28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Pererat Hubungan Negara Serumpun Lewat Bahasa dan Sastra

PENUTUPAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pemakalah, panitia, dan undangan penutupan seminar Internasional di kampus UMN Al-Washliyah.

PENUTUPAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pemakalah, panitia, dan undangan penutupan seminar Internasional di kampus UMN Al-Washliyah.

Plt Wali Kota Medan diwakili Sekretaris Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis MSi didampingi Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA membuka seminar Internasional yang diadakan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah dengan Gabungan Penulis Nasional (Gapena) Malaysia pada 24-25 Mei 2013.

 

PEMBUKAAN seminar Internasional di Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Me-dan, Jumat (24/5) malam, dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Direktur Prog ram Pascasarjana (PPs) UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD dengan Ketua Gapena Malaysia Prof Dato’ Wira dr Abdul Latif Bakar.
Sedangkan keesokan hari di Kampus UMN Al-Washliyah Jalan Garu II Medan, Sabtu (25/5), dilaksanakan seminar dengan tiga sesi pembicara dari Malaysia, Thailand, dan Indonesia berasal dari Universitas Negeri Me-dan (Uni-med), Universitas Sumatera Utara (USU), dan UMN Al-Washliyah.
Seminar Internasional ini mengangkat topik ‘Temu Dialog Serumpun Melayu dalam Konteks Kebahasaan dan Kesastraan Tahun 2013’ yang dihadiri dosen, mahasiswa, sastrawan, budayawan, dan praktisi pendidikan di Sumut.
Plt Wali Kota Medan diwakili Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis MSi, berharap, pertemuan ini dapat meningkatkan kemampuan, apresiasi dan membuka cakrawala mahasiswa dan masyarakat dalam bidang budaya dan sastra serta karya tulis bertaraf Internasional.
Syaiful menambahkan, selain pemba-ngunan fisik juga diperlukan berbagai tulisan ilmiah, sastra, dan budaya sebagai re-ferensi dan masukan dalam pembangunan lewat tata bahasa yang baik dan benar. “Juga dapat mempertontonkan keindahan daerah melalui berbagai karya kepada para pembaca,” ucapnya.
Sekda Kota Medan menyebutkan, Medan cukup banyak menghasilkan sastrawan dan budaya terkenal hingga ke mancanegara. Di anta-ranya Chairil Anwar, Marah Rusli, Sanusi Pane, dan sebagainya. “Banyak talenta yang dimiliki masyarakat Kota Medan untuk menulis dengan baik. Saat ini kita juga banyak memiliki komunitas penulis di Me-dan. Kita dukung berbagai upaya meningkatkan minat baca dan tulis melalui berbagai seminar dan perlombaan,” imbuh Sekda Kota Medan.
Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA, berharap kehadiran budayawan dan sastrawan mancanegara di UMN Al-Washliyah dapat mempererat hubungan antara negera bertetangga de-ngan hidup berdampingan dengan damai. “Banyak pemikiran-pemikiran Gapena dan sastrawan dan buda-yawan asal Indonesia yang menjadi landasan terhadap terbitnya berbagai kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Beberapa contoh perubahan kebijakan seperti kerja sama ekonomi segitiga antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand (IMT GT) dan kebijakan bebas fiskal. “Pemikiran-pemikiran dari seminar Internasional di UMN Al-Washliyah merupakan sumbangsih sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh budaya Barat. Ini juga diharapkan bermanfaat pada pengambilan kebijakan pemerintahan negara serumpun,” harap rektor.
Sedangkan Ketua Gapena Malaysia Prof Dato’ Wira dr Abdul Latif Bakar, memberi perhatian penting atas pelaksanaan seminar Internasional sehingga menghadirkan 50 pimpinan dan anggota Gapena dari Malaysia untuk datang ke Medan. “Pertemuan ini sudah dilaksanakan dalam 13 angkatan untuk mempererat hubungan silaturahmi negara serumpun terutama Indonesia-Malaysia. Kita menjadi duta dalam menga-mankan suasana negara serumpun. Terima kasih buat Rektor UMN Al-Washliyah atas terselenggaranya seminar Internasional,” kata Wira.
Selain menggelar seminar Internasional, Direktur PPs UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD, mengatakan, UMN Al-Washliyah telah banyak menjalin kerja sama pendidikan dengan berbagai lembaga pendidikan Internasional. “Semua itu terus kita laksanakan bersama dengan komitmen Rektor UMN Al-Washliyah untuk membawa kampus ini lebih maju dari sebelumnya,” jelasnya.
Sri berharap, seminar Internasional akan semakin meningkatkan kerja sama pendidikan berskala Internasional dengan universitas-universitas di Malaysia, Thailand, Brunai Darussalam, dan negara lain. “UMN Al-Washliyah pun akan semakin dikenal di manca negara,” tandasnya. (*)

PENUTUPAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pemakalah, panitia, dan undangan penutupan seminar Internasional di kampus UMN Al-Washliyah.

PENUTUPAN: Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA bersama pemakalah, panitia, dan undangan penutupan seminar Internasional di kampus UMN Al-Washliyah.

Plt Wali Kota Medan diwakili Sekretaris Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis MSi didampingi Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA membuka seminar Internasional yang diadakan Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah dengan Gabungan Penulis Nasional (Gapena) Malaysia pada 24-25 Mei 2013.

 

PEMBUKAAN seminar Internasional di Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Me-dan, Jumat (24/5) malam, dirangkai dengan penandatanganan kerja sama Direktur Prog ram Pascasarjana (PPs) UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD dengan Ketua Gapena Malaysia Prof Dato’ Wira dr Abdul Latif Bakar.
Sedangkan keesokan hari di Kampus UMN Al-Washliyah Jalan Garu II Medan, Sabtu (25/5), dilaksanakan seminar dengan tiga sesi pembicara dari Malaysia, Thailand, dan Indonesia berasal dari Universitas Negeri Me-dan (Uni-med), Universitas Sumatera Utara (USU), dan UMN Al-Washliyah.
Seminar Internasional ini mengangkat topik ‘Temu Dialog Serumpun Melayu dalam Konteks Kebahasaan dan Kesastraan Tahun 2013’ yang dihadiri dosen, mahasiswa, sastrawan, budayawan, dan praktisi pendidikan di Sumut.
Plt Wali Kota Medan diwakili Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis MSi, berharap, pertemuan ini dapat meningkatkan kemampuan, apresiasi dan membuka cakrawala mahasiswa dan masyarakat dalam bidang budaya dan sastra serta karya tulis bertaraf Internasional.
Syaiful menambahkan, selain pemba-ngunan fisik juga diperlukan berbagai tulisan ilmiah, sastra, dan budaya sebagai re-ferensi dan masukan dalam pembangunan lewat tata bahasa yang baik dan benar. “Juga dapat mempertontonkan keindahan daerah melalui berbagai karya kepada para pembaca,” ucapnya.
Sekda Kota Medan menyebutkan, Medan cukup banyak menghasilkan sastrawan dan budaya terkenal hingga ke mancanegara. Di anta-ranya Chairil Anwar, Marah Rusli, Sanusi Pane, dan sebagainya. “Banyak talenta yang dimiliki masyarakat Kota Medan untuk menulis dengan baik. Saat ini kita juga banyak memiliki komunitas penulis di Me-dan. Kita dukung berbagai upaya meningkatkan minat baca dan tulis melalui berbagai seminar dan perlombaan,” imbuh Sekda Kota Medan.
Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA, berharap kehadiran budayawan dan sastrawan mancanegara di UMN Al-Washliyah dapat mempererat hubungan antara negera bertetangga de-ngan hidup berdampingan dengan damai. “Banyak pemikiran-pemikiran Gapena dan sastrawan dan buda-yawan asal Indonesia yang menjadi landasan terhadap terbitnya berbagai kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Beberapa contoh perubahan kebijakan seperti kerja sama ekonomi segitiga antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand (IMT GT) dan kebijakan bebas fiskal. “Pemikiran-pemikiran dari seminar Internasional di UMN Al-Washliyah merupakan sumbangsih sehingga kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh budaya Barat. Ini juga diharapkan bermanfaat pada pengambilan kebijakan pemerintahan negara serumpun,” harap rektor.
Sedangkan Ketua Gapena Malaysia Prof Dato’ Wira dr Abdul Latif Bakar, memberi perhatian penting atas pelaksanaan seminar Internasional sehingga menghadirkan 50 pimpinan dan anggota Gapena dari Malaysia untuk datang ke Medan. “Pertemuan ini sudah dilaksanakan dalam 13 angkatan untuk mempererat hubungan silaturahmi negara serumpun terutama Indonesia-Malaysia. Kita menjadi duta dalam menga-mankan suasana negara serumpun. Terima kasih buat Rektor UMN Al-Washliyah atas terselenggaranya seminar Internasional,” kata Wira.
Selain menggelar seminar Internasional, Direktur PPs UMN Al-Washliyah Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD, mengatakan, UMN Al-Washliyah telah banyak menjalin kerja sama pendidikan dengan berbagai lembaga pendidikan Internasional. “Semua itu terus kita laksanakan bersama dengan komitmen Rektor UMN Al-Washliyah untuk membawa kampus ini lebih maju dari sebelumnya,” jelasnya.
Sri berharap, seminar Internasional akan semakin meningkatkan kerja sama pendidikan berskala Internasional dengan universitas-universitas di Malaysia, Thailand, Brunai Darussalam, dan negara lain. “UMN Al-Washliyah pun akan semakin dikenal di manca negara,” tandasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/