TANGERANG, SUMUTPOS.CO – Para bakal calon presiden (Bacapres) terus mendapat tambahan amunisi dukungan. Baik dari parpol, tokoh, maupun relawan. Kemarin (30/7), Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto. Dukungan itu digelar bersamaan dengan perayaan Milad Ke-25 PBB di Tangerang.
Deklarasi tersebut juga dihadiri beberapa tokoh. Mulai dari Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Sekjen PAN Eddy Soeparno, hingga perwakilan Golkar, PSI, dan Partai Buruh.
Prabowo pun menyambut baik dan terharu atas dukungan PBB. “Saya merasa sebagai tambahan kekuatan, tambahan kepercayaan, tambahan dukungan,’’ kata politikus yang juga menjabat menteri pertahanan (Menhan) itu.
Kehadiran sejumlah ketua umum parpol tersebut membuat Prabowo semakin optimistis untuk mengikuti langkah PBB. “Insya Allah, saya kira demikian. Jadi, yang penting kita bersatu,” tutur ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, dukungan untuk Prabowo murni karena kapasitas. Jika dibandingkan bacapres lainnya, Yusril menyebut Prabowo sosok yang paling tepat. “Lebih mumpuni, lebih mampu untuk memimpin bangsa,” ucapnya.
Karena itu, dia mengajak parpol-parpol lain, khususnya yang belum memutuskan, untuk bergabung dalam barisan. Selain alasan rasional, Yusril juga mengaku punya alasan batiniah. Insting politiknya meyakini bahwa 2024 menjadi momentum untuk Prabowo. Dia mengaku, nuansa serupa pernah dialami saat memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004.
Anis Matta menambahkan, Partai Gelora siap mengikuti langkah PBB. Pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Prabowo untuk memberi dukungan. Mantan politikus PKS itu menyebut, ada sejumlah alasan partainya mendukung Prabowo. Salah satunya kedekatan ideologis. Ada kesamaan visi antara Gelora dan Gerindra. “Dalam waktu dekat (deklarasi, Red),” tegas Anis.
Anas Urbaningrum mengungkapkan, sikap partainya masih dalam kajian. Dia tak ingin terburu-buru. Yang jelas, kehadirannya menjadi bagian dari ikhtiar silaturahmi. “Agar PKN mendapat perspektif yang lengkap tentang koalisi politik dan kepemimpinan mendatang,” kata mantan ketua umum Partai Demokrat itu.
Di sisi lain, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga mendapat dukungan dari sejumlah mantan petinggi TNI-Polri. Salah satunya Jenderal (Purn) Dai Bachtiar. Kemarin mantan Kapolri itu menghadiri acara Ngopi Bareng Ganjar yang digelar relawan di sebuah hotel kawasan Ancol, Jakarta. Bahkan, Dai juga mengenakan kaus bergambar Ganjar.
Namun, ia enggan menyebut agenda ‘Ngopi bareng Ganjar bersama Purnawirawan TNI-Polri’ itu sebagai deklarasi. “Ya kita tidak perlu deklarasi-deklarasian. Kita hanya justru memanfaatkan waktu bertemu yang sangat terbatas tentu dengan beliau,” kata Da’i di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (30/7).
Acara ‘Ngopi bareng Ganjar bersama Purnawirawan TNI-Polri’ diinisiasi oleh Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara. Da’i menyebut, dalam agenda pertemuan dengan Ganjar kali ini, para purnawirawan TNI/Polri banyak membahas perihal sektor pertahanan dan keamanan (Hankam) di Indonesia.
Mereka juga menyampaikan ‘keluhan’ para purnawirawan tersebut kepada Ganjar. Ia juga berharap agar pemimpin Indonesia selanjutnya mampu membawa prinsip berkelanjutan dan peningkatan demi kemajuan bangsa dan negara.
“Ya masing-masing dukungan itu tentu atas nama pribadi. Kita berkomunikasi, di antara kita para purnawirawan, dan akhirnya kita menyepakati untuk mari kita berkumpul memberikan dukungan, semangat bagi Pak Ganjar yang sudah ditetapkan untuk menjadi calon presiden 2024,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya. Ia juga menyebut mereka telah berdiskusi banyak hal perihal hankam, teknologi bio science, hingga existing pertahanan, terutama soal alutsista Indonesia. “Ya hari ini ada purnawirawan TNI/Polri memberikan dukungan kepada saya, saya menyampaikan terima kasih,” kata Ganjar.
Ganjar pun mengklaim akan menampung hasil diskusi antara mereka dan apabila memungkinkan dirumuskan menjadi sebuah kebijakan.
Selain itu, Ganjar juga mengklaim bakal berupaya memperhatikan kesejahteraan dan keluhan para purnawirawan TNI/Polri. “Bentuk kesejahteraan mereka yang perlu diperhatikan. Itu tadi yang menjadi pokok-pokok dari pertemuan tadi,” ujarnya. (far/c18/hud)