MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang senat terbuka Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia (UPMI) Medan dengan agenda tunggal pelantikan Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UPMI Tahun Akademik 2018/2019 secara resmi dibuka langsung oleh Rektor UPMI, Dr H Ali Mukti Tanjung SH MM di hadapan guru besar, senat, civitas akademik, dosen, tamu, undangan, dan 420 wisudawan-wisudawati UPMI di Auditoirum H Syahruddin Siregar Kampus UPMI II Jalan Balai Desa Marindal II Medan, Sabtu (16/11) kemarin.
Wakil Rektor I UPMI, Dr H Dahris Siregar SH MH dalam laporan akademik menyampaikan bahwa jumlah wisudawan-wisudwati sarjana dan pascasarjana UPMI Medan Tahun Akademik 2018/2019 sebanyak 420 mahasiswa terdiri dari 8 program studi dan 2 program pascasarjana yakni 117 dari program studi Ilmu Hukum, 76 dari program studi Manajemen, 56 dari program studi ilmu admnistrasi, 8 dari program studi agroteknologi, 9 dari program studi teknik sipil, 12 dari program studi teknik mesin, 9 dari program studi pendidikan bahasa inggris, 37 dari program studi pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, 66 dari program pascasarjana magister ilmu administrasi dan 20 dari program studi pascasarjana magister ilmu hukum. dengan bertambahnya 420 wisudawan/ti pada tahun ini, maka jumlah lulusan UPMI Medan sebanyak 8711 orang alumni.
Selanjutnya Rektor UPMI, Dr H Ali Mukti Tanjung SH MM dalam sambutannya mengatakan bahwa UPMI saat ini sudah memiliki 10 Program Studi, 8 Program Sarjana dan 2 Program Pascasarjana. Setelah pelaksanaan wisuda ini, pihaknya akan menyusulkan Penomoran Ijazah Nasional (PIN). Berharap bagi alumni Sarjana dan Pascasarjana agar bisa menunjukkan kemampuan dan keahlian dibidangnya masing-masing dan membawa perubahan di instansi tempat kerjanya paling tidak dapat penyesuaian maupun peningkatan golongan dan dapar bermanfaat bagi masyarakat.
Rektor juga menambahkan pentingnya keterampilan dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Saat ini UPMI juga sudah memperoleh izin penyelenggaraan program studi Teknologi Informasi dan program studi Sistem Informasi yang akan dimasukkan dalam kelompok Fakultas Teknik.” Perlahan-lahan UPMI terus melakukan perubahan ke depan pada tahun 2020 akan mengusulkan program studi Magister Manajemen,”pungkasnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara, Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD menyampaikan saat ini di Sumut ada 235 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang semulanya 269 PTS dan yang sudah ditutup 34 PTS karena yayasan tidak punya lahan, tidak punya sarana prasarana, dosen yang tidak cukup dan tak ada mahasiswanya. “Saya yakin UPMI bukan salah satu diantaranya”, katanya.
Untuk menilai perguruan tinggi ada 4 hal penting yakni Tata Kelola, SDM Dosen, Kegiatan Kemahasiswaan, Penilitian dan Pengabdian Masyarakat serta Penulisan Jurnal. UPMI Medan merupakan kampus cemerlang dan kalau mau anak kita menjadi sarjana multi kompetensi masukkan ke UPMI. Orang jujur memiliki kemampuan analisis dan kemampuan berpikir kritis yang baik akan dapat memilih yang terbaik untuk dirinya dan dia pasti sukses. Kemudian berbaktilah kepada kedua orang tua,”ungkapnya.
Kemudian Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumut, Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM mengatakan bahwa UPMI merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang sehat, maju dan berprestasi di Sumatera Utara. Untuk ijazah lulusan PTS dan PTN saat ini sudah disamakan tidak ada perbedaan sesuai dengan UU Nomor 12 Tahun 2012. Berharap bagi lulusan UPMI agar terus melakukan penilitian dan kuatkan kejujuran agar menjadi orang yang sukses,”katanya.
Pada kesempatan itu juga Guru Besar UPMI, Prof Dr Marihot Manullang SE MM menyampaikan orasi ilmiah dengan tema “UPMI Dalam Tantangan Pendidikan Tinggi Memasuki Era Revolusi Industri 4.0”. Tampak hadir Ketua Yayasan UPMI Dra Hj Nur’aini Harahap, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD dan Ketua APTISI Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM.
Adapun wisudawan/ti lulusan berprestasi UPMI Tahun Akademik 2018/2019 terbaik 1 Putri Aulia (Fakultas Ilmu Administrasi, IPK 3,88), terbaik 2 Ignasius Ivan Kurnia Ndruru (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IPK 3,72) dan terbaik 3 Fenima Ndruru (Fakultas Pertanian, IPK 3,71). (*)