan peralatan medis yang bisa dibilang berkelas premium. Selain itu, anak-anak juga mendapat bingkisan serta uang saku,” ujar dr Arya disela-sela kegiatan.

 Diutarakan dia, sunatan massal ini sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan ini rutin dilaksanakan pihaknya beberapa kali dalam setiap tahun. Tahun lalu, ada sekitar 1.200 anak yang sunat gratis. Untuk tahun ini, ditargetkan bisa mencapai angka 1.500 anak keseluruhannya.

 “Sebetulnya disediakan kuota 200 anak dan hampir terpenuhi, yang dilaksanakan pada masa libur anak sekolah. Namun, waktu pelaksanaannya dimundurkan karena menyesuaikan jadwal kita dengan HDCI. Oleh karena itu, baru dilaksanakan sekarang dan orang tua dari peserta ada yang mengundurkan diri lantaran khawatir anaknya tidak masuk sekolah,” jelas dr Arya.

 Ia menyebutkan, pada sunat massal kali ini melibatkan sekitar 10 dokter, dimana 5 diantaranya adalah dokter spesialis seperti dokter bedah plastik, dokter bedah, dokter umum, dokter muda hingga perawat.

 “Melalui kegiatan sosial ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya yang kurang mampu dan ingin menyunatkan anaknya. Dengan kata lain, kita ingin berbagi dan membantu sesama dalam mencari keberkahan hidup. Sebab, semakin banyak bermanfaat untuk orang lain, maka semakin banyak juga akan kembali ke diri kita,” tuturnya.

 Lebih lanjut Arya mengatakan, bukan hanya sunatan massal gratis yang dilakukan rutin, kegiatan amal yang sama juga selalu diberikan kepada warga yang ingin menjalani operasi bibir sumbing. “Kebetulan saya merupakan dokter spesialis bedah plastik, maka operasi bibir sumbing juga merupakan bidang dari ilmu saya. Hal ini semua kami lakukan untuk membantu masyarakat, karena kami yakin perbuatan baik kita akan memberikan keberkahan nantinya,” imbuh dia.

 Sementara, Sekjen HDCI Sumut, Faisal Arif Nasution mengatakan, khitanan massal ini sebagai wujud dari salah satu program sosial pihaknya. Setiap tahun pasti ada kegiatan bakti sosial, baik itu sunatan massal, memberi bantuan di panti asuhan, korban bencana atau musibah dan lain sebagainya.

 Faisal menambahkan, selain disunat secara gratis, anak-anak juga diberi bingkisan dan uang saku. “Ini pertama kalinya HDCI Sumut bekerja sama dengan The Clinic menggelar sunatan massal. Ke depan, kami sudah sepakat untuk terus berkolaborasi mengadakan kegiatan sosial ini pada waktu libur anak sekolah,” pungkasnya yang didampingi sejumlah pengurus HDCI Sumut dan HDCI Medan. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/