LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Deliserdang menargetkan minimal 6 kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Target ini jauh dari kursi yang saat ini mereka dapatkan. Hal ini, karena mereka hanya dapat dua kursi.
Ketua Dewan Pimpinana Cabang (DPC) PKB Deliserdang, Said Hadi mengatakan minimal untuk setiap daerah pemilihan (dapil) partainya bisa mendapatkan kursi.
Ia mengakui kalau pada Pemilu lalu kursi hanya bisa didapatkan di dapil Deliserdang 2 dan Deliserdang 6. Disebut target yang dipasang ini sudah menjadi komitmen mereka dan telah dijanjikan ke dewan pimpinan pusat (DPP).
“Target sesuai janji kita ke DPP dan DPW Sumut di Kabupaten Deliserdang minimal dapat 6 kursi. Kita optimis untuk ini dan sudah dari bulan Juli 2022 lalu kita lakukan penjaringan bakal calon legeslatif (Bacaleg), “ucap Said Hadi Senin, (30/1).
Said mengakui untuk penjaringan Bacaleg ini kondisinya dari 6 dapil tinggal di dapil Deli Serdang 4 yang belum terpenuhi.
Di dapil itu dibutuhkan satu orang perempuan dan satu orang laki-laki lagi. Disebut kalau mereka belum mendapatkan tokoh yang memang punya integritas dan kapabilitas.
“Tokoh yang betul-betul itu belum dapat. Kalau dapil lain sudah terpenuhi bahkan sudah berlebih. Tapi yang di dapil 4 ini pun saya rasa akan segera terpenuhi karena ada juga yang sudah berkomunikasi dengan kita. Baru nanti kita lakukan uji kelayakan dan kepatutan. Ada uji kompetensi dan kepatutan sesuai perintah dari DPP, “kata Said.
Prestasi PKB di Deliserdang terlihat merosot jika dilihat mulai dari tahun 2014. Pada saat Pileg 2014 partai ini sempat mendapatkan 3 kursi.
Meski sempat bercita-cita punya satu fraksi sendiri di DPRD kondisinya malah menurun di Pileg 2019 karena hanya mendapatkan 2 kursi. Dari dapil 5 tidak bisa dipertahankan saat itu.
Terkait hal ini evaluasi pun sudah dilakukan oleh PKB. Said yang juga merupakan anggota DPRD Deliserdang ini mengakui mereka susah dua tahun lalu membangun silaturahmi di setiap Kecamatan.
Makanya pada saat ini sudah terbentuk kepengurusan di 22 Kecamatan. Namun demikian diakui kalau untuk kepengurusan di desa belum tercapai kepengurusan 50 persennya. (jpc/trb/azw)
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Deliserdang menargetkan minimal 6 kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Target ini jauh dari kursi yang saat ini mereka dapatkan. Hal ini, karena mereka hanya dapat dua kursi.
Ketua Dewan Pimpinana Cabang (DPC) PKB Deliserdang, Said Hadi mengatakan minimal untuk setiap daerah pemilihan (dapil) partainya bisa mendapatkan kursi.
Ia mengakui kalau pada Pemilu lalu kursi hanya bisa didapatkan di dapil Deliserdang 2 dan Deliserdang 6. Disebut target yang dipasang ini sudah menjadi komitmen mereka dan telah dijanjikan ke dewan pimpinan pusat (DPP).
“Target sesuai janji kita ke DPP dan DPW Sumut di Kabupaten Deliserdang minimal dapat 6 kursi. Kita optimis untuk ini dan sudah dari bulan Juli 2022 lalu kita lakukan penjaringan bakal calon legeslatif (Bacaleg), “ucap Said Hadi Senin, (30/1).
Said mengakui untuk penjaringan Bacaleg ini kondisinya dari 6 dapil tinggal di dapil Deli Serdang 4 yang belum terpenuhi.
Di dapil itu dibutuhkan satu orang perempuan dan satu orang laki-laki lagi. Disebut kalau mereka belum mendapatkan tokoh yang memang punya integritas dan kapabilitas.
“Tokoh yang betul-betul itu belum dapat. Kalau dapil lain sudah terpenuhi bahkan sudah berlebih. Tapi yang di dapil 4 ini pun saya rasa akan segera terpenuhi karena ada juga yang sudah berkomunikasi dengan kita. Baru nanti kita lakukan uji kelayakan dan kepatutan. Ada uji kompetensi dan kepatutan sesuai perintah dari DPP, “kata Said.
Prestasi PKB di Deliserdang terlihat merosot jika dilihat mulai dari tahun 2014. Pada saat Pileg 2014 partai ini sempat mendapatkan 3 kursi.
Meski sempat bercita-cita punya satu fraksi sendiri di DPRD kondisinya malah menurun di Pileg 2019 karena hanya mendapatkan 2 kursi. Dari dapil 5 tidak bisa dipertahankan saat itu.
Terkait hal ini evaluasi pun sudah dilakukan oleh PKB. Said yang juga merupakan anggota DPRD Deliserdang ini mengakui mereka susah dua tahun lalu membangun silaturahmi di setiap Kecamatan.
Makanya pada saat ini sudah terbentuk kepengurusan di 22 Kecamatan. Namun demikian diakui kalau untuk kepengurusan di desa belum tercapai kepengurusan 50 persennya. (jpc/trb/azw)
