30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Fatmawaty Kalah Kandang

TANDA TINTA: Calon Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu bersama istri menunjukkan tanda tinta di jari tangannya, usai mencoblos di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai.//ojie/sumut pos
TANDA TINTA: Calon Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu bersama istri menunjukkan tanda tinta di jari tangannya, usai mencoblos di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai.//ojie/sumut pos

Delapan orang calon bupati dan calon wakil bupati Deliserdang yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Deliserdang periode 2014-2019 melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS)tempat tinggal mereka, Rabu (23/10) kemarin.

Calon Bupati Nomor Urut 7 Hj Fatmawaty Takrim yang memilih di TPS 28, Komplek TMI, Tanjungmorawa.

hanya mampu meraih 37 suara. Dia berada diurutan ketiga, kalah dari suara pasangan no 6 Tengku Akhmad Tala’a yang meraih 49 suara. Di urutan kedua pasangan no urut 1 Ashari Tambunan-Zainuddin Mars yang meraih 46 suara.

Pasangan no urut 2, 3, 4 dan 9 tidak meraih suara di TPS itu. Pasangan no urut 5 meraih 1 suara, no urut 8 meraih 28 suara, no urut 10 meraih 5 suara dan pasangan no urut 11 meraih 1 suara.

Calon bupati nomor urut 4, H Eddy Azwar yang memilih di TPS 1, Jalan Sudirman, Lubukpakam, unggul dari 10 pasangan lainnya. Dia meraih 33 suara, diurutan kedua pasangan no 6 dengan 26 suara dan diurutan ketiga ada pasangan no urut 1 dengan 21 suara.

Pengamat Politik, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, sah-sah saja ketika calon bupati maupun calon wakil bupati kalah dari calon lainnya di TPS tempat tinggalnya. “Di lingkaran kecil saja dia kalah, konon lagi di lingkaran besar. Semestinya mengevaluasi diri dulu sebelum mencalonkan diri sebagai bupati. Apa karya yang selama ini dibuat untuk masyarakat, baru maju mencalonkan diri jadi bupati. Partai pengusung juga mempangaruhi,” kata Taufan.

Sedangkan di Langkat, Bupati incumbent dan Wakil Bupati Incumbent, H Ngogesa Sitepu serta Budiono yang bertarung di Pemilukada Langkat periode 2013 unggul di masing-masing TPS mereka. Sementara dua kontestan lainnya di jalur independen belum memberikan perlawanan berarti.

Di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai, H Ngogesa Sitepu, bersama istri dan anak-anaknya melakukan pencoblosan suara, menang mutlak memperoleh 551 suara dari 559 pemilih. Disusul oleh Budiono-Khair (5) suara, Azis-Noto (1), dan Yunus-Fiddin tidak meraih satu suara pun.

Untuk TPS 1 Dusun I Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, pasangan Budiono dan Abdul Khair menang dengan meraih 219 suara, Azis- Noto (23), Yunus-Fiddin (2) dan H Ngogesa Sitepu-H Sulistiyanto (104) suara. (mag-1/jie)

TANDA TINTA: Calon Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu bersama istri menunjukkan tanda tinta di jari tangannya, usai mencoblos di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai.//ojie/sumut pos
TANDA TINTA: Calon Bupati Langkat, H Ngogesa Sitepu bersama istri menunjukkan tanda tinta di jari tangannya, usai mencoblos di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai.//ojie/sumut pos

Delapan orang calon bupati dan calon wakil bupati Deliserdang yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Deliserdang periode 2014-2019 melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS)tempat tinggal mereka, Rabu (23/10) kemarin.

Calon Bupati Nomor Urut 7 Hj Fatmawaty Takrim yang memilih di TPS 28, Komplek TMI, Tanjungmorawa.

hanya mampu meraih 37 suara. Dia berada diurutan ketiga, kalah dari suara pasangan no 6 Tengku Akhmad Tala’a yang meraih 49 suara. Di urutan kedua pasangan no urut 1 Ashari Tambunan-Zainuddin Mars yang meraih 46 suara.

Pasangan no urut 2, 3, 4 dan 9 tidak meraih suara di TPS itu. Pasangan no urut 5 meraih 1 suara, no urut 8 meraih 28 suara, no urut 10 meraih 5 suara dan pasangan no urut 11 meraih 1 suara.

Calon bupati nomor urut 4, H Eddy Azwar yang memilih di TPS 1, Jalan Sudirman, Lubukpakam, unggul dari 10 pasangan lainnya. Dia meraih 33 suara, diurutan kedua pasangan no 6 dengan 26 suara dan diurutan ketiga ada pasangan no urut 1 dengan 21 suara.

Pengamat Politik, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, sah-sah saja ketika calon bupati maupun calon wakil bupati kalah dari calon lainnya di TPS tempat tinggalnya. “Di lingkaran kecil saja dia kalah, konon lagi di lingkaran besar. Semestinya mengevaluasi diri dulu sebelum mencalonkan diri sebagai bupati. Apa karya yang selama ini dibuat untuk masyarakat, baru maju mencalonkan diri jadi bupati. Partai pengusung juga mempangaruhi,” kata Taufan.

Sedangkan di Langkat, Bupati incumbent dan Wakil Bupati Incumbent, H Ngogesa Sitepu serta Budiono yang bertarung di Pemilukada Langkat periode 2013 unggul di masing-masing TPS mereka. Sementara dua kontestan lainnya di jalur independen belum memberikan perlawanan berarti.

Di TPS VIII Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai, H Ngogesa Sitepu, bersama istri dan anak-anaknya melakukan pencoblosan suara, menang mutlak memperoleh 551 suara dari 559 pemilih. Disusul oleh Budiono-Khair (5) suara, Azis-Noto (1), dan Yunus-Fiddin tidak meraih satu suara pun.

Untuk TPS 1 Dusun I Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, pasangan Budiono dan Abdul Khair menang dengan meraih 219 suara, Azis- Noto (23), Yunus-Fiddin (2) dan H Ngogesa Sitepu-H Sulistiyanto (104) suara. (mag-1/jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/