27 C
Medan
Monday, July 8, 2024

Dinilai Buka Diri ke Bobby Nasution, PAN: Gerindra Bisa Usung Kadernya Sendiri

Bahrumsyah, Ketua DPD PAN Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kehadiran Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Bobby O Zulkarnain saat makan malam sejumlah petinggi partai politik di sebuah restoran di Jalan T Amir Hamzah dengan menantu Joko Widodo, Bobby Afif Nasution, menuai banyak perhatian. Kehadirannya itu dinilai sebagai sikap politik Gerindra yang sudah membuka diri kepada Bobby Nasution.

Padahal sebelumnya, Gerindra begitu pede ingin mengusung kadernya sendiri yakni Ihwan Ritonga dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai bakal calon Wali Kota Medan di Pilkada serentak 2020.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD PAN Kota Medan Bahrumsyah menilai, langkah Gerindra membuka diri ke Bobby Nasutionn

kurang rasional secara politik. Pasalnya, dengan perolehan 10 kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD Medan saat ini sudah cukup untuk mengusung kadernya sendiri untuk maju dan berkompetisi pada Pilkada Medan.

“Kalau secara matematik politik, rasanya memang hampir tidak mungkin. Gerindra dan PDIP punya kesempatan yang sama dalam mengusung kadernya sendiri. Maka jelas, kalau bicara kemungkinan, kemungkinan Gerindra untuk mendukung orang di luar kadernya cukup kecil. Apalagi, ada beberapa kader Gerindra saat ini yang dinilai potensial untuk diusung di Pilkada Medan,” jelas Bahrum kepada Sumut Pos, Rabu (18/9).

Namun begitu, lanjut Bahrum, semua itu merupakan hitung-hitungan atau matematika politik. Artinya, tidak ada yang tidak mungkin terjadi, semua hal masih bisa terjadi. “Tapi ya begitu, politik itu dinamis. Tak ada yang tak mungkin terjadi, semua hal bisa saja terjadi. Dan kalaupun itu terjadi ya tak apa-apa juga, PAN juga mungkin punya keputusannya sendiri. Tetapi sudah pasti, soal usung-mengusung ini keputusannya bukan di DPC atau DPD, melainkan di DPP,” tutupnya.

Ketua DPD PKS Kota Medan Salman Alfarisi menyikapi santai langkah politik Gerindra ini. “Sikap terbuka kan tidak serta merta menyatakan mengusung. Kalau terbuka, saya pikir semua partai pasti terbuka. Bukan hanya Gerindra, PKS juga selalu bersikap terbuka terhadap semua pihak,” ucap Salman.

Disebutkan Salman, semua kemungkinan memang bisa saja terjadi dalam dunia politik, termasuk soal usung-mengusung. Tetapi, apapun keputusannya nanti, PKS selalu menghargai sikap yang diambil oleh Gerindra atau partai manapun.

“Sejujurnya saya juga belum dengar kalau Gerindra terbuka dengan Bobby atau tidak. Tapi yang pasti semua partai punya hak dalam mengambil keputusan dan itu sah-sah saja. PKS tidak pernah ambil pusing soal itu, kami juga punya sikap yang nantinya harus dihormati oleh pihak lain,” ujarnya. (map)

Bahrumsyah, Ketua DPD PAN Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kehadiran Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Bobby O Zulkarnain saat makan malam sejumlah petinggi partai politik di sebuah restoran di Jalan T Amir Hamzah dengan menantu Joko Widodo, Bobby Afif Nasution, menuai banyak perhatian. Kehadirannya itu dinilai sebagai sikap politik Gerindra yang sudah membuka diri kepada Bobby Nasution.

Padahal sebelumnya, Gerindra begitu pede ingin mengusung kadernya sendiri yakni Ihwan Ritonga dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai bakal calon Wali Kota Medan di Pilkada serentak 2020.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD PAN Kota Medan Bahrumsyah menilai, langkah Gerindra membuka diri ke Bobby Nasutionn

kurang rasional secara politik. Pasalnya, dengan perolehan 10 kursi yang dimiliki Gerindra di DPRD Medan saat ini sudah cukup untuk mengusung kadernya sendiri untuk maju dan berkompetisi pada Pilkada Medan.

“Kalau secara matematik politik, rasanya memang hampir tidak mungkin. Gerindra dan PDIP punya kesempatan yang sama dalam mengusung kadernya sendiri. Maka jelas, kalau bicara kemungkinan, kemungkinan Gerindra untuk mendukung orang di luar kadernya cukup kecil. Apalagi, ada beberapa kader Gerindra saat ini yang dinilai potensial untuk diusung di Pilkada Medan,” jelas Bahrum kepada Sumut Pos, Rabu (18/9).

Namun begitu, lanjut Bahrum, semua itu merupakan hitung-hitungan atau matematika politik. Artinya, tidak ada yang tidak mungkin terjadi, semua hal masih bisa terjadi. “Tapi ya begitu, politik itu dinamis. Tak ada yang tak mungkin terjadi, semua hal bisa saja terjadi. Dan kalaupun itu terjadi ya tak apa-apa juga, PAN juga mungkin punya keputusannya sendiri. Tetapi sudah pasti, soal usung-mengusung ini keputusannya bukan di DPC atau DPD, melainkan di DPP,” tutupnya.

Ketua DPD PKS Kota Medan Salman Alfarisi menyikapi santai langkah politik Gerindra ini. “Sikap terbuka kan tidak serta merta menyatakan mengusung. Kalau terbuka, saya pikir semua partai pasti terbuka. Bukan hanya Gerindra, PKS juga selalu bersikap terbuka terhadap semua pihak,” ucap Salman.

Disebutkan Salman, semua kemungkinan memang bisa saja terjadi dalam dunia politik, termasuk soal usung-mengusung. Tetapi, apapun keputusannya nanti, PKS selalu menghargai sikap yang diambil oleh Gerindra atau partai manapun.

“Sejujurnya saya juga belum dengar kalau Gerindra terbuka dengan Bobby atau tidak. Tapi yang pasti semua partai punya hak dalam mengambil keputusan dan itu sah-sah saja. PKS tidak pernah ambil pusing soal itu, kami juga punya sikap yang nantinya harus dihormati oleh pihak lain,” ujarnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/