Harapan Baru Masyarakat Sumut terhadap Pasangan Nomor Urut 3 pada Pilgubsu 2013
Pendiri Pondok Pesantren Darul Arafah H Amrullah Naga Lubis menilai Dr H Chairuman Harahap SH MH merupakan tokoh yang mampu menjawab krisis kepemimpinan di Sumut. Berbagai lapisan masyarakat di Sumut memiliki harapan baru terhadap pemimpin Sumut masa depan yang mengusung program ‘Membangun Dari Desa’ tersebut.
“SOSOK tokoh seperti Chairuman Harahap sangat dibutuhkan di Sumut,” kata Amrullah usai menerima kunjungan silaturrahmi Chairuman di pondok pesantren Darul Arafah Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang, Sabtu (29/12) malam.
Amrullah yakin pasangan nomor urut 3 pada Pilgubsu 2013 Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal memiliki modal pengalaman dan karir di pemerintahan dan lembaga legislatif. Kedua tokoh Sumut ini menjadi tokoh yang tegas, berani serta memiliki komitmen untuk membawa kemajuan pembangunan dan perbaikan kesejahteraan rakyat.
Komitmen Chairuman yang juga Anggota DPR RI, lanjut Amrullah, sangat diperlukan dalam menuntaskan berbagai tantangan pembangunan sekaligus mengelola secara bijaksana segenap potensi sumber daya alam di Sumut untuk kemaslahatan umat.
Pendiri Pondok Pesantren Darul Arafah menilai satu sektor pembangunan yang masih perlu mendapat perhatian serius di Sumut adalah pendidikan. Jika pembangunan pendidikan di Sumut berjalan baik, ia yakin Sumut semakin banyak melahirkan generasi penerus yang cerdas, andal dan mampu menjawab tantangan di era globalisasi. Demikian pula dengan H Fadly Nurzal SAg. Menurut Amrullah, calon Wakil Gubsu ini dikenal sebagai tokoh muda jebolan pesantren di Asahan.
Dalam silaturrahmi penuh keakraban, Chairuman menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras dan kepedulian pendiri Pondok Pesantren Darul Arafah H Amrullah Naga Lubis untuk ikut berperan nyata membangun negara dan bangsa ini melalui pendidikan.
“Pesantren Darul Arafah kini telah menjadi salah satu pesantren terbesar di Sumatera, sehingga tidak perlu lagi bagi pelajar di wilayah ini berhijrah ke Jawa atau Mesir dan negara-negara Islam lain untuk belajar agama,” ujar Chairuman serya berharap Pesantren Darul Arafah yang didirikan tahun 1986 lebih banyak lagi mencetak generasi muda yang andal, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Chairuman kembali menegaskan tekad dan komitmen mewujudkan percepatan dan pemerataan pembangunan di Sumut termasuk di sektor pendidikan. Ditegaskan Chairuman, pelajar di pedesaan berhak mengenyam porsi dan sarana infrastruktur pendidikan yang sama dengan pelajar di perkotaan yang masuk dalam program Membangun Dari Desa. “Sumut bisa mengejar ketertinggalan di berbagai sektor pembangunan jika program dan konsep pembangunan di daerah ini dilaksanakan secara konsisten dan terarah,” ujarnya.
Ungkapan membangun Sumut yang lebih baik juga dilontarkan Chairuman usai bersama masyarakat menyaksikan film Habibie & Ainun di Medan, Minggu (30/12) lalu. Selain berkisah tentang perjalanan cinta Presiden Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Besari, film ini juga mengingatkan spirit nasionalisme.
Film Habibie & Ainun, menurut mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, bisa menambah semangat nasionalisme masyarakat terutama dalam upaya mewujudkan percepatan dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. “Masih banyak desa di daerah ini belum memiliki sarana infrastruktur yang baik termasuk jalan raya,” ujarnya.
Padahal desa, lanjut dia, mampu memberi kontribusi bagi pembangunan perekonomian jika didukung dengan ketersediaan infrastruktur jalan dan berbagai sarana dan prasrana umum yang baik dan berkualitas. ‘’Habibie dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni ingin menunjukkan Indonesia mampu membuat pesawat terbang. Membangun sarana infrastruktur transportasi baik darat maupun laut dan udara memang perlu terus digiatkan untuk mendukung aktivitas perekonomian,’’ katanya. (*)
Fadly Disambut Antusias
Secara terpisah Calon Wakil Gubsu H Fadly Nurzal SAg mengajak umat Islam untuk tidak melakukan golput. Ungkapan ini disampaikan Fadly saat tabligh akbar, silaturrahim dan menyerahkan bantuan berupa 1 unit genset untuk masyarakat Sei Kepayang Asahan. Fadly mengingatkan dirinya maju menjadi Calon Wakil Gubsu berpasangan dengan Chairuman Harahap agar lebih banyak bisa berbuat kepada masyarakat. “Selama ini kita telah berjuang melalui legislatif,” ujarnya.
Wakil Bupati Asahan H Surya Bsc mewakili Bupati H Taufan Gama Simatupang berterima kasih kepada Fadly yang juga Ketua DPW PPP Sumut yang membantu mendorong pembangunan. Menurut dia, Fadly sebelum menjadi calon Wakil Gubsu sudah banyak berbuat kepada masyarakat. ‘’Kita yakin Fadly akan lebih serius dan bekerja keras demi kepentingan masyarakat,’’ katanya.
Antusias masyarakat menyambut Fadly juga terlihat saat bertemu masyarakat Pekan Labuhan yang dirangkai dengan penyerahan bingkisan kepada 30 kelompok pengajian di Medan Labuhan, Kamis (27/12). Disini, Fadly juga mengajak umat Islam di Sumut terus berupaya memperkokoh silaturrahmi dan kompak menghadapi pilgubsu pada 7 Maret 2013. “Kita seyogyanya kompak dalam menentukan pilihan,” katanya.
Seperti Chairuman, Fadly juga komit untuk membenahi kendala pembangunan di Sumut yang masih belum menyentuh kepentingan rakyat secara merata. Dalam konteks pemerataan pembangunan, kata dia, pasangan nomor urut 3 pada Pilgubsu 2013 ini telah menyusun konsep Membangun Dari Desa. “Membangun dari desa bukan berarti mengabaikan pembangunan di perkotaan,” katanya.
Sasaran utama dari konsep membangun dari desa adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas pembangunan sarana dan prasarana umum di pedesaan, sehingga desa tumbuh dan berkembang menjadi pusat perekonomian yang mandiri. Jika sarana dan prasarana umum di desa dibangun dengan baik, lanjut Fadly, akan sangat berperan mendukung laju perekonomian penduduk. Komitmen pembangunan desa kembali ditegaskan Fadly saat silaturrahim bersama masyarakat Pajak Dipo dan kedai Bang Udin Jalan Rivai Kisaran.
Ia mengungkapkan dirinya adalah orang kampung atau desa yang sangat memahami kebutuhan masyarakat desa. “Saya ini orang desa, dan ingin membangun desa,” katanya.Fadly menambahkan, apabila fasilitas dan sarana prasarana dipedesaan lengkap maka arus barang, orang dan komoditas akan semakin cepat sampai dan terdistribusi di kota.
Dengan demikian, lanjut dia, ekonomi kota dan desa akan tumbuh secara bersamaan. Kedepan paradigma pemerintahan harus diubah dari mengusai menjadi melayani masyarakat. ‘’Itu bisa dilakukan jika Pemprov harus mampu merangkul dan berkoordinasi dengan Kabupaten Kota. Sehingga ada sinkronisasi antara provinsi dan kabupaten kota dalam merencanakan seluruh pembangunan,’’ katanya. (*)