24 C
Medan
Monday, December 9, 2024
spot_img

Rancangan Pembuatan Kas Rumah Tangga

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DOSEN Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) yakni Hendra Saputra dan Ayu Kurnia Saei melakukan kegiatan pengabdian mandiri. Kedua dosen Unpab menjadi narasumber.

Tema pengabdian mandiri tersebut adalah Rancangan Pembuatan Kas Kecil dalam Mengestimasi Biaya Pengeluaran Rumah Tangga.

Pengabdian mandiri dari dua dosen Unpab ini dilakukan kepada sejumlah masyarakat di Kecamatan Siborong-borong, Minggu (6/2).

Dalam pertemuan ini dikemukakan bahwa setiap rumah tangga harus memiliki anggaran untuk dapat mengestimasi pengeluaran rutin bulanan.

Namun yang menjadi masalah adalah penghasilan upah bulanan maupun mingguan bahkan ada yang harian sehingga jumlah pendapatan tak selalu sama tiap bulan.

Kondisi semacam terkadang menjadi kendala dalam membuat rancangan pembuatan kas kecil dalam mengestimasi biaya pengeluaran rumah tangga.

Narasumber juga mengungkapkan bahwa pengeluaran bisa dicatat setiap hari ketika uang keluar dari rumah tangga. Seperti pencatatan untuk biaya makan harian, rokok, bensin dan sebagainya.

Hal ini bertujuan agar rumah tangga tahu berapa besaran bulanan yang mereka keluarkan dan untuk meminimalisir biaya-biaya tak terduga.

Catatan ini berguna agar rumah tangga dapat menyimpan dana cadangan meskipun hanya satu persen dari biaya-biaya kebutuhan rumah tangga.

”Tujuannya agar kedepan dengan adanya estimasi biaya, dapat menghemat segala bentuk pengeluaran. Kemudian dapat menyisihkan sedikitnya tabungan untuk biaya keperluan tak terduga,” kata Dosen Unpab Hendra Saputra (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DOSEN Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) yakni Hendra Saputra dan Ayu Kurnia Saei melakukan kegiatan pengabdian mandiri. Kedua dosen Unpab menjadi narasumber.

Tema pengabdian mandiri tersebut adalah Rancangan Pembuatan Kas Kecil dalam Mengestimasi Biaya Pengeluaran Rumah Tangga.

Pengabdian mandiri dari dua dosen Unpab ini dilakukan kepada sejumlah masyarakat di Kecamatan Siborong-borong, Minggu (6/2).

Dalam pertemuan ini dikemukakan bahwa setiap rumah tangga harus memiliki anggaran untuk dapat mengestimasi pengeluaran rutin bulanan.

Namun yang menjadi masalah adalah penghasilan upah bulanan maupun mingguan bahkan ada yang harian sehingga jumlah pendapatan tak selalu sama tiap bulan.

Kondisi semacam terkadang menjadi kendala dalam membuat rancangan pembuatan kas kecil dalam mengestimasi biaya pengeluaran rumah tangga.

Narasumber juga mengungkapkan bahwa pengeluaran bisa dicatat setiap hari ketika uang keluar dari rumah tangga. Seperti pencatatan untuk biaya makan harian, rokok, bensin dan sebagainya.

Hal ini bertujuan agar rumah tangga tahu berapa besaran bulanan yang mereka keluarkan dan untuk meminimalisir biaya-biaya tak terduga.

Catatan ini berguna agar rumah tangga dapat menyimpan dana cadangan meskipun hanya satu persen dari biaya-biaya kebutuhan rumah tangga.

”Tujuannya agar kedepan dengan adanya estimasi biaya, dapat menghemat segala bentuk pengeluaran. Kemudian dapat menyisihkan sedikitnya tabungan untuk biaya keperluan tak terduga,” kata Dosen Unpab Hendra Saputra (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/