Hadiri Maulid dan Perpisahan dengan Jajaran PAUDNI se-Sumut
MANTAN Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang kini menjadi Sekretaris Korpri Sumut Drs Syaiful Syafri MM menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran pimpinan dan keluarga besar Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) se-sumut.
Ungkapan ini disampaikan Syaiful saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirangkai dengan perpisahaan Kepala Dinas Pendidikan Sumut di Aula Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal (BP2NF) Regional Medan di Jalan Kenanga Raya Medan, Jumat (25/1). Syaiful meminta maaf kepada seluruh keluarga besar PAUDNI yang merupakan pengelola pendidikan non formal di Sumut. Diakui Syaiful, sejak memimpin Dinas Pendidikan Sumut sejak tahun 2010, dirinya agak keras, disiplin dan banyak memberi program pada PAUDNI untuk dapat berperan memajukan pendidikan di Sumut.
Ia juga meminta pengelola PAUDNI di Sumut agar meningkatkan disiplin kerja dan rasa kekeluargaan yang mendalam. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sumut ini mengajak keluarga besar PAUDNIÂ membantu Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang baru, M Zein Siregar yang merupakan sahabat yang pernah menjadi stafnya di Pemkab Batubara dan Dinas Pendidikan Sumut.
Sementara itu Ketua Gabungan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Indonesia (GP-Tendik) Sumut Drs FJ Pinem MSc mengutarakan, kepemimpinan Syaiful Syafri selama ini banyak membawa kemajuan mutu pendidikan.
Karenanya ia berharap, Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang baru dapat mengikuti prestasi Syaiful Syafri. ‘’Pak Syaiful kita harapkan terus memberi kontribusi terhadap pendidikan Sumut,’’ terangnya.
Sedangkan Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan (LPP) PAUDNI Sumut Indra Prawira ST juga berharap perhatian mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumut tetap diberikan kepada pengembangan PAUDNI di Sumut. ‘’PAUDNI jangan dilupakan,’’ pintanya.
Sementara itu, dalam tausyiahnya, Banu Amin Nasution berharap jamaah dapat meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW. Demikian pula memperbanyak ibadah dan meninggalkan larangan-Nya. ‘’Cukup banyak nikmat yang diberikan Allah SWT,’’ katanya. (*)
Hadiri Maulid dan Perpisahan dengan Jajaran PAUDNI se-Sumut
MANTAN Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang kini menjadi Sekretaris Korpri Sumut Drs Syaiful Syafri MM menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran pimpinan dan keluarga besar Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) se-sumut.
Ungkapan ini disampaikan Syaiful saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirangkai dengan perpisahaan Kepala Dinas Pendidikan Sumut di Aula Balai Pengembangan Pendidikan Non Formal (BP2NF) Regional Medan di Jalan Kenanga Raya Medan, Jumat (25/1). Syaiful meminta maaf kepada seluruh keluarga besar PAUDNI yang merupakan pengelola pendidikan non formal di Sumut. Diakui Syaiful, sejak memimpin Dinas Pendidikan Sumut sejak tahun 2010, dirinya agak keras, disiplin dan banyak memberi program pada PAUDNI untuk dapat berperan memajukan pendidikan di Sumut.
Ia juga meminta pengelola PAUDNI di Sumut agar meningkatkan disiplin kerja dan rasa kekeluargaan yang mendalam. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sumut ini mengajak keluarga besar PAUDNIÂ membantu Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang baru, M Zein Siregar yang merupakan sahabat yang pernah menjadi stafnya di Pemkab Batubara dan Dinas Pendidikan Sumut.
Sementara itu Ketua Gabungan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Indonesia (GP-Tendik) Sumut Drs FJ Pinem MSc mengutarakan, kepemimpinan Syaiful Syafri selama ini banyak membawa kemajuan mutu pendidikan.
Karenanya ia berharap, Kepala Dinas Pendidikan Sumut yang baru dapat mengikuti prestasi Syaiful Syafri. ‘’Pak Syaiful kita harapkan terus memberi kontribusi terhadap pendidikan Sumut,’’ terangnya.
Sedangkan Ketua Lembaga Pendidikan dan Pengembangan (LPP) PAUDNI Sumut Indra Prawira ST juga berharap perhatian mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumut tetap diberikan kepada pengembangan PAUDNI di Sumut. ‘’PAUDNI jangan dilupakan,’’ pintanya.
Sementara itu, dalam tausyiahnya, Banu Amin Nasution berharap jamaah dapat meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW. Demikian pula memperbanyak ibadah dan meninggalkan larangan-Nya. ‘’Cukup banyak nikmat yang diberikan Allah SWT,’’ katanya. (*)