25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Yasonna Imbau Seluruh Kader dan Pengurus Kawal Penghitungan Suara PDIP

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, mengimbau seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan, dari DPP hingga Kecamatan dan Kelurahan/Desa, untuk bersama-sama mengawal penghitungan suara.

“Seluruh jajaran partai, mulai dari DPP sampai ketingkat yang terendah, dan seluruh Caleg dan DPR RI, sampai ke DPRD Kabupaten/Kota harus mengamankan suara partai,” ucap Yasonna kepada wartawan, saat memantau penghitungan suara di Sekretariat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Sumut, Jalak Sei Batang Hari Medan, Kamis (22/2).

Yasonna optimis PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I memperoleh 3 kursi, Dapil Sumut II raih 2 kursi dan Dapil Sumut II berpotensi raih 3 kursi. Dengan perhitungan tersebut, seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan harus mengawal suara yang sudah diperoleh.

“Ada untuk menaikkan suara suara tertentu, supaya masuk memenuhi supaya bisa kesenayan dan lain lain. Untuk itu, DPP PDIP sudah membuat garis instruksi, kepada jajaran partai supaya betul-betul menjaga suara partai,” kata Yasonna.

Menteri Hukum dan HAM RI itu, mengungkapkan kedatangan dirinya ini, meminta Pengurus PDI Perjuangan di BSPN, melalui saksi-saksi partai, dan supaya betul-betul menjaga suara partai mulai dari pemilihan Presiden dan lainnya.

“Memang dalam berita acara, instruksinya, kami tidak akan menandatangani berita acara pemilihan Presiden. Tapi, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota harus dijaga secara ketat dangan cara seksama,” jelas Yasonna.

Yasonna mengingatkan kepada Caleg yang berpotensi duduk di DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota, untuk juga sama-sama menjaga suaranya masing-masing. Termasuk suara partai PDI Perjuangan dalam perhitungan atau rekapitulasi berjenjang tersebut.

“Saksi-saksi yang berperan, di kecamatan, yang sekarang sudah masuk rekap, dan nanti lagi di kabupaten Kota. Supaya menjaga, membantu partai untuk menjaga suara kita, supaya jangan ada yang dimanipulasi,” ucap Yasonna.

Yasonna mengungkapkan bahwa ada laporan terkait perolehan suara pada C1, suara PDIP bisa menjadi turun dan hilang. Syukurnya, punya C1 dan PDIP siap melawan.

“Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran saksi kita untuk lawan kalau ada yang macam-macam. Kita gak mau kompromi lagi dengan ini. Jadi kita harus jaga betul, karna kita juga punya data punya saksi-saksi dipartai dan BSPN bekerja terus. Dan kami juga mencari data data pembanding dari informasi yang kami cari dari teman teman KPU dan Bawaslu,” jelas Yasonna.

“Jadi itu, kedatangan saya kemari, mohon juga kalian memantau dan memperhatikan pergerakan suara itu, ini kan bisa kita prediksi Quik Count sudah kita dapat lihat. Jangan pulak kalau sudah seperti itu, nanti lompat pulak dia kayak lompat bajing,” kata Yasonna.

Yasonna mengaku sudah menghubungi KPU RI, bekerja secara objektif dan profesional dalam melakukan penghitungan hingga rekapitulasi hasil suara tersebut.

“Pokoknya kita, gak mau sampaikan lah. Saya hanya mau mengingatkan, itu kan kita tau pergerakan pergerakan itu. Saya juga mengingatkan teman teman Bawaslu agar bekerja dengan profesional. Saya menelpon ketua Bawaslu, saya menelpon Ketua KPU
untuk mengingatkan dan mengenai sirekap nya yang tidak konsisten,” tandas Yasonna.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, mengimbau seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan, dari DPP hingga Kecamatan dan Kelurahan/Desa, untuk bersama-sama mengawal penghitungan suara.

“Seluruh jajaran partai, mulai dari DPP sampai ketingkat yang terendah, dan seluruh Caleg dan DPR RI, sampai ke DPRD Kabupaten/Kota harus mengamankan suara partai,” ucap Yasonna kepada wartawan, saat memantau penghitungan suara di Sekretariat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Sumut, Jalak Sei Batang Hari Medan, Kamis (22/2).

Yasonna optimis PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut I memperoleh 3 kursi, Dapil Sumut II raih 2 kursi dan Dapil Sumut II berpotensi raih 3 kursi. Dengan perhitungan tersebut, seluruh jajaran pengurus PDI Perjuangan harus mengawal suara yang sudah diperoleh.

“Ada untuk menaikkan suara suara tertentu, supaya masuk memenuhi supaya bisa kesenayan dan lain lain. Untuk itu, DPP PDIP sudah membuat garis instruksi, kepada jajaran partai supaya betul-betul menjaga suara partai,” kata Yasonna.

Menteri Hukum dan HAM RI itu, mengungkapkan kedatangan dirinya ini, meminta Pengurus PDI Perjuangan di BSPN, melalui saksi-saksi partai, dan supaya betul-betul menjaga suara partai mulai dari pemilihan Presiden dan lainnya.

“Memang dalam berita acara, instruksinya, kami tidak akan menandatangani berita acara pemilihan Presiden. Tapi, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota harus dijaga secara ketat dangan cara seksama,” jelas Yasonna.

Yasonna mengingatkan kepada Caleg yang berpotensi duduk di DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota, untuk juga sama-sama menjaga suaranya masing-masing. Termasuk suara partai PDI Perjuangan dalam perhitungan atau rekapitulasi berjenjang tersebut.

“Saksi-saksi yang berperan, di kecamatan, yang sekarang sudah masuk rekap, dan nanti lagi di kabupaten Kota. Supaya menjaga, membantu partai untuk menjaga suara kita, supaya jangan ada yang dimanipulasi,” ucap Yasonna.

Yasonna mengungkapkan bahwa ada laporan terkait perolehan suara pada C1, suara PDIP bisa menjadi turun dan hilang. Syukurnya, punya C1 dan PDIP siap melawan.

“Saya sudah instruksikan kepada seluruh jajaran saksi kita untuk lawan kalau ada yang macam-macam. Kita gak mau kompromi lagi dengan ini. Jadi kita harus jaga betul, karna kita juga punya data punya saksi-saksi dipartai dan BSPN bekerja terus. Dan kami juga mencari data data pembanding dari informasi yang kami cari dari teman teman KPU dan Bawaslu,” jelas Yasonna.

“Jadi itu, kedatangan saya kemari, mohon juga kalian memantau dan memperhatikan pergerakan suara itu, ini kan bisa kita prediksi Quik Count sudah kita dapat lihat. Jangan pulak kalau sudah seperti itu, nanti lompat pulak dia kayak lompat bajing,” kata Yasonna.

Yasonna mengaku sudah menghubungi KPU RI, bekerja secara objektif dan profesional dalam melakukan penghitungan hingga rekapitulasi hasil suara tersebut.

“Pokoknya kita, gak mau sampaikan lah. Saya hanya mau mengingatkan, itu kan kita tau pergerakan pergerakan itu. Saya juga mengingatkan teman teman Bawaslu agar bekerja dengan profesional. Saya menelpon ketua Bawaslu, saya menelpon Ketua KPU
untuk mengingatkan dan mengenai sirekap nya yang tidak konsisten,” tandas Yasonna.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/