25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Djarot Merasa Gagal Didik Kader

Djarot pun mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya tertawa usai Gibran Rakabuming Raka ‘membangkang’ dengan memilih untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 202. Menurut Djarot, kesedihan justru datang dari para kader ranting PDIP di daerah.

Sebab, mereka juga yang memperjuangkan hingga putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020. “Kalau Bu Mega itu ketawa-ketawa, enggak ada masalah, sudah biasa seperti ini. Tapi kalau anak-anak ranting yang berjuang, kalau kecewa ya wajar dong,” ungkap Djarot.

Para kader PDIP di daerah bahkan menurutnya tidak percaya dengan keputusan Gibran itu. Namun ketidakpercayaan mereka itu terbantahkan usai Gibran resmi mendaftar ke KPU sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024, Rabu (25/10) lalu. Namun Djarot mengaku tak lagi khawatir, sebab kekecewaan kader di daerah terhadap Gibran itu justru menjadi pemompa semangat mereka dalam memenangkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Ya kecewa ya, tapi ya enggak ngamuk atau kemudian mutung (patah semangat). Tapi mereka lebih semangat,” pungkasnya.

 

Gibran Bantah Pindah ke Golkar

Sementara, bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka dengan tegas membantah akan berpindah ke partai Golongan Karya (Golkar). Pernyataan tersebut dia sampaikan merespon pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu. Hasto menyebut, Gibran saat ini sudah berwarna kuning setelah menjadi cawapres Prabowo Subianto. “Memangnya saya kuning? Enggak,” jawab Gibran tegas saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (30/10) sore.

Gibran mengaku telah menjawab pesan singkat dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Ia berjanji akan segera menemui mantan Wali Kota Solo itu untuk membicarakan status keanggotaannya di PDIP. “Nanti nggih (ya), saya carikan jadwal biar nggak saling tumpang tindih,” kata Gibran.

Putra Presiden Joko Widodo itu kembali menyinggung pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani beberapa jam sebelum mendaftar sebagai bakal cawapres ke KPU RI. Ia mengaku sudah berpamitan dari PDIP lewat pertemuan tersebut. “Kan saya sudah berulang kali bilang, Kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah bertemu dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi. Itu ya. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi,” pungkasnya. (jpc/bbs/adz)

Djarot pun mengungkapkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya tertawa usai Gibran Rakabuming Raka ‘membangkang’ dengan memilih untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 202. Menurut Djarot, kesedihan justru datang dari para kader ranting PDIP di daerah.

Sebab, mereka juga yang memperjuangkan hingga putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020. “Kalau Bu Mega itu ketawa-ketawa, enggak ada masalah, sudah biasa seperti ini. Tapi kalau anak-anak ranting yang berjuang, kalau kecewa ya wajar dong,” ungkap Djarot.

Para kader PDIP di daerah bahkan menurutnya tidak percaya dengan keputusan Gibran itu. Namun ketidakpercayaan mereka itu terbantahkan usai Gibran resmi mendaftar ke KPU sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024, Rabu (25/10) lalu. Namun Djarot mengaku tak lagi khawatir, sebab kekecewaan kader di daerah terhadap Gibran itu justru menjadi pemompa semangat mereka dalam memenangkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Ya kecewa ya, tapi ya enggak ngamuk atau kemudian mutung (patah semangat). Tapi mereka lebih semangat,” pungkasnya.

 

Gibran Bantah Pindah ke Golkar

Sementara, bakal cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka dengan tegas membantah akan berpindah ke partai Golongan Karya (Golkar). Pernyataan tersebut dia sampaikan merespon pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu. Hasto menyebut, Gibran saat ini sudah berwarna kuning setelah menjadi cawapres Prabowo Subianto. “Memangnya saya kuning? Enggak,” jawab Gibran tegas saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (30/10) sore.

Gibran mengaku telah menjawab pesan singkat dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Ia berjanji akan segera menemui mantan Wali Kota Solo itu untuk membicarakan status keanggotaannya di PDIP. “Nanti nggih (ya), saya carikan jadwal biar nggak saling tumpang tindih,” kata Gibran.

Putra Presiden Joko Widodo itu kembali menyinggung pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani beberapa jam sebelum mendaftar sebagai bakal cawapres ke KPU RI. Ia mengaku sudah berpamitan dari PDIP lewat pertemuan tersebut. “Kan saya sudah berulang kali bilang, Kira-kira dua minggu yang lalu saya sudah bertemu dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi. Itu ya. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi,” pungkasnya. (jpc/bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/