31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Ketua Golkar Asahan: Dukung Ketum Airlangga Jadi Capres Wajib Hukumnya

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk maju jadi calon Presiden Republik Indonesia terus bergulir. Kali ini dukungan datang dari Partai Golkar Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Ketua DPD Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane MKM mengatakan, dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah wajib hukumnya. 
“Kalau Ketum partai kita sudah maju menjadi calon Presiden, maka bagi kader-kader dan seluruh pengurus Partai Golkar wajib hukumnya untuk mendukungnya,” kata pria yang juga menjabat Ketua Dewan Penasehat Kosgoro 1957 Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Apalagi, lanjut Efi, hal itu sudah menjadi putusan rapat-rapat sebelumnya. Untuk itu, kata Efi,  tugas kader Golkar sekarang adalah bagaimana meningkatkan elektabilitas Airlangga Hartarto di masyarakat. Caranya adalah dengan mengenalkan nama Airlangga melalui kegiatan-kegiatan sosial. 

“Caranya, dengan melakukan kegiatan-kegiatan bagaimana kita bisa meningkatkan elektabilitas Ketum Airlangga,” terang Efi.

Bahkan, lanjut Efi, kegiatan tersebut tidak hanya ditujukan untuk kalangan internal saja, tapi juga kalangan eksternal Partai Golkar. “Seperti yang yang dilakukan Golkar Asahan, setiap hari Jumat dengan nama Golkar Berbagi, gowes bareng bersama masyarakat, dan konsolidasi-konsolidasi bersama kader, simpatisan dan sebagainya,” katanya.

Harapannya, lanjut Efi, bagaimana Golkar ke depan dapat dicintai dan disenangi oleh masyarakat. “Kemudian, secara langsung kita dapat memperkenalkan Ketum melalui sosial media yang dimiliki Partai Golkar maupun yang dimiliki pengurus dan kader-kader Golkar itu sendiri,” tegasnya.

Efi pun meyakinkan bahwa kader Partai Golkar Asahan sudah siap dan solid untuk memenangkan Airlangga pada Pilpres 2024 mendatang. “Jadi, ketika nanti kita mendapat seperti playernya Ketum Pak Airlangga Hartarto, akan kita sebar-sebarkan, termasuk kader-kader kita membantu memposting di media sosial mereka sendiri. Selain itu, sesuai arahan DPP Golkar, kita juga memasang Billboard-Billboard fotonya Ketum yang tujuannya juga untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Asahan,” ujarnya.

Dikatakan Efi, sosok Airlangga sudah dikenal bagus oleh masyarakat. Semenjak jadi Menteri Koordinator Perekonomian, kebijakan-kebijakannya dinilai sangat mumpuni untuk kepentingan masyarakat Indonesia. “Kemudian, kepiawaian beliau dalam menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Indonesia, bisa menjadi catatan bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Airlangga juga memiliki track record atau rekam jejak yang bersih. Tak pernah bersinggungan dengan masalah korupsi atau lainnya yang dapat merusak nama baiknya. Airlangga juga berasal dari keluarga baik-baik. Ayahnya, Hartarto, merupakan begawan ekonomi yang menjabat menteri bidang ekonomi selama tiga periode di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

“Pak Airlangga berasal dari keluarga baik-baik, orang tuanya begawan ekonomi, ayahnya pak Airlangga pernah jadi menterinya Pak Soeharto,” kata pria yang kini menjabat Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Asahan ini.

Terkait sosok cawapres yang cocok untuk dipasangkan dengan Airlangga, Efi menyebut nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
“Kalau di Kabupaten Asahan ini, masyarakatnya mayoritas Muslim. Sehingga pilihan-pilihan yang dilakukan masyarakat masih terkait isu nasional, seperti agama.  Jadi, yang cocok mendampingi Ketum Airlangga dengan ketokohannya yang pantas adalah Anies Baswedan, yang saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta atau Ganjar Pranowo yang juga masih menjadi Gubernur Jawa Tengah,” ungkapnya. (adz)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk maju jadi calon Presiden Republik Indonesia terus bergulir. Kali ini dukungan datang dari Partai Golkar Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Ketua DPD Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane MKM mengatakan, dukungan terhadap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah wajib hukumnya. 
“Kalau Ketum partai kita sudah maju menjadi calon Presiden, maka bagi kader-kader dan seluruh pengurus Partai Golkar wajib hukumnya untuk mendukungnya,” kata pria yang juga menjabat Ketua Dewan Penasehat Kosgoro 1957 Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Apalagi, lanjut Efi, hal itu sudah menjadi putusan rapat-rapat sebelumnya. Untuk itu, kata Efi,  tugas kader Golkar sekarang adalah bagaimana meningkatkan elektabilitas Airlangga Hartarto di masyarakat. Caranya adalah dengan mengenalkan nama Airlangga melalui kegiatan-kegiatan sosial. 

“Caranya, dengan melakukan kegiatan-kegiatan bagaimana kita bisa meningkatkan elektabilitas Ketum Airlangga,” terang Efi.

Bahkan, lanjut Efi, kegiatan tersebut tidak hanya ditujukan untuk kalangan internal saja, tapi juga kalangan eksternal Partai Golkar. “Seperti yang yang dilakukan Golkar Asahan, setiap hari Jumat dengan nama Golkar Berbagi, gowes bareng bersama masyarakat, dan konsolidasi-konsolidasi bersama kader, simpatisan dan sebagainya,” katanya.

Harapannya, lanjut Efi, bagaimana Golkar ke depan dapat dicintai dan disenangi oleh masyarakat. “Kemudian, secara langsung kita dapat memperkenalkan Ketum melalui sosial media yang dimiliki Partai Golkar maupun yang dimiliki pengurus dan kader-kader Golkar itu sendiri,” tegasnya.

Efi pun meyakinkan bahwa kader Partai Golkar Asahan sudah siap dan solid untuk memenangkan Airlangga pada Pilpres 2024 mendatang. “Jadi, ketika nanti kita mendapat seperti playernya Ketum Pak Airlangga Hartarto, akan kita sebar-sebarkan, termasuk kader-kader kita membantu memposting di media sosial mereka sendiri. Selain itu, sesuai arahan DPP Golkar, kita juga memasang Billboard-Billboard fotonya Ketum yang tujuannya juga untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Asahan,” ujarnya.

Dikatakan Efi, sosok Airlangga sudah dikenal bagus oleh masyarakat. Semenjak jadi Menteri Koordinator Perekonomian, kebijakan-kebijakannya dinilai sangat mumpuni untuk kepentingan masyarakat Indonesia. “Kemudian, kepiawaian beliau dalam menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Indonesia, bisa menjadi catatan bagi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Airlangga juga memiliki track record atau rekam jejak yang bersih. Tak pernah bersinggungan dengan masalah korupsi atau lainnya yang dapat merusak nama baiknya. Airlangga juga berasal dari keluarga baik-baik. Ayahnya, Hartarto, merupakan begawan ekonomi yang menjabat menteri bidang ekonomi selama tiga periode di masa pemerintahan Presiden Soeharto.

“Pak Airlangga berasal dari keluarga baik-baik, orang tuanya begawan ekonomi, ayahnya pak Airlangga pernah jadi menterinya Pak Soeharto,” kata pria yang kini menjabat Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Asahan ini.

Terkait sosok cawapres yang cocok untuk dipasangkan dengan Airlangga, Efi menyebut nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
“Kalau di Kabupaten Asahan ini, masyarakatnya mayoritas Muslim. Sehingga pilihan-pilihan yang dilakukan masyarakat masih terkait isu nasional, seperti agama.  Jadi, yang cocok mendampingi Ketum Airlangga dengan ketokohannya yang pantas adalah Anies Baswedan, yang saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta atau Ganjar Pranowo yang juga masih menjadi Gubernur Jawa Tengah,” ungkapnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/