Bertemu dengan Orangutan merupakan pengalaman dan kebanggan tersendiri. Pasalnya, untuk bertemu dengan hewan yang dilindungi undang-undang ini tidaklah mudah, butuh perjuangan dan keberanian untuk masuk ke dalam hutan tempat habitatnya.
Tanpa adanya pemandu jalan, jangan coba-coba untuk masuk sendiri kedalam hutan jika tidak ingin tersesat. Jadi, untuk masuk ke dalam hutan dan melihat Orangutan dengan jelas, dapat menggunakan jasa para guide (pemandu) yang siap membantu.
Soal tarif, biasanya para guide ini hanya mau membawa tamu berkantong tebal. Tak heran, mereka lebih senang menjadi guide bagi turis-turis asing ketimbang pengunjung lokal. Meski demikian, ada alternatif untuk bertemu orangutan tanpa harus membayar mahal. Caranya, dengan mengetahui waktu pemberian makan hewan mamalia khas Indonesia ini.
Waktunya pun singkat, pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Jika tidak ingin ketinggalan di termin pertama, maka pengunjung harus datang lebih awal dan menyempatkan diri untuk bangun lebih pagi. Karena waktu pemberian makan orangutan ini cukup singkat, paling lama dua jam saja. Jika waktu pemberian makannya sudah lewat, maka Orangutan pun segera masuk ke dalam hutan belantara yang luasnya ribuan hektar.
Untuk mencapai lokasi pemberian makanan, harus mendaki ratusan anak tangga yang ada di seberang hulu sungai di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Di sana, pengunjung cukup membayar uang penyeberangan saja sebesar Rp5.000 per orang. Pengunjung bebas mengabadikan hewan ini sembari menikmati segar dan sejuknya udara pegunungan.(ndi)
Bertemu dengan Orangutan merupakan pengalaman dan kebanggan tersendiri. Pasalnya, untuk bertemu dengan hewan yang dilindungi undang-undang ini tidaklah mudah, butuh perjuangan dan keberanian untuk masuk ke dalam hutan tempat habitatnya.
Tanpa adanya pemandu jalan, jangan coba-coba untuk masuk sendiri kedalam hutan jika tidak ingin tersesat. Jadi, untuk masuk ke dalam hutan dan melihat Orangutan dengan jelas, dapat menggunakan jasa para guide (pemandu) yang siap membantu.
Soal tarif, biasanya para guide ini hanya mau membawa tamu berkantong tebal. Tak heran, mereka lebih senang menjadi guide bagi turis-turis asing ketimbang pengunjung lokal. Meski demikian, ada alternatif untuk bertemu orangutan tanpa harus membayar mahal. Caranya, dengan mengetahui waktu pemberian makan hewan mamalia khas Indonesia ini.
Waktunya pun singkat, pukul 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB. Jika tidak ingin ketinggalan di termin pertama, maka pengunjung harus datang lebih awal dan menyempatkan diri untuk bangun lebih pagi. Karena waktu pemberian makan orangutan ini cukup singkat, paling lama dua jam saja. Jika waktu pemberian makannya sudah lewat, maka Orangutan pun segera masuk ke dalam hutan belantara yang luasnya ribuan hektar.
Untuk mencapai lokasi pemberian makanan, harus mendaki ratusan anak tangga yang ada di seberang hulu sungai di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Di sana, pengunjung cukup membayar uang penyeberangan saja sebesar Rp5.000 per orang. Pengunjung bebas mengabadikan hewan ini sembari menikmati segar dan sejuknya udara pegunungan.(ndi)