25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PDIP Pecat Gibran

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – DPP PDI Perjuangan secara tegas memecat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan PDIP. Sebab, Gibran tidak patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Pernyataan ini merespons pendaftaran Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU RI, pada Rabu (25/10) kemarin.

”Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” kata Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Komarudin menyesalkan, Gibran tidak tegak lurus dengan keputusan partain

Karena itu, partai sama sekali tak merasa kehilangan Gibran, sebab masih banyak kader PDIP lainnya yang loyal atas keputusan partai. “Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” tegas Komarudin.

Komarudin menjelaskan, sebelum Gibran akhirnya dipecat, PDIP telah memberikan teguran setelah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada 19 Mei 2023. Usai pertemuan itu, Gibran dipanggil DPP PDIP.

Disinyalir pertemuan tersebut bukan sebatas antara Wali kota Surakarta dan Menteri Pertahanan. Karena itu, DPP PDI Perjuangan melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023. ”Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum,” tegasnya.

Oleh karena itu, Komarudin menekankan melalui kejadian ini publik akan tahu, mengenal, menilai dan memutuskan tentang sosok, ahlak, karakter, dan prilaku calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan. “Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakter-nya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Terpisah, Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka tidak secara gamblang menjawab, apakah dirinya mundur atau dipecat dari PDIP. Dia hanya mengatakan sudah jelas terkait statusnya di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Ia menyampaikan demikian merespons pertanyaan, apakah ia telah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP atau belum. “Itu sudah clear lho, sudah clear,” kata Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10).

Gibran tak merinci lebih dalam ihwal pernyataan “clear” yang ia maksud. Dia hanya mengatakan dirinya telah menjawab itu sejak pekan lalu. “Kan, sudah saya jawab dari minggu lalu, dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya,” ucap dia.(rel)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – DPP PDI Perjuangan secara tegas memecat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dari keanggotaan PDIP. Sebab, Gibran tidak patuh pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Pernyataan ini merespons pendaftaran Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto ke KPU RI, pada Rabu (25/10) kemarin.

”Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” kata Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun dalam keterangannya, Kamis (26/10).

Komarudin menyesalkan, Gibran tidak tegak lurus dengan keputusan partain

Karena itu, partai sama sekali tak merasa kehilangan Gibran, sebab masih banyak kader PDIP lainnya yang loyal atas keputusan partai. “Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” tegas Komarudin.

Komarudin menjelaskan, sebelum Gibran akhirnya dipecat, PDIP telah memberikan teguran setelah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Solo, pada 19 Mei 2023. Usai pertemuan itu, Gibran dipanggil DPP PDIP.

Disinyalir pertemuan tersebut bukan sebatas antara Wali kota Surakarta dan Menteri Pertahanan. Karena itu, DPP PDI Perjuangan melakukan klarifikasi dengan mengundang Gibran ke Jakarta pada 22 Mei 2023. ”Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum,” tegasnya.

Oleh karena itu, Komarudin menekankan melalui kejadian ini publik akan tahu, mengenal, menilai dan memutuskan tentang sosok, ahlak, karakter, dan prilaku calon pemimpin bangsa Indonesia ke depan. “Kalau mau dibandingkan sesama calon wapres, siapa yang meragukan Prof. Mahfud MD dengan latar belakang pendidikan, integritas, pengalaman, dan karakter-nya. Jadi tenang dan optimis saja. Terus kerja dan turun ke bawah,” pungkas anggota DPR RI Dapil Papua ini.

Terpisah, Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka tidak secara gamblang menjawab, apakah dirinya mundur atau dipecat dari PDIP. Dia hanya mengatakan sudah jelas terkait statusnya di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Ia menyampaikan demikian merespons pertanyaan, apakah ia telah mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP atau belum. “Itu sudah clear lho, sudah clear,” kata Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (26/10).

Gibran tak merinci lebih dalam ihwal pernyataan “clear” yang ia maksud. Dia hanya mengatakan dirinya telah menjawab itu sejak pekan lalu. “Kan, sudah saya jawab dari minggu lalu, dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya,” ucap dia.(rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/