MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga hari ke empat penjaringan bakal calon (Balon) Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan oleh DPD PAN Kota Medan, setidaknya ada 12 nama yang telah mengambiln
formulir pendaftaran di rumah DPD PAN Medan di Jalan Bilal Ujung Kota Medan. Kepada Sumut Pos, sekretaris tim penjaringan PAN Medan, Andriko Lubis SE MSi menjelaskan, dari ke 12 nama tersebut ada 5 nama yang mengambil formulir pendaftaran untuk posisi Balon Wali Kota Medan dan 7 nama lainnya mengambil formulir pendaftaran untuk posisi Wakil Wali Kota Medan.
Adapun kelima nama yang telah mengambil formulir pendaftaran sebagai Balon Wali Kota Medan tersebut yakni, Sakhyan Asmara (akademisi), Akhyar Nasution (Plt Wali Kota Medan), Ihwan Ritonga (Wakil Ketua DPRD Medan), Dr Hj Sonda Sari Batubara (Kader PAN), dan Kolonel Datuk Syaiful azhar. “Kalau untuk yang mendaftar sebagai Balon Wakil Wali Kota Medan ada Hamdan simbolon, Putrama Alkhairi, Rusdi Sinuraya, Dr Syafi’i, Jhoni Anwar, Indra Junjungan Nasution, dan Erwin Afrizal,” tuturnya.
Lebih lanjut disebutnya, dari nama-nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran tersebut, ada dua nama yang resmi mendaftarkan diri dengan mengembalikan formulir ke Sekretariat DPD PAN Medan. “Tadi sudah ada dua orang yang mengembalikan formulir, Putrama Alkhairi pada pukul 15.00 WIB, dan Ketua DPC PKB Kota Medan, Hamdan Simbolon pada pukul 15.30 WIB. Alhamdulillah, keduanya sudah resmi mendaftar sebagai Balon Wakil Wali Kota Medan dan kita sambut dengan baik” tandasnya.
Nama Ketua DPC PKB Medan, Hamdan Simbolon mulai diperhitungkan DPD PAN Kota Medan yang masuk bursa bakal calon wakil wali kota di Pilkada Medan 2020 mendatang. Apalagi saat menyerahkan formulir pendaftaran sebagai balon wakil wali kota ke DPD PAN Medan Hamdan memaparkan sejumlah visi misi.
“Beli ikan di pajak Cemara, kalau saya lihat Hamdan sudah cocok jadi calon wakil wali kota,” ujar Ketua DPD PAN Medan, Bahrumsyah sambil berpantun, ketika menerima berkas pendaftaran Hamdan Simbolon, di kantornya, Jalan Bilal Ujung, Kamis (19/12).
Menurutnya, pemaparan visi misi Hamdan Simbolon sudah seperti RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dari seorang kepala daeah. “Ini menjadi pertimbangan kami,” ungkapnya.
Bahrumsyah yang didampingi sejumlah pengurus yang lain memastikan bahwa sampai hari ini pihaknya belum menentukan sikap mengenai siapa yang akan diusung untuk Pilkada Medan. Ia juga tidak ingin pesta demokrasi di Medan tercederai karena muncul sosok baru yang ingin menjadi pemimpin Medan.
“Kita tidak ingin pesta demokrasi Pilkada Medan tercederai. Miris tiba-tiba orang muncul ingin memimpim Medan,” bebernya.
Kota Medan, disebutkannya sudah jauh tertinggal dibandingkan daerah lain. Oleh karena itu, putih pemimpin yang memiliki visi dan misi memajukan kota Medan. “Kita pernah dapat julukan kota tidak layak huni, kota terjorok di Indonesia. Sudah cukup 3 pemimpin kita tersangkut persoalan hukum. Kami dukung tokoh muda, tapi bukan karena siapa dibelakangnya dan ada ini itu,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Medan ini memastikan keputusan mengenai siapa yang akan diusung merupakan kewenangan daerah. “Nanti DPP akan mendengar pertimbangan daerah, karena daerah yang tahu situasi,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PKB Kota Medan, Hamdan Simbolon saat mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PAN menyampaikan sejumlah visi misi. Ia juga kembali memperkenalkan jargon Kota Medan BERES (Berbudaya, Elok, Religius, Elegan dan Sejahtera). “Visi kita yakni Medan Kota modren yang berbudaya dan demokratis. Medan bangkit, bekerja, berjaya dalam ke bhinekaan,” sebut Alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru itu.
Wakil Ketua KNPI Medan berjanji apabila terpilih akan memperbaiki sistem tata pemerintahan khususnya dalam bidang pelayanan publik. Salah satu targetnya adalah membuat pelayanan publik satu atap dan memutus mata rantai birokrasi. “Kita akan kedepankan keterbukaan informasi publik,” bilangnya. (map/adz)
