27 C
Medan
Sunday, December 15, 2024
spot_img

Hidayatullah – Yasir Ridho Merupakan Bentuk Komitmen PKS Usung Kader Sendiri di Pilkada Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat kejutan dengan mewujudkan poros ketiga di Pilkada Medan 2024. Pada Kamis (30/8/2024) malam, PKS mendatangi kantor KPU Kota Medan untuk mendaftarkan kadernya H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan bersama dengan wakilnya Yasir Ridho Lubis yang sampai saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.

Lantas, apa yang membuat PKS membentuk poros ketiga tersebut? Kepada Sumut Pos, Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Doli Indra Rangkuti, mengatakan bahwa keputusan membentuk poros baru adalah bentuk komitmen PKS yang ingin mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilkada Medan.

“PKS membentuk poros baru di Pilkada Medan, karena sejak awal kita telah berkomitmen ingin mengusung kader sendiri untuk maju di Pilkada Medan. Kalau kita bergabung dengan Rico-Zaki ataupun ke Ridha-Rani, tentu kader kita tidak bisa maju. Dengan modal 8 kursi yang kita miliki, PKS ingin kadernya yang maju,” ucap Doli kepada Sumut Pos, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, terang Doli, keputusan untuk mengusung H. Hidayatullah juga terbentuk setelah PSI dan Partai Demokrat mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah.

“PKS ditinggal sendiri oleh PSI dan Demokrat yang beralih ke pasangan Rico-Zaki. Namun kami tentunya punya sikap karena kami tetap ingin kader PKS yang maju. Alhasil kami memperkuat pengusungan kami kepada H. Hidayatullah, yakni dengan memajukan H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan,” ujarnya.

Dikatakan Doli, saat ini Hidayatullah adalah kader terbaik PKS yang sangat diharapkan ‘akar rumput’ untuk maju di Pilkada Medan 2024. Dengan mewujudkan harapan kader di tingkat ‘akar rumput’, maka PKS sangat yakin bahwa H. Hidayatullah dan wakilnya, Yasir Ridho Lubis dapat ‘bicara banyak’ di Pilkada Medan tahun ini.

“Keputusan ini adalah bentuk keinginan dari kader-kader PKS di tingkat akar rumput. Dengan semangat itu, kami tidak ragu untuk bersaing di Pilkada Medan tahun ini, karena saat ini seluruh kader akan bergerak solid untuk memenangkan H. Hidayatullah yang merupakan kader tulen PKS sebagai Calon Wali Kota Medan,” katanya.

Terkait Yasir Ridho Lubis yang diangkat sebagai wakil Hidayatullah, Doli mengatakan bahwa keputusan itu telah melalui pertimbangan yang matang di tubuh PKS. PKS menilai, Yasir Ridho Lubis adalah sosok yang memiliki pengalaman yang matang di bidang politik dan pemerintahan.

“Pengalaman Pak Yasir Ridho Lubis akan sangat membantu kami dalam memenangkan H. Hidayatullah di Pilkada Medan tahun ini,” terangnya.

Doli mengakui jika saat ini Yasir Ridho Lubis masih berstatus sebagai kader Partai Golkar. Sementara di Pilkada Medan 2024, Partai Golkar memilih untuk mengusung pasangan Rico-Zaki bersama partai-partai lainnya.

“Sampai saat ini Pak Yasir masih kader Partai Golkar, bagi kami hal itu tidak masalah,” tuturnya.

Namun begitu, PKS menegaskan bahwa keputusan merekrut Yasir Ridho Lubis bukan untuk ‘memecah’ suara Partai Golkar. Akan tetapi, Yasir Ridho Lubis dinilai sebagai sosok yang memiliki banyak simpul suara. Sehingga diyakini, simpul-simpul tersebut akan menghasilkan banyak suara untuk kemenangan pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis.

“Pak Yasir Ridho punya banyak simpul suara. Kita yakin, simpul-simpul suara tersebut akan menambah kekuatan bagi PKS untuk memenangkan Pilkada Medan ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, setelah PSI dan Partai Demokrat memilih mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah, PKS santer dikabarkan akan bergabung dengan pasangan Rico Waas – Zakiyuddin Harahap. Namun akhirnya, PKS justru membentuk poros baru dengan mengusung sendiri pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis.

Apalagi dengan putusan MK yang baru, PKS telah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Pilkada Medan 2024.(map/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat kejutan dengan mewujudkan poros ketiga di Pilkada Medan 2024. Pada Kamis (30/8/2024) malam, PKS mendatangi kantor KPU Kota Medan untuk mendaftarkan kadernya H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan bersama dengan wakilnya Yasir Ridho Lubis yang sampai saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar.

Lantas, apa yang membuat PKS membentuk poros ketiga tersebut? Kepada Sumut Pos, Sekretaris DPD PKS Kota Medan, Doli Indra Rangkuti, mengatakan bahwa keputusan membentuk poros baru adalah bentuk komitmen PKS yang ingin mengusung kadernya sendiri untuk maju di Pilkada Medan.

“PKS membentuk poros baru di Pilkada Medan, karena sejak awal kita telah berkomitmen ingin mengusung kader sendiri untuk maju di Pilkada Medan. Kalau kita bergabung dengan Rico-Zaki ataupun ke Ridha-Rani, tentu kader kita tidak bisa maju. Dengan modal 8 kursi yang kita miliki, PKS ingin kadernya yang maju,” ucap Doli kepada Sumut Pos, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, terang Doli, keputusan untuk mengusung H. Hidayatullah juga terbentuk setelah PSI dan Partai Demokrat mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah.

“PKS ditinggal sendiri oleh PSI dan Demokrat yang beralih ke pasangan Rico-Zaki. Namun kami tentunya punya sikap karena kami tetap ingin kader PKS yang maju. Alhasil kami memperkuat pengusungan kami kepada H. Hidayatullah, yakni dengan memajukan H. Hidayatullah sebagai Calon Wali Kota Medan,” ujarnya.

Dikatakan Doli, saat ini Hidayatullah adalah kader terbaik PKS yang sangat diharapkan ‘akar rumput’ untuk maju di Pilkada Medan 2024. Dengan mewujudkan harapan kader di tingkat ‘akar rumput’, maka PKS sangat yakin bahwa H. Hidayatullah dan wakilnya, Yasir Ridho Lubis dapat ‘bicara banyak’ di Pilkada Medan tahun ini.

“Keputusan ini adalah bentuk keinginan dari kader-kader PKS di tingkat akar rumput. Dengan semangat itu, kami tidak ragu untuk bersaing di Pilkada Medan tahun ini, karena saat ini seluruh kader akan bergerak solid untuk memenangkan H. Hidayatullah yang merupakan kader tulen PKS sebagai Calon Wali Kota Medan,” katanya.

Terkait Yasir Ridho Lubis yang diangkat sebagai wakil Hidayatullah, Doli mengatakan bahwa keputusan itu telah melalui pertimbangan yang matang di tubuh PKS. PKS menilai, Yasir Ridho Lubis adalah sosok yang memiliki pengalaman yang matang di bidang politik dan pemerintahan.

“Pengalaman Pak Yasir Ridho Lubis akan sangat membantu kami dalam memenangkan H. Hidayatullah di Pilkada Medan tahun ini,” terangnya.

Doli mengakui jika saat ini Yasir Ridho Lubis masih berstatus sebagai kader Partai Golkar. Sementara di Pilkada Medan 2024, Partai Golkar memilih untuk mengusung pasangan Rico-Zaki bersama partai-partai lainnya.

“Sampai saat ini Pak Yasir masih kader Partai Golkar, bagi kami hal itu tidak masalah,” tuturnya.

Namun begitu, PKS menegaskan bahwa keputusan merekrut Yasir Ridho Lubis bukan untuk ‘memecah’ suara Partai Golkar. Akan tetapi, Yasir Ridho Lubis dinilai sebagai sosok yang memiliki banyak simpul suara. Sehingga diyakini, simpul-simpul tersebut akan menghasilkan banyak suara untuk kemenangan pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis.

“Pak Yasir Ridho punya banyak simpul suara. Kita yakin, simpul-simpul suara tersebut akan menambah kekuatan bagi PKS untuk memenangkan Pilkada Medan ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, setelah PSI dan Partai Demokrat memilih mencabut dukungan dari pasangan Aulia Rachman – Hidayatullah, PKS santer dikabarkan akan bergabung dengan pasangan Rico Waas – Zakiyuddin Harahap. Namun akhirnya, PKS justru membentuk poros baru dengan mengusung sendiri pasangan Hidayatullah – Yasir Ridho Lubis.

Apalagi dengan putusan MK yang baru, PKS telah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di Pilkada Medan 2024.(map/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/