26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Panitia Pemungutan Suara Bisa 2 sampai 3 Hari Tidak Tidur

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, berpesan kepada petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru selesai dilantik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi agar tetap menjaga integritas dan berpegang pada peraturan yang berlaku dengan tugas untuk menyukseskan jalannya pesta demokrasi.

“Tugas, wewenang, kewajiban dari PPS cukup berat. Kami ingatkan tetap berpegang pada peraturan yang berlalu. Tugas anda adalah untuk mensukseskan jalannya pesta demokrasi. Periode lalu Kota Tebingtinggi termasuk daerah yang tinggi partisipasi pemilu, mencapai 81 persen. Ini jadi beban bagi PPS, begitu juga PPK. Ini kerja berat,” ujar Muhammad Dimiyathi saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah dan Janji Serta Bimbingan Teknis Tata Kerja PPS, Selasa (24/1) siang di Gedung Mengampu Tua Jalan Dr Hamka Kota Tebingtinggi.

Dimiyathi juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Tebingtinggi yang sudah mulai menyelesaikan satu-persatu tahapan pemilu satu persatu. Kita berharap pemilu di Kota Tebingtinggi dapat berjalan lebih baik dan meraih prestasi lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution mengatakan bahwa pemilu tahun 2024 merupakan titik awal dari keberlangsungan demokrasi, ditandai dengan dilaksanakannya perhelatan politik baik pemilihan anggota legislatif DPD, DPR, DPRD dan pemilihan Presiden.

“Anggota PPS adalah bagian dari perhelatan tersebut, bahagian yang sangat menentukan proses demokrasi perjalanan Pemilu 2024 nantinya. Mudah-mudahan semua berjalan dengan aturan, berjalan dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab,” harap Basyaruddin.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Tebingtinggi Abdul Khalik mengatakan bahwa KPU Tebingtinggi memilih anggota PPS dari 35 kelurahan secara ketat dengan kriteria.

“Kami harapkan bahwa para PPS ini menjadi ujung tombak bagi suksesnya pelaksanaan pemilu pada 2024 nanti. Kami memilihnya secara ketat banyak kriteria, salah satunya mereka yang pernah PPS di tahun 2019 yang lalu,” jelas Abdul Khalik.

Abdul Khalik juga berharap dukungan dari semua pihak, terutama kepada para Lurah untuk mendukung dengan fasilitas yang baik yang ada di kelurahan, mengingat para PPS bisa 2 sampai 3 hari tidak tidur.

“Tugas yang segera harus dikerjakan petugas PPS, yaitu menyiapkan orang menjadi Pantarlih (Panitia Pemuktahiran Data Pemilih) serta mendata mendeteksi pemilih yang mungkin berpindah dalam 2 tahun ke depan. Kita berharap dalam pelaksanaan pemilu menuju 2024 nanti, PPS bisa bekerja dengan baik,” pungkas Abdul Khalik.

Adapun petugas PPS yang dilantik berjumlah 105 orang dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen dan rangkaian acara terdiri dari pembacaan SK pelantikan No. 23 Tahun 2023, pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara sumpah dan janji, pembacaan pakta Integritas, penandatangan pakta integritas, penyerahan SK secara simbolis kepada petugas PPS oleh Ketua KPU Tebingtinggi. (ian/azw)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, berpesan kepada petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru selesai dilantik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi agar tetap menjaga integritas dan berpegang pada peraturan yang berlaku dengan tugas untuk menyukseskan jalannya pesta demokrasi.

“Tugas, wewenang, kewajiban dari PPS cukup berat. Kami ingatkan tetap berpegang pada peraturan yang berlalu. Tugas anda adalah untuk mensukseskan jalannya pesta demokrasi. Periode lalu Kota Tebingtinggi termasuk daerah yang tinggi partisipasi pemilu, mencapai 81 persen. Ini jadi beban bagi PPS, begitu juga PPK. Ini kerja berat,” ujar Muhammad Dimiyathi saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah dan Janji Serta Bimbingan Teknis Tata Kerja PPS, Selasa (24/1) siang di Gedung Mengampu Tua Jalan Dr Hamka Kota Tebingtinggi.

Dimiyathi juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Tebingtinggi yang sudah mulai menyelesaikan satu-persatu tahapan pemilu satu persatu. Kita berharap pemilu di Kota Tebingtinggi dapat berjalan lebih baik dan meraih prestasi lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution mengatakan bahwa pemilu tahun 2024 merupakan titik awal dari keberlangsungan demokrasi, ditandai dengan dilaksanakannya perhelatan politik baik pemilihan anggota legislatif DPD, DPR, DPRD dan pemilihan Presiden.

“Anggota PPS adalah bagian dari perhelatan tersebut, bahagian yang sangat menentukan proses demokrasi perjalanan Pemilu 2024 nantinya. Mudah-mudahan semua berjalan dengan aturan, berjalan dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab,” harap Basyaruddin.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Tebingtinggi Abdul Khalik mengatakan bahwa KPU Tebingtinggi memilih anggota PPS dari 35 kelurahan secara ketat dengan kriteria.

“Kami harapkan bahwa para PPS ini menjadi ujung tombak bagi suksesnya pelaksanaan pemilu pada 2024 nanti. Kami memilihnya secara ketat banyak kriteria, salah satunya mereka yang pernah PPS di tahun 2019 yang lalu,” jelas Abdul Khalik.

Abdul Khalik juga berharap dukungan dari semua pihak, terutama kepada para Lurah untuk mendukung dengan fasilitas yang baik yang ada di kelurahan, mengingat para PPS bisa 2 sampai 3 hari tidak tidur.

“Tugas yang segera harus dikerjakan petugas PPS, yaitu menyiapkan orang menjadi Pantarlih (Panitia Pemuktahiran Data Pemilih) serta mendata mendeteksi pemilih yang mungkin berpindah dalam 2 tahun ke depan. Kita berharap dalam pelaksanaan pemilu menuju 2024 nanti, PPS bisa bekerja dengan baik,” pungkas Abdul Khalik.

Adapun petugas PPS yang dilantik berjumlah 105 orang dengan keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen dan rangkaian acara terdiri dari pembacaan SK pelantikan No. 23 Tahun 2023, pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara sumpah dan janji, pembacaan pakta Integritas, penandatangan pakta integritas, penyerahan SK secara simbolis kepada petugas PPS oleh Ketua KPU Tebingtinggi. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/