DELEGASI Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dipimpin Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP melakukan ‘road show’ ke sejumlah kampus di Malaysia sebagai upaya percepatan program internasionalisasi .
Road show UMSU ke Malaysia dilaksanakan dua gelombang yakni ke Universitas Malaysia Perlis dan Universitas Muhammadiyah Malaysia pada 21-25 Agustus 2022. Dalam road show ini rektor didampingi Prof Akrim MPd (wakil rektor II), Prof Dr Triono Eddy SH MHum (direktur pascasarjana), Assoc Prof Dr Fitra Jambak MT (Wadir pascasarjana), Assoc Prof Dr Muhammad Qorib MA (dekan FAI) dan Mhd Shareza Hafiz MAcc (sekretaris Office of International Affairs and Cooperation (OIC) UMSU).
Selanjutnya, gelombang dua pada 11-16 September 2022 ke Universitas Malaysia Pahang, Universitas Putra Malaysia, Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Islam Internasional Malaysia.
Rektor didampingi Dr Rudianto MSi (wakil rektor III), dr Siti Masliana Siregar Sp THT-KL(K) (dekan fakultas kedokteran), Munawar Alfansuri Siregar ST MT (dekan fakultas teknik), Hj Rahmanita Ginting MSc PhD (ketua program studi magister ilmu komunikasi).
Kemudian Syaiful Amri Saragih SP MSc (ketua lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat), Rafieqa Nalar Rizky SSos MA (ketua lembaga kerja sama dan urusan internasional), Mhd Shareza Hafiz MAcc (sekretaris LKUI) dan Dr Ribut Priadi MIKom (kepala biro humas dan protokoler).
Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP mengatakan bahwa UMSU memilih fokus menjalin kerja sama dengan universitas di kawasan ASEAN, khususnya Malaysia. Alasannya karena memiliki banyak kesamaan, termasuk budaya dan bahasa sehingga mudah merealisasikan poin kerja sama yang disepakati. Apalagi banyak kampus di Malaysia yang memiliki kualitas berkelas internasional.
Berbeda jika menjalin kerja sama dengan kampus di Eropa yang membutuhkan biaya besar dan banyak kendala. Namun bukan berarti UMSU tidak menjalin kerja sama internasional dengan kampus di Eropa.
“UMSU tetap menjalin kerja sama, misalnya dengan universitas di Prancis, India, China dan lainnya. Tapi ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dari kerja sama dengan kampus di Malaysia,” katanya.
Sebelumnya UMSU juga sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas lain di Malaysia. Diantaranya USM, UUM, UPSI dan IPGK Ipoh. “Kerja sama ini adalah bagian dari program menuju word class university yang telah dirancang melalui roadmap 2033,” tegas rektor.
Dalam kunjungan ke kampus-kampus ternama di Malaysia, rektor mengaku gembira karena mendapat respon dan apresiasi positif terkait profil dan kinerja UMSU. Respon positif itu ditandai dengan diterimanya sejumlah usulan kerja sama yang ditawarkan yang ditandai dengan penandatanganan naskah kesepahaman antar universitas serta naskah kerjasama (MoA) antar fakultas.
“UMSU tentu berharap, naskah kesepahaman dan naskah kerja sama yang ditandatangani tidak sekadar berhenti di atas kertas, tapi dilanjutkan dengan kegiatan bersama,” katanya
Sejumlah kesepakatan kerja sama yang sudah dan sedang berjalan yakni matching grand penelitian, pertukaran mahasiswa, student mobility dan KKN internasional. Saat ini ada 20 mahasiswa UMSU yang melaksanakan KKN internasional di Malaysia.
Sebanyak enam mahasiswa UMSU juga diterima belajar di Universitas Malaysia Perlis dalam program student mobility yang merupakan bagian program merdeka belajar kampus merdeka. Ke depan, UMSU berharap dari kesepahaman kerja sama yang ditandatangani jumlah mahasiswa yang bisa mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka semakin banyak.
Lebih lanjut, UMSU bertekad terus berupaya untuk bisa berdiri sejajar dengan kampus-kampus lain yang diakui secara internasional. Untuk itu, kesepakatan kerja sama yang sudah disepakati akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang diharapkan semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang mendapatkan pengakuan secara internasional. (dmp)