25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Hj Anita Tahun Baru Bersama Anak Yatim

MEDAN-Memasuki 2013, Hj Anita Amri Tambunan bersama Tim Pemenangan Drs H Amri Tambunan-Dr RE Nainggolan MM mengelar syukuran memasuki kantor tim pemenangan pasangan nomor urut 4 sekaligus syukuran memasuki tahun baru, di Jalan Wali Kota Medan, Rabu (2/1).

Syukuran diawali pembacaan doa, makan bersama dan pemberian santunan kepada ratusan anak kurang mampu dan yatim piatu ini berlangsung secara sederhana. Doa agar pasangan nomor urut 4 sukses dalam Pilgubsu memilih Gubsu dan Wakil Gubsu pada 7 Maret 2013 dilaksanakan secara bersama oleh para undangan.

Ketua Tim Pemenangan Amri Tambunan-RE Nainggolan, Syahrial Ams SH MHum mengungkapkan kerja keras tim pemenangan untuk memenangkan Amri Tambunan-RE Nainggolan terus digulirkan. Disaat bersamaan, berdoa pun harus dilaksanakan agar mendapatkan ridho dari Allah SWT agar dapat memenangkan pesta demokrasi ;ima tahunan di Sumut dengan cara-cara elegan.

Ia pun berharap semua kontestan dan tim pemenangan lima pasangan Calon Gubsu dan Wagubsu dapat mengajak jajaranya dan masyarakat untuk bermain elegan untuk mencapai kemenangan. ‘’Janganlah memakai cara-cara black campaign dengan membuat isu SARA dan sebagainya. Kalau kita mulai maka hal ini akan sulit memadamkannya,’’ kata dia.

Ajakan meninggalkan ‘kampanye hitam’ juga diungkapkan Sekretaris Tim Pemenangan Amri Tambunan-RE Nainggolan, Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM. Ia menyayangkan dikembangkan kampanye hitam yang menyudutkan salah satu kontestan Pilgubsu antara lain menyangkut isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

‘’Para tim kampanye harusnya fokus menggambarkan kehebatan dari masing-masing calon Gubsu dan Wagubsu yang didukung. Bukan sebaliknya menjelekan figur calon pemimpin Sumut lima tahun kedepan. Tidak perlu menjelekan calon-calon tertentu apalagi mengaitkannya dengan masalah SARA,’’ ucapnya.

Menurut tokoh pendidikan Sumut, mengembangkan isu SARA sudah kuno karena masyarakat Sumut sudah pintar dan tidak terpengaruh dengan masalah semacam itu. ‘’Amri Tambunan yang setiap saat melaksanakan ajaran agama dan tokoh agama yang diterima sebagian besar komunitas diluar agamanya. Selama hampir 10 tahun memimpin Deli Serdang hampir tidak ada benturan agama disitu,’’ katanya. (dmp)

MEDAN-Memasuki 2013, Hj Anita Amri Tambunan bersama Tim Pemenangan Drs H Amri Tambunan-Dr RE Nainggolan MM mengelar syukuran memasuki kantor tim pemenangan pasangan nomor urut 4 sekaligus syukuran memasuki tahun baru, di Jalan Wali Kota Medan, Rabu (2/1).

Syukuran diawali pembacaan doa, makan bersama dan pemberian santunan kepada ratusan anak kurang mampu dan yatim piatu ini berlangsung secara sederhana. Doa agar pasangan nomor urut 4 sukses dalam Pilgubsu memilih Gubsu dan Wakil Gubsu pada 7 Maret 2013 dilaksanakan secara bersama oleh para undangan.

Ketua Tim Pemenangan Amri Tambunan-RE Nainggolan, Syahrial Ams SH MHum mengungkapkan kerja keras tim pemenangan untuk memenangkan Amri Tambunan-RE Nainggolan terus digulirkan. Disaat bersamaan, berdoa pun harus dilaksanakan agar mendapatkan ridho dari Allah SWT agar dapat memenangkan pesta demokrasi ;ima tahunan di Sumut dengan cara-cara elegan.

Ia pun berharap semua kontestan dan tim pemenangan lima pasangan Calon Gubsu dan Wagubsu dapat mengajak jajaranya dan masyarakat untuk bermain elegan untuk mencapai kemenangan. ‘’Janganlah memakai cara-cara black campaign dengan membuat isu SARA dan sebagainya. Kalau kita mulai maka hal ini akan sulit memadamkannya,’’ kata dia.

Ajakan meninggalkan ‘kampanye hitam’ juga diungkapkan Sekretaris Tim Pemenangan Amri Tambunan-RE Nainggolan, Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM. Ia menyayangkan dikembangkan kampanye hitam yang menyudutkan salah satu kontestan Pilgubsu antara lain menyangkut isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

‘’Para tim kampanye harusnya fokus menggambarkan kehebatan dari masing-masing calon Gubsu dan Wagubsu yang didukung. Bukan sebaliknya menjelekan figur calon pemimpin Sumut lima tahun kedepan. Tidak perlu menjelekan calon-calon tertentu apalagi mengaitkannya dengan masalah SARA,’’ ucapnya.

Menurut tokoh pendidikan Sumut, mengembangkan isu SARA sudah kuno karena masyarakat Sumut sudah pintar dan tidak terpengaruh dengan masalah semacam itu. ‘’Amri Tambunan yang setiap saat melaksanakan ajaran agama dan tokoh agama yang diterima sebagian besar komunitas diluar agamanya. Selama hampir 10 tahun memimpin Deli Serdang hampir tidak ada benturan agama disitu,’’ katanya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/