MEDAN- Pertarungan menuju Ketua DPD Golkar Sumut tampaknya semakin mengerucut ke beberapa kandidat. Nama-nama tersebut mulai bermunculan dimedia dan juga dikalangan internal DPD Golkar Sumut untuk merebut simpati pemegang suara.
“Nama-nama sudah mulai mengerucut yang saya dengar sendiri dan saya baca di media. Ada Tengku Erry, Ajib Shah, dan Wagirin Arman yang sudah menyatakan diri berniat untuk maju pada arena Musdalub,” ungkap Hanafiah.
Dia mengatakan, duduk sebagai ketua harus merebut suara terbanyak dari 36 suara yang akan diperebutkan dalam pemilihan. Suara itu, sebanyak 33 suara dari DPD kabupaten/kota, 1 suara dari organisasi partai, 1 suara dari sayap partai dan 1 suara dari DPP.
Sedangkan nama-nama yang muncul itu belum terlihat memperoleh dukungan ril dari pemilik suara dalam Musdalub kelak. “Masih samar-samar peta dukungannya. Istilahnya yang berminat masih ‘timbang badan’ dulu mungkin,” katanya lagi.
Ketua Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sumut, Wagirin Arman, menyampaikan, dirinya memang berniat maju untuk mengembangkan Golkar sebagai organisasi kader. Terbukti dengan banyaknya Golkar Sumut melahirkan tokoh-tokoh politik di Jakarta. Ke depan, kata dia, tradisi itu harus tetap dipertahankan.
“Saya sebagai kader tentu saja siap untuk maju pada Musdalub Golkar Sumut”, ujarnya.
Namun dirinya mengaku belum menyiapkan hal-hal yang berlebihan untuk memenagkan suara di Golkar Sumut. Pasalnya dirinya melihat para pesaingnya sebagai rekan-rekan kerja yang ingin membesarkan Golkar Sumut juga.
“Kalau saya beritahukan persiapannya seperti apa menjelang Musdalub ya, ketahuan yang lain lah,” kata Wagirin berseloroh.
Sebagai informasi, Tengku Erry Nuradi, yang merupakan mantan Ketua DPD Golkar Sumut, dipecat dari kepengurusan karena bersikukuh maju sebagai wakil gubernur mendampingi Gatot Pujo Nugroho yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, tersiar berniat maju menjadi ketua DPD Golkar Sumut pada Musdalub Agustus nanti.
Sehingga dipastikan tiga kandidat masih muncul dipermukaan untuk merebut kursi Ketua DPD yang sudah ditinggalkan mantan Gubsu Syamsul Arifin.
“Saya sebagai kader partai yang baik tentu siap jika diperintahkan untuk maju,” tegas Tengku Erry kepada wartawan sepekan lalu. (mag-5)