26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Upaya Peningkatan Kualitas Outbond

AELI Sumut Terbentuk

MEDAN – Maraknya pertumbuhan provider kegiatan alam terbuka (outbond) adalah bukti besarnya potensi pariwisata di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini merupakan modal untuk menghadapi persaingan bebas di era globalisasi 2014 mendatang.

Demikian disampaikan General Manager Kampoeng Stakoetoe Outbond Desa Salam Tani, Kuta Tualah Pancur Batu, Ali Wardana Ginting. Untuk itu peran Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) Sumut sangat menentukan keberhasilan kegiatan di masing-masing provider outbond yang ada.

“Kampoeng Stakoetoe Outbond sangat menyambut baik kehadiran AELI Sumut di bawah kepemimpinan Drs Ilham Prasetyo MSi. Mengingat kegiatan outbond berhubungan dengan ketahanan bangsa Indonesia dalam menyambut era persaingan bebas 2014 nanti,” ucap Ali kepada Sumut Pos, Senin (4/7).

AELI lanjutnya dapat menjadi acuan dalam peningkatan kualitas personal dan institusi penyelenggara outbond melalui pelatihan dan standarisasi yang dibuat.
Dengan demikian tujuan dari pelatihan yang dilaksanakan dapat dicapai maksimal. Selain itu juga terbentuk satu kesatuan dalam memanfaatkan potensi alam secara maksimal.

Ketua AELI Sumut Periode 2011-2013 Drs Ilham Prasetyo MSi mengatakan ada tiga tataran dari pelaksanaan outbond. Selain sebagai unsur rekreasi, development, outbond juga mengandung unsur terapi. “Development dalam hal ini adalah pengembangan pola pikir positif melalui pemahaman-pemahaman terhadap unsure organisasi, team building, leadership, dan materi pengembangan organisasi,” jelasnya.

Terapi dalam outbond lanjutnya menyangkut permasalahan di organisasi baik personal seperti kecanduan narkoba dan penyakit kejiwaan yang menyertai seperti kelptomania maupun phobia. “Itu kita sebut terapi organisasi,” ucap Ilham yang juga koordinator fasilitator Kampoeng Stakoetoe Outbond ini.

Masih Ilham, AELI yang berada dibawah naungan Dinas Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu Direktorat Standarisasi nantinya akan mengeluarkan Rencana Standar Kompetensi Kerja Nasional (RSKKN) sebagai acuan bagi pelaksana outbond.

Drs Ilham Prasetyo MSi dipilih sebagai Ketua AELI Sumut pada musyawarah yang digelar di Kampoeng Stakoetoe Outbond, 24 Juni 2011. Musyawarah yang diikuti 16 provider outbond ini juga dihadiri Sekretaris AELI Pusat, Ega Fernando.

Selain Drs Ilham Prasetyo MSi sebagai Ketua juga dipilih Sekretaris yaitu Demang dari Quantum Outbond dan Bendara yaitu Prana Surya dari True North Outbond.  (*/jul)

AELI Sumut Terbentuk

MEDAN – Maraknya pertumbuhan provider kegiatan alam terbuka (outbond) adalah bukti besarnya potensi pariwisata di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini merupakan modal untuk menghadapi persaingan bebas di era globalisasi 2014 mendatang.

Demikian disampaikan General Manager Kampoeng Stakoetoe Outbond Desa Salam Tani, Kuta Tualah Pancur Batu, Ali Wardana Ginting. Untuk itu peran Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI) Sumut sangat menentukan keberhasilan kegiatan di masing-masing provider outbond yang ada.

“Kampoeng Stakoetoe Outbond sangat menyambut baik kehadiran AELI Sumut di bawah kepemimpinan Drs Ilham Prasetyo MSi. Mengingat kegiatan outbond berhubungan dengan ketahanan bangsa Indonesia dalam menyambut era persaingan bebas 2014 nanti,” ucap Ali kepada Sumut Pos, Senin (4/7).

AELI lanjutnya dapat menjadi acuan dalam peningkatan kualitas personal dan institusi penyelenggara outbond melalui pelatihan dan standarisasi yang dibuat.
Dengan demikian tujuan dari pelatihan yang dilaksanakan dapat dicapai maksimal. Selain itu juga terbentuk satu kesatuan dalam memanfaatkan potensi alam secara maksimal.

Ketua AELI Sumut Periode 2011-2013 Drs Ilham Prasetyo MSi mengatakan ada tiga tataran dari pelaksanaan outbond. Selain sebagai unsur rekreasi, development, outbond juga mengandung unsur terapi. “Development dalam hal ini adalah pengembangan pola pikir positif melalui pemahaman-pemahaman terhadap unsure organisasi, team building, leadership, dan materi pengembangan organisasi,” jelasnya.

Terapi dalam outbond lanjutnya menyangkut permasalahan di organisasi baik personal seperti kecanduan narkoba dan penyakit kejiwaan yang menyertai seperti kelptomania maupun phobia. “Itu kita sebut terapi organisasi,” ucap Ilham yang juga koordinator fasilitator Kampoeng Stakoetoe Outbond ini.

Masih Ilham, AELI yang berada dibawah naungan Dinas Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia yaitu Direktorat Standarisasi nantinya akan mengeluarkan Rencana Standar Kompetensi Kerja Nasional (RSKKN) sebagai acuan bagi pelaksana outbond.

Drs Ilham Prasetyo MSi dipilih sebagai Ketua AELI Sumut pada musyawarah yang digelar di Kampoeng Stakoetoe Outbond, 24 Juni 2011. Musyawarah yang diikuti 16 provider outbond ini juga dihadiri Sekretaris AELI Pusat, Ega Fernando.

Selain Drs Ilham Prasetyo MSi sebagai Ketua juga dipilih Sekretaris yaitu Demang dari Quantum Outbond dan Bendara yaitu Prana Surya dari True North Outbond.  (*/jul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/