25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sebuah Refeleksi Merajut Kebersamaan

Melirik Keberhasilan Pembangunan Kabupaten Deliserdang

LUBUKPAKAM-Keberhasilan pembangunan Kabupaten Deliserdang berkat sentuhan tangan dingin serta kepemimpinan Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan dan Wakil Bupati Deliserdang Wakil Bupati H Zainuddin Mars.

TERIMA PENGHARGAAN: Amri Tambunan menerima penghargaan APN tahun 2012 dari Presiden SBY.
TERIMA PENGHARGAAN: Amri Tambunan menerima penghargaan APN tahun 2012 dari Presiden SBY.

Keberhasilan itu dicapai melalui proses pemikiran serta ide kreatif yang dituangkan melalui program konsep gerakan kebersamaan dan semangat kegotongroyongan yang diaplikasikan melalui program Gerakan Deliserdang Membangun atau yang akrab disebut GDSM.

GDSM merupakan program yang mengsinerjikan tiga mulai pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta disebut dengan istilah tiga pilar. Ketiga pilar pembangunan itu berhasil mengrealisasikan karya karya nyata, terutama pada prioritas pembangunan Infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Bahkan berkat keberhasilan tersebut. Amri Tambunan mendapat kepercayaan kembali dari masyarakat sebagai bupati untuk priode kedua. Diakui semenjak awal kepemimpinan Amri Tambunan dan berkat sentuhan tangan dinginya itu, Kabupaten Deliserdang menghasilkan berbagai karya besar yang bermanfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Deliserdang.

Lewat ide cermerlang Amri Tambunan dengan konsep GDSM untuk percepatan pembangunan wilayah di bidang infrastruktur membuat kemajuan di kabupaten Deliserdang dan, berhasilnya kini telah dinikmati masyarakat.

Konsep program GDSM yang dirintis tahun 2006, mengandalkan tiga pilar kekuatan pembangunan, artinya, pembangunan tidak bisa berjalan secara sendiri-sendiri. Namun pembangunan dapat lebih nyata jika digabung antara pemerintah, masyarakat dan dukungan sektor swasta.
Hasilnya, jalan di Kabupaten Deliserdang sejak dulu hingga tahun 2004 hanya mampu menerobos sejauh 1.317, 6 kilometer, saat ini selama Amri dipercaya menjabat Bupati Deliserdang sudah menembus hingga mencapai 3.372,92 kilometer. Begitu juga dengan pembangunan jembatan hingga kini telah mencapai 13.677,95 meter dengan jumlah sekira 4.096 unit.

Keberhasilan bidang pendidikan, Amri berhasil merehab 621 unit gedung sekolah dasar negeri yang mengalami kerusakan berat melalui pola kebersamaan dengan menggalang kekuatan tiga pilar pembangunan daerah pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Konsep “Cerdas” (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Terhadap Sekolah). Melalui program Cerdas itu hanya dibutuhkan waktu dua tahun (2005-2007) Kabupaten Delisedang bebas dari sekolah yang tidak layak pakai.

Di sektor kesehatan, Amri mewujudkannya melalui progran “Ceria” (Percepatan Penurunan Kematian ibu dan Anak). Ide konsep ini merupakan suatu gerakan dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat. Grand Strategi yang diterapkan untuk mencapai hal tersebut dilakukan leawt Forum Komunikasi Perubahan Perilaku (FKPP).

Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dari 33 Puskemas yang tersebar di seluruh kecamatan, sebanyak 17 Puskesmas telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas pembantu yang jumlahnya kini mencapai 140 unit serta Poskesdes dengan jumlah 150 unit.

Sekalipun ide besarnya terkadang nendapat tantangan dari berbagai pihak yang tidak memahami semangat perobahan yang dicetuskannya, Amri terus berjalan demi masyarakat yang dipimpinnya. Masih mengandalkan dukungan swasta dan partisipasi masyarakat, sehingga 1 Maret 2011 silam kembali Amri Tambunan selaku Bupati Deliserdang mencanangkan kembali satu inovasi besar. Terobosan ini merupakan gerakan moral dan kemanusiaan yang dikenal dengan “Gerakan Bedah Rumah,”, hasilnya, hingga kini sudah 1.300 lebih rumah tidak layak huni yang tersebar diseluruh pelosok Deliserdang telah ‘Menjelma” menjadi rumah layak huni. Diharapkan tahun 2014 nanti diharapkan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Deliserdang.
Dengan berbagai inovasi dan kebijakannya dalam memacu percepatan pembang unan, Amri sebagai bupati sukses menekan angka kemiskinan. Kini Deliserdang merupakan Kabupaten/ kota yang paling rendah angka kemiskinannya hanya 5,34 persen (datas BPS 2011).

Suatu hal yang patut dibanggakan adalah penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Persiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono kepada Amri pertengahan Juli tahun 2012 baru baru ini. Penghargaan itu diberikan karena Kabupaten Deliserdang berhasil meningkatkan produksi padinya sebesar 20,68 persen jauh di atas terget yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen. Fakta ini tedak terlepas dari Kepedulian dan komitmen. Oleh itu kembali Amri Tambunan menyabet penghargan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) yang diserahkan Persiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pada Desember tahun 2012.

Penghargaan yang baru diterimanya kembali dari Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono “Anugerah Parahita Ekapraya” (APE) menandakan akan menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Deliserdang ke depan, sekaligus memposisikan APBD ta 2013 Rp 2,3 triliun dengan belanja langsung 53 persen dan belanja tidak langsung 47 persen. (*)

Melirik Keberhasilan Pembangunan Kabupaten Deliserdang

LUBUKPAKAM-Keberhasilan pembangunan Kabupaten Deliserdang berkat sentuhan tangan dingin serta kepemimpinan Bupati Deliserdang Drs H Amri Tambunan dan Wakil Bupati Deliserdang Wakil Bupati H Zainuddin Mars.

TERIMA PENGHARGAAN: Amri Tambunan menerima penghargaan APN tahun 2012 dari Presiden SBY.
TERIMA PENGHARGAAN: Amri Tambunan menerima penghargaan APN tahun 2012 dari Presiden SBY.

Keberhasilan itu dicapai melalui proses pemikiran serta ide kreatif yang dituangkan melalui program konsep gerakan kebersamaan dan semangat kegotongroyongan yang diaplikasikan melalui program Gerakan Deliserdang Membangun atau yang akrab disebut GDSM.

GDSM merupakan program yang mengsinerjikan tiga mulai pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta disebut dengan istilah tiga pilar. Ketiga pilar pembangunan itu berhasil mengrealisasikan karya karya nyata, terutama pada prioritas pembangunan Infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Bahkan berkat keberhasilan tersebut. Amri Tambunan mendapat kepercayaan kembali dari masyarakat sebagai bupati untuk priode kedua. Diakui semenjak awal kepemimpinan Amri Tambunan dan berkat sentuhan tangan dinginya itu, Kabupaten Deliserdang menghasilkan berbagai karya besar yang bermanfaat bagi masyarakat luas di Kabupaten Deliserdang.

Lewat ide cermerlang Amri Tambunan dengan konsep GDSM untuk percepatan pembangunan wilayah di bidang infrastruktur membuat kemajuan di kabupaten Deliserdang dan, berhasilnya kini telah dinikmati masyarakat.

Konsep program GDSM yang dirintis tahun 2006, mengandalkan tiga pilar kekuatan pembangunan, artinya, pembangunan tidak bisa berjalan secara sendiri-sendiri. Namun pembangunan dapat lebih nyata jika digabung antara pemerintah, masyarakat dan dukungan sektor swasta.
Hasilnya, jalan di Kabupaten Deliserdang sejak dulu hingga tahun 2004 hanya mampu menerobos sejauh 1.317, 6 kilometer, saat ini selama Amri dipercaya menjabat Bupati Deliserdang sudah menembus hingga mencapai 3.372,92 kilometer. Begitu juga dengan pembangunan jembatan hingga kini telah mencapai 13.677,95 meter dengan jumlah sekira 4.096 unit.

Keberhasilan bidang pendidikan, Amri berhasil merehab 621 unit gedung sekolah dasar negeri yang mengalami kerusakan berat melalui pola kebersamaan dengan menggalang kekuatan tiga pilar pembangunan daerah pemerintah, partisipasi masyarakat dan dukungan sektor swasta. Konsep tersebut dikenal dengan sebutan Konsep “Cerdas” (Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi Terhadap Sekolah). Melalui program Cerdas itu hanya dibutuhkan waktu dua tahun (2005-2007) Kabupaten Delisedang bebas dari sekolah yang tidak layak pakai.

Di sektor kesehatan, Amri mewujudkannya melalui progran “Ceria” (Percepatan Penurunan Kematian ibu dan Anak). Ide konsep ini merupakan suatu gerakan dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat. Grand Strategi yang diterapkan untuk mencapai hal tersebut dilakukan leawt Forum Komunikasi Perubahan Perilaku (FKPP).

Dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dari 33 Puskemas yang tersebar di seluruh kecamatan, sebanyak 17 Puskesmas telah ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas pembantu yang jumlahnya kini mencapai 140 unit serta Poskesdes dengan jumlah 150 unit.

Sekalipun ide besarnya terkadang nendapat tantangan dari berbagai pihak yang tidak memahami semangat perobahan yang dicetuskannya, Amri terus berjalan demi masyarakat yang dipimpinnya. Masih mengandalkan dukungan swasta dan partisipasi masyarakat, sehingga 1 Maret 2011 silam kembali Amri Tambunan selaku Bupati Deliserdang mencanangkan kembali satu inovasi besar. Terobosan ini merupakan gerakan moral dan kemanusiaan yang dikenal dengan “Gerakan Bedah Rumah,”, hasilnya, hingga kini sudah 1.300 lebih rumah tidak layak huni yang tersebar diseluruh pelosok Deliserdang telah ‘Menjelma” menjadi rumah layak huni. Diharapkan tahun 2014 nanti diharapkan tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Kabupaten Deliserdang.
Dengan berbagai inovasi dan kebijakannya dalam memacu percepatan pembang unan, Amri sebagai bupati sukses menekan angka kemiskinan. Kini Deliserdang merupakan Kabupaten/ kota yang paling rendah angka kemiskinannya hanya 5,34 persen (datas BPS 2011).

Suatu hal yang patut dibanggakan adalah penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Persiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono kepada Amri pertengahan Juli tahun 2012 baru baru ini. Penghargaan itu diberikan karena Kabupaten Deliserdang berhasil meningkatkan produksi padinya sebesar 20,68 persen jauh di atas terget yang ditetapkan pemerintah sebesar 5 persen. Fakta ini tedak terlepas dari Kepedulian dan komitmen. Oleh itu kembali Amri Tambunan menyabet penghargan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) yang diserahkan Persiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pada Desember tahun 2012.

Penghargaan yang baru diterimanya kembali dari Presiden RI DR H Susilo Bambang Yudhoyono “Anugerah Parahita Ekapraya” (APE) menandakan akan menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Deliserdang ke depan, sekaligus memposisikan APBD ta 2013 Rp 2,3 triliun dengan belanja langsung 53 persen dan belanja tidak langsung 47 persen. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/