MEDAN – Sebagai perusahaan yang mempunyai komitmen tinggi terhadap keberlangsungan petani plasma, Asian Agri mengadakan sosialisasi replanting dengan mengajak petani plasma berkunjung ke Kebun Inti perusahaan yang berlokasi di Desa Bahilang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai pada 3 Oktober lalu.
Dalam kunjungan tersebut, para petani dapat melihat langsung penggunaan bibit unggul Topaz. Manajer Kebun Bahilang, Ir Haditanto menjelaskan kepada para petani bahwa bibit unggul Topaz yang telah ditanam memiliki beberapa keunggulan. Antara lain lebih cepat berproduksi dan produktifitasnya tinggi. Terbukti dari produksi tanaman topaz pada TM (Tanaman Menghasilkan) tahun pertama rata-rata 22,5 ton/ha/thn, TM ke-2 rata-rata 31,1 ton/ha/thn, dan TM ke-3 rata-rata 33 ton/ha/thn, yang produktifitasnya jauh lebih tinggi daripada bibit biasa yang beredar di pasaran. Selain kunjungan ke kebun yang menggunakan bibit unggul Topaz, petani juga diberikan penyuluhan teknis budidaya kelapa sawit, baik berupa teknis pemilihan bibit, penanaman maupun pemupukan.
Keesokan harinya, sejumlah 30 petani plasma didampingi Head Plasma Asian Agri, Ir. Pengarapen Gurusinga dan Head CSR Asian Agri, Rafmen melanjutkan memberikan pelatihan motivasi yang bertemakan “Sukses dalam Kemitraan Yang Harmoni” yang dibawakan oleh Parlindungan Marpaung, serta dilanjutkan dengan acara Sosialisasi Replanting Kebun Plasma Buatan, yang dibawakan oleh Loggo Siregar dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Pada kesempatan ini, Loggo menjelaskan tentang peluang dan tantangan pra dan paska replanting, serta membuat rencana untuk menindaklanjuti persiapan replanting.
Disela-sela acara sosialisasi, Head Plasma Asian Agri, Ir. Pengarapen Gurusinga mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan petani ke Bahilang dan penyelenggaraan sosialisasi replanting, semata – mata adalah agar para petani nantinya memiliki kesiapan dan kemampuan dalam menjalankan replanting dimasa mendatang, dan Asian Agri siap menjadi pelaksana teknis dalam pelaksanaan replanting tersebut.
Sebelum para petani kembali ke Pekanbaru, pada 5 Oktober 2011, dilaksanakan acara wisata bersama yakni mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang ada di Danau Toba diantaranya berkunjung ke Batu Gantung dan Tomok Pulau Samosir Sumatera Utara. (*/sih)