JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan wacana pembentukan DPR tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat tidak lebih dari ekspresi orang-orang frustrasi yang haus kekuasaan dan jabatan.
“Mereka frustrasi akibat gagal duduk jadi menteri, lalu sekarang di parlemen juga tidak dapat posisi. Makanya mereka membuat DPR tandingan sebagai ekspresi orang-orang kalah perang,” kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurut Bambang, mereka mestinya ingat pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu jika memang ingin menjadi pimpinan DPR dan alat kelengkapan lainnya dan menyapu bersih semuanya, silahkan tunggu lima tahun lagi dan bertarung lagi.
“Jokowi pernah bilang, kalau Prabowo ingin jadi presiden tunggu lima tahun lagi. Nah harusnya PDIP dan rekan-rekan koalisinya memahami konteks pernyataan Jokowi itu dan bersabar lima tahun lagi sampai pileg dilaksanakan kembali untuk menyapu bersih posisi pimpinan DPR. Berusahalah seluruh rakyat memilih mereka, jadinya mereka bisa borong semua pimpinan,” pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan wacana pembentukan DPR tandingan oleh Koalisi Indonesia Hebat tidak lebih dari ekspresi orang-orang frustrasi yang haus kekuasaan dan jabatan.
“Mereka frustrasi akibat gagal duduk jadi menteri, lalu sekarang di parlemen juga tidak dapat posisi. Makanya mereka membuat DPR tandingan sebagai ekspresi orang-orang kalah perang,” kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurut Bambang, mereka mestinya ingat pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu jika memang ingin menjadi pimpinan DPR dan alat kelengkapan lainnya dan menyapu bersih semuanya, silahkan tunggu lima tahun lagi dan bertarung lagi.
“Jokowi pernah bilang, kalau Prabowo ingin jadi presiden tunggu lima tahun lagi. Nah harusnya PDIP dan rekan-rekan koalisinya memahami konteks pernyataan Jokowi itu dan bersabar lima tahun lagi sampai pileg dilaksanakan kembali untuk menyapu bersih posisi pimpinan DPR. Berusahalah seluruh rakyat memilih mereka, jadinya mereka bisa borong semua pimpinan,” pungkasnya. (fas/jpnn)