25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Demi Pohon, Karang Taruna Bermalam Dibukit

Labuhanbatu-Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu melakukan penanaman pohon dibeberapa titik. Terakhir, organisasi pemuda tersebut bermalam di atas bukit Adian Sereh, Kecamatan Bilah Barat beberapa waktu lalu.

Tanam pohon : Ketua Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Saipul Effendi didampingi Bendahara Anisa menanam pohon  bukit Adian Sereh. //Joko/Sumut Pos
Tanam pohon : Ketua Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Saipul Effendi didampingi Bendahara Anisa menanam pohon di bukit Adian Sereh. //Joko/Sumut Pos

Sekretaris Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Miswar kepada Sumut Pos, Rabu (23/1) mengatakan, mereka terpaksa bermalam di bukit tersebut dikarenakan jarak tempuh kurang memungkinkan. Keesokan harinya tepat 10 Nopember 2013, bersama dengan Pembina Asmadi Kesuma Amd, Ketua Saipul Effendi, Bendahara Anisa dan 40-an anggota lainnya menanam ratusan pohon.

Jenis pohon yang mereka tanam dibukit yang masuk kategori tandus itu antara lain, trembesi, Mahoni, bunga tanjung, durian, mangga, jati babon (Jabon). “Nantinya akan mampu mencukupi kebutuhan pakan hewan di sana,” kata Mizwar.

Kondisi kawasan hutan dinilai mereka semakin memprihatinkan. Bukit itu dijarah oknum tidak bertanggungjawab dan tidak adanya penanaman kembali guna menjaga kelestarian alam.

Selain disana, Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan ternyata sudah melakukan penanaman pohon disekitaran bukit Tor Pisangmata dan Tor Manalise. “Kalau untuk penyisipan-penyisipan sudah kita lakukan seperti di kawasan Jalan By Pass Rantauprapat maupun Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilah Rantauprapat. Kami ingin memperbai lingkungan untuk mengantisipasi pemanasan global,” ujarnya.

Saat ini bebernya, pemkab terkesan kurang peduli lingkungan. Itu jika dilihat banyaknya pohon yang ada dipinggiran jalan ditebang oleh investor karena mengganggu jalan menuju ke gedungnya. Selain itu semakin merebaknya pemasangan alat peraga berbagai jenis produk, aksi sosial maupun pemerintah serta tokoh yang ingin dikenal masyarakat.

“Pernah kita konfiormasi ke dinas terkait, sejumlah instansi malah saling tuding dan tidak ingin menampung masukan, padahal itukan demi kita semua. Impian kami anak muda di Labuhanbatu, ada hutan konservasi percontohan atau ruang terbuka hijau di kota,” harap Mizwar.

Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan terangnya, berharap adanya saling menjaga dan saling memiliki arti pentingnya lingkungan. “Jangan lagi ditebangi pohon dan jangan ganggu keberadaan pohon dipinggiran jalan. Kita memang tidak dapat mengembalikan bumi seperti dahulu, yang mampu dilakukan hanyalah sebatas mempertahankan untuk kita nikmati lebih lama,” katanya berpesan. (mag-16)

Labuhanbatu-Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu melakukan penanaman pohon dibeberapa titik. Terakhir, organisasi pemuda tersebut bermalam di atas bukit Adian Sereh, Kecamatan Bilah Barat beberapa waktu lalu.

Tanam pohon : Ketua Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Saipul Effendi didampingi Bendahara Anisa menanam pohon  bukit Adian Sereh. //Joko/Sumut Pos
Tanam pohon : Ketua Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu Saipul Effendi didampingi Bendahara Anisa menanam pohon di bukit Adian Sereh. //Joko/Sumut Pos

Sekretaris Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan, Miswar kepada Sumut Pos, Rabu (23/1) mengatakan, mereka terpaksa bermalam di bukit tersebut dikarenakan jarak tempuh kurang memungkinkan. Keesokan harinya tepat 10 Nopember 2013, bersama dengan Pembina Asmadi Kesuma Amd, Ketua Saipul Effendi, Bendahara Anisa dan 40-an anggota lainnya menanam ratusan pohon.

Jenis pohon yang mereka tanam dibukit yang masuk kategori tandus itu antara lain, trembesi, Mahoni, bunga tanjung, durian, mangga, jati babon (Jabon). “Nantinya akan mampu mencukupi kebutuhan pakan hewan di sana,” kata Mizwar.

Kondisi kawasan hutan dinilai mereka semakin memprihatinkan. Bukit itu dijarah oknum tidak bertanggungjawab dan tidak adanya penanaman kembali guna menjaga kelestarian alam.

Selain disana, Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan ternyata sudah melakukan penanaman pohon disekitaran bukit Tor Pisangmata dan Tor Manalise. “Kalau untuk penyisipan-penyisipan sudah kita lakukan seperti di kawasan Jalan By Pass Rantauprapat maupun Daerah Aliran Sungai (DAS) Bilah Rantauprapat. Kami ingin memperbai lingkungan untuk mengantisipasi pemanasan global,” ujarnya.

Saat ini bebernya, pemkab terkesan kurang peduli lingkungan. Itu jika dilihat banyaknya pohon yang ada dipinggiran jalan ditebang oleh investor karena mengganggu jalan menuju ke gedungnya. Selain itu semakin merebaknya pemasangan alat peraga berbagai jenis produk, aksi sosial maupun pemerintah serta tokoh yang ingin dikenal masyarakat.

“Pernah kita konfiormasi ke dinas terkait, sejumlah instansi malah saling tuding dan tidak ingin menampung masukan, padahal itukan demi kita semua. Impian kami anak muda di Labuhanbatu, ada hutan konservasi percontohan atau ruang terbuka hijau di kota,” harap Mizwar.

Karang Taruna Kelurahan Padang Bulan terangnya, berharap adanya saling menjaga dan saling memiliki arti pentingnya lingkungan. “Jangan lagi ditebangi pohon dan jangan ganggu keberadaan pohon dipinggiran jalan. Kita memang tidak dapat mengembalikan bumi seperti dahulu, yang mampu dilakukan hanyalah sebatas mempertahankan untuk kita nikmati lebih lama,” katanya berpesan. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/