32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Debat 5 Kali, Dihelat di 5 Kota

Gerakan Masyarakat Sipil

Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama KontraS dan GreenPeace meluncurkan website Rekam Jejak Caleg 2024, kemarin. Website tersebut berisi informasi seputar riwayat caleg populer DPR RI. “Publik dapat mengakses website tersebut untuk mengetahui track record caleg yang akan dipilih,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

Laman rekamjejak.net yang dapat diakses gratis tersebut, jelas Kurnia, dikembangkan ICW sejak 2015. Situs itu menyediakan informasi dari sejumlah caleg populer, khususnya caleg yang juga dikenal sebagai tokoh publik.

Total ada 450 profil caleg dan anggota legislatif yang terpampang di situs tersebut. Informasi yang disediakan antara lain mengenai data diri, daerah pemilihan (dapil), riwayat pekerjaan, afiliasi keluarga, afiliasi bisnis, hingga indikasi keterlibatan dalam kasus korupsi dan kepatuhan pelaporan LHKPN. “Rekam jejak ini penting sekali bagi publik agar bisa mempertimbangkan siapa caleg yang layak dipilih,” terangnya.

Kurnia menambahkan, informasi untuk memperkaya pengetahuan masyarakat selama ini tidak mudah didapat. Sebab, KPU tidak memublikasikan daftar riwayat hidup seluruh caleg. (far/lum/tyo/c9/ttg)

Gerakan Masyarakat Sipil

Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama KontraS dan GreenPeace meluncurkan website Rekam Jejak Caleg 2024, kemarin. Website tersebut berisi informasi seputar riwayat caleg populer DPR RI. “Publik dapat mengakses website tersebut untuk mengetahui track record caleg yang akan dipilih,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

Laman rekamjejak.net yang dapat diakses gratis tersebut, jelas Kurnia, dikembangkan ICW sejak 2015. Situs itu menyediakan informasi dari sejumlah caleg populer, khususnya caleg yang juga dikenal sebagai tokoh publik.

Total ada 450 profil caleg dan anggota legislatif yang terpampang di situs tersebut. Informasi yang disediakan antara lain mengenai data diri, daerah pemilihan (dapil), riwayat pekerjaan, afiliasi keluarga, afiliasi bisnis, hingga indikasi keterlibatan dalam kasus korupsi dan kepatuhan pelaporan LHKPN. “Rekam jejak ini penting sekali bagi publik agar bisa mempertimbangkan siapa caleg yang layak dipilih,” terangnya.

Kurnia menambahkan, informasi untuk memperkaya pengetahuan masyarakat selama ini tidak mudah didapat. Sebab, KPU tidak memublikasikan daftar riwayat hidup seluruh caleg. (far/lum/tyo/c9/ttg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/