SUMUTPOS.CO – INSTITUT Kesehatan Helvetia menerima mahasiswa baru kedokteran gigi mulai tahun akademik 2024/2025. Kedokteran gigi Institut Kesehatan Helvetia memiliki berbagai keunggulan antara lain praktik di rumah sakit milik sendiri serta laboratorium lengkap dan terpadu milik sendiri.
Keunggulan lainnya adalah ruang kuliah yang nyaman full AC, dosen praktisi yang handa dibidangnya dan unggul dalam Bahasa Inggris. Para lulusan kedokteran gigi Institut Kesehatan Helvetia akan diprioritaskan untuk bekerja di Rumah Sakit Mitra Medika Group.
Penerimaan mahasiswa baru ini dilakukan setelah Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof H Saiful Anwar Matondang MA PhD menyerahkan surat keputusan izin berdirinya program studi kedokteran gigi, Senin (12/8).
SK izin program studi ini diterima Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi didampingi BPH Institut Kesehatan Helvetia Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM.
”Atas nama yayasan dan pimpinan Institut Kesehatan Helvetia, kami mengucapkan terima kasih pada LLDikti Wilayah I,” ungkap Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi.
Rektor menambahkan bahwa setiap perguruan tinggi kedokteran harus punya perguruan tinggi pengampu yang unggul sebagai pendamping. ”Pengampu kedokteran gigi Institut Kesehatan Helvetia adalah Universitas Hangtuah Surabaya,” jelasnya.
Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi juga mengungkapkan bahwa spesifikasi kedokteran gigi Institut Kesehatan Helvetia adalah dokter gigi keluarga. ”Sejak anak-anak penting memperhatikan gigi yang sehat. Kalau sekarang, sakit gigi baru ke dokter. Kedepan kita harus preventif. Inilah keunggulan kedokteran gigi Institut Kesehatan Helvetia,” urainya.
Kepala LLDikti Wilayah I Prof H Saiful Anwar Matondang MA PhD mengutarakan bahwa lulusan kedokteran gigi sangat diperlukan. ”Tidak banyak perguruan tinggi swasta yang berani program studi kedokteran gigi karena investasi menyiapkan sumber daya manusianya sungguh luar biasa serta fasilitas dan peralatannya juga sangat mahal,” sebutnya.
Kepala LLDikti Wilayah I berterima kasih karena Institut Kesehatan Helvetia sangat kuat dan memiliki keyakinan, akhirnya izin program studi kedokteran gigi sudah terbit. ”Sumut itu berada ditengah, sehingga Institut Kesehatan Helvetia bisa menyuplai tenaga kesehatan antara lain ke Aceh, Sumbar dan Riau,” harap Prof H Saiful Anwar Matondang MA PhD. (dmp)