26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Denny JA Pilih Jadi Owner LSI

Keinginan Denny JA mundur dari dunia survei dan konsultan politik bukan isapan jempol belaka. Alasannya, dirinya sudah membangun tradisi survei politik di tanah air dari titik nol, sehingga sekarang survei politik dan konsultan politik menjadi kegaiatan yang tak dapat dipisahkan dari praktik politik sehari-hari di Indonesia.

“Saya sudah membangun tradisi ini dari nol, dan saya serius mundur,” ujarnya dalam perbincangan dengan Rmol (grup Sumut Pos), Sabtu (31/8).
“Kini survei dan konsultan politik sudah menjadi kebutuhan baru,” sambungnya.

Sampai hari ini Denny JA yang mendirikan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah memenangkan dua kali pemilihan presiden, pada 2004 dan 2009. Pada Pilpres 2009 ia sejak awal memastikan bahwa SBY akan menang dalam satu putaran. Dan prediksinya itu terbukti benar.

Selain itu, dia juga memenangkan 27 kali pemilihan gubernur, 59 kali pemilihan walikota dan bupati. Denny JA kerap memuat hasil survei politiknya di halaman satu media massa nasional sehari sebelum pemilihan dilakukan. Denny JA juga berhasil menggugat aturan dalam UU Pemilu dan UU Pilpres yang melarang quick count dilakukan di hari yang sama dengan pemberian suara.

Denny JA juga menjadi tokoh di balik pembentukan Asosiasi Lembaga Survei Indonesia (AROPI) dan Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (AKOPI).
“Saya sudah meletakkan semua fondasi dan pencapaian terbaik yang bisa dilakukan lembaga survei dan konsultan politik. Setelah 2014, saya hanya menjadi owner LSI saja, tapi yang berkiprah adalah generasi berikutnya.

“Bahkan sejak 2013 saya tak aktif lagi di pilkada, dan kini hanya fokus di pilpres saja,” demikian Denny JA. (dem/jpnn)

Keinginan Denny JA mundur dari dunia survei dan konsultan politik bukan isapan jempol belaka. Alasannya, dirinya sudah membangun tradisi survei politik di tanah air dari titik nol, sehingga sekarang survei politik dan konsultan politik menjadi kegaiatan yang tak dapat dipisahkan dari praktik politik sehari-hari di Indonesia.

“Saya sudah membangun tradisi ini dari nol, dan saya serius mundur,” ujarnya dalam perbincangan dengan Rmol (grup Sumut Pos), Sabtu (31/8).
“Kini survei dan konsultan politik sudah menjadi kebutuhan baru,” sambungnya.

Sampai hari ini Denny JA yang mendirikan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah memenangkan dua kali pemilihan presiden, pada 2004 dan 2009. Pada Pilpres 2009 ia sejak awal memastikan bahwa SBY akan menang dalam satu putaran. Dan prediksinya itu terbukti benar.

Selain itu, dia juga memenangkan 27 kali pemilihan gubernur, 59 kali pemilihan walikota dan bupati. Denny JA kerap memuat hasil survei politiknya di halaman satu media massa nasional sehari sebelum pemilihan dilakukan. Denny JA juga berhasil menggugat aturan dalam UU Pemilu dan UU Pilpres yang melarang quick count dilakukan di hari yang sama dengan pemberian suara.

Denny JA juga menjadi tokoh di balik pembentukan Asosiasi Lembaga Survei Indonesia (AROPI) dan Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (AKOPI).
“Saya sudah meletakkan semua fondasi dan pencapaian terbaik yang bisa dilakukan lembaga survei dan konsultan politik. Setelah 2014, saya hanya menjadi owner LSI saja, tapi yang berkiprah adalah generasi berikutnya.

“Bahkan sejak 2013 saya tak aktif lagi di pilkada, dan kini hanya fokus di pilpres saja,” demikian Denny JA. (dem/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/