28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Lakukan Inovasi untuk Gaet Konsumen

Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Memimpin sebuah perusahaan ritel tidak lah gampang. Apalagi, persaingan cukup ketat semisal di Kota Medan dan sekitarnya.
Iman Mamuji malah menganggap persaingan adalah tantangan untuk meraih untung dari sebuah bisnis yang dijalankan.

Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Dengan menyandang jabatan sebagai Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, pria kelahiran Binjai 2 Mei 1963 ini harus bekerja keras. Tak tanggung-tanggung, Iman langsung membawahi enam gerai yang berada di Kota Medan, Binjai, Tebingtinggi dan Pematangsiantar.

Iman mengaku kunci keberhasilan itu terletak pada kecintaan seseorang kepada pekerjaannya dan rutin melakukan inovasi untuk menggaet konsumen. Berikut petikan wawancara wartawan koran ini, Adi Candra Sirait dengan Iman Mamuji di Ramayana Teladan, Jumat (30/11).

Bagaimana Anda menjalankan bisnis Ramayana di tengah persaingan?

Penuh tantangan. Tapi semuanya bisa dijalankan dengan baik. Ramayana Departemen Store punya pangsa pasar tersendiri yakni konsumen menengah ke bawah. Jadi dengan banyaknya gerai-gerai ritel dan supermarket saat ini semisal ada Carefoour, Indo Maret, dan lain sebagainya tidak mempengaruhi bisnis Ramayana. Selain konsen di produk fashion, Ramayana juga konsen di bisnis supermarket.

Apa kiat suksesnya?

Tidak ada yang istimewa. Saya sudah 9 tahun bergabung di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.  Begitu bergabung langsung diamanahkan menjadi Regional Manager Wilayah Medan yang pada waktu itu hanya membawahi dua gerai saja. Bicara soal kiat yang selama ini kami terapkan adalah melakukan inovasi-inovasi. Hal ini sesuai dengan arahan managemen dari Jakarta. Namun inovasi-inovasi itu tentunya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Inovasi apa yang saat ini dilakukan?

Saat ini kami sedang konsen menghadapi Natal dan Tahun Baru. Jadi inovasi yang dilakukan adalah memasang stiker yang menampilkan gambar-gambar fashion dan produk yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru. Jadi kesannya begitu berkunjung ke Ramayana langsung merasakan suasana yang khas. Inovasi ini juga berlaku ketika menyambut Idul Fitri. Baju-baju koko dan busana muslim lainnya turut ditampilkan.

Selain inovasi yang sifatnya temporer, apakah ada inovasi lain?

Ada. Yakni inovasi dari yang dulunya Ramayana Supermarket menjadi Robinson Supermarket. Robinson Supermarket ini memang sudah diadopsi di beberapa gerai kita yang ada di Indonesia terutama di daerah Jakarta. Sebab Ramayana memiliki 110 gerai di seluruh Indonesia. Untuk gerai di Medan konsep ini akan coba diterapkan.

Apa beda Ramayana Supermarket dengan Robinson Supermarket?

Dari produk yang dijual tidak ada yang beda. Hanya namanya saja yang berbeda dan desain gedungnya. Masalah desain gedung ini menjadi faktor penentu dan menjadi daya tarik tersendiri untuk memancing konsumen datang berbelanja.
Kalau Robinson Supermarket warna khasnya biru sedangkan Ramayana Supermarket warna gedungnya dominan merah. Selain perubahan warna, kami juga memasang stiker-stiker untuk menerangkan dan mempromosikan produk-produk yang dijual. Secara umum kami juga menggelar berbagai diskon mulai dari 50 persen hingga 70 persen. Ini semua untuk memberikan servis dan pelayanan yang baik kepada konsumen. Maka tak heran selama dua kali berturut-turut kami mendapatkan penghargaan The Best of Medan Service Execelen Champion tahun 2011 dan tahun 2012.

Sebelum bergabung dengan Ramayana, Anda berkarir dimana?

Di dunia bisnis ritel, Ramayana merupakan tempat pertama kali saya berkarya. Sebab dulunya mulai dari tahun 1996 hingga 2000 saya berkarir di dunia perhotelan. Dari pengalaman saya bekerja tidak pernah lama di satu perusahaan, paling lama dua tahun langsung pidah.

Tapi entah kenapa di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, saya sudah bertahan selama sembilan tahun. Memang dari pengalaman yang saya rasakan, menjalankan bisnis ritel penuh tantangan. Dan Alhamdulillah tahun 2012 ini, diprediksikan pertumbuhan bisnis Ramayana Wilayah Medan mencapai 12 persen.  Pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Lantas apa yang Anda rasakan saat ini?

Wah, senang. Terutama ketika target tercapai. Makanya setiap hari saya terus memonitoring enam gerai yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.
Sesekali saya harus berkunjung ke Pematangsiantar dan Tebingtinggi. Total karyawan yang saya hadapi ada sekitar 1.700 orang dengan beragama pemikiran yang berbeda. Dengan pendekatan personal yang baik dan menyatukan visi bisnis yang diarahkan managemen maka Alhamdulillah bisnis kami bisa berjalan dengan eksis hingga saat sekarang ini. (*)

Suka Badminton dan Tenis

Di tengah kesibukannya sebagai Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Iman Mamaji masih menyempatkan waktu untuk menyalurkan hobinya. Selain sebagai sarana olahraga bermain badminton dan tenis bisa menghilangkan rasa jenuh setelah sepeken bekerja.

“Biasanya pada saat off saya main badminton dan sesekali bermain tenis bersama teman-teman,” ungkap Iman saat ditemui di Ramayana Teladan.

Dia menjelaskan, biasanya jadwal berolahraga ini tidak teratur. “Tapi yang pasti jadwal off saya itu tidak pada saat hari libur semisal Sabtu dan Minggu, melainkan hari-hari kerja,” ungkap Iman.
Selain itu Iman juga menyisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga ketika libur atau cuti dari perusahaan. Sebab, ketika jam kerja hampir tidak ada waktu bagi Iman untuk bersosialisasi dengan keluarga. “Saya tidak punya jam kerja. Bahkan dihitung saat di rumah itu cuma tidur saja,” ungkap Iman. Namun sambungnya hal ini sudah dipahami oleh keluarga, sehingga mereka sangat mendukung karir Iman di Ramayana. “Dulu pun saat saya dimutasi ke Jakarta sebagai Store Manager Ramayana Pulau Gadung, keluarga saya tinggal di Medan. Jadi mereka tetap mendukung pekerjaan saya,” pungkas Iman. (dra)

Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Memimpin sebuah perusahaan ritel tidak lah gampang. Apalagi, persaingan cukup ketat semisal di Kota Medan dan sekitarnya.
Iman Mamuji malah menganggap persaingan adalah tantangan untuk meraih untung dari sebuah bisnis yang dijalankan.

Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Iman Mamuji, Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

Dengan menyandang jabatan sebagai Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, pria kelahiran Binjai 2 Mei 1963 ini harus bekerja keras. Tak tanggung-tanggung, Iman langsung membawahi enam gerai yang berada di Kota Medan, Binjai, Tebingtinggi dan Pematangsiantar.

Iman mengaku kunci keberhasilan itu terletak pada kecintaan seseorang kepada pekerjaannya dan rutin melakukan inovasi untuk menggaet konsumen. Berikut petikan wawancara wartawan koran ini, Adi Candra Sirait dengan Iman Mamuji di Ramayana Teladan, Jumat (30/11).

Bagaimana Anda menjalankan bisnis Ramayana di tengah persaingan?

Penuh tantangan. Tapi semuanya bisa dijalankan dengan baik. Ramayana Departemen Store punya pangsa pasar tersendiri yakni konsumen menengah ke bawah. Jadi dengan banyaknya gerai-gerai ritel dan supermarket saat ini semisal ada Carefoour, Indo Maret, dan lain sebagainya tidak mempengaruhi bisnis Ramayana. Selain konsen di produk fashion, Ramayana juga konsen di bisnis supermarket.

Apa kiat suksesnya?

Tidak ada yang istimewa. Saya sudah 9 tahun bergabung di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.  Begitu bergabung langsung diamanahkan menjadi Regional Manager Wilayah Medan yang pada waktu itu hanya membawahi dua gerai saja. Bicara soal kiat yang selama ini kami terapkan adalah melakukan inovasi-inovasi. Hal ini sesuai dengan arahan managemen dari Jakarta. Namun inovasi-inovasi itu tentunya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Inovasi apa yang saat ini dilakukan?

Saat ini kami sedang konsen menghadapi Natal dan Tahun Baru. Jadi inovasi yang dilakukan adalah memasang stiker yang menampilkan gambar-gambar fashion dan produk yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru. Jadi kesannya begitu berkunjung ke Ramayana langsung merasakan suasana yang khas. Inovasi ini juga berlaku ketika menyambut Idul Fitri. Baju-baju koko dan busana muslim lainnya turut ditampilkan.

Selain inovasi yang sifatnya temporer, apakah ada inovasi lain?

Ada. Yakni inovasi dari yang dulunya Ramayana Supermarket menjadi Robinson Supermarket. Robinson Supermarket ini memang sudah diadopsi di beberapa gerai kita yang ada di Indonesia terutama di daerah Jakarta. Sebab Ramayana memiliki 110 gerai di seluruh Indonesia. Untuk gerai di Medan konsep ini akan coba diterapkan.

Apa beda Ramayana Supermarket dengan Robinson Supermarket?

Dari produk yang dijual tidak ada yang beda. Hanya namanya saja yang berbeda dan desain gedungnya. Masalah desain gedung ini menjadi faktor penentu dan menjadi daya tarik tersendiri untuk memancing konsumen datang berbelanja.
Kalau Robinson Supermarket warna khasnya biru sedangkan Ramayana Supermarket warna gedungnya dominan merah. Selain perubahan warna, kami juga memasang stiker-stiker untuk menerangkan dan mempromosikan produk-produk yang dijual. Secara umum kami juga menggelar berbagai diskon mulai dari 50 persen hingga 70 persen. Ini semua untuk memberikan servis dan pelayanan yang baik kepada konsumen. Maka tak heran selama dua kali berturut-turut kami mendapatkan penghargaan The Best of Medan Service Execelen Champion tahun 2011 dan tahun 2012.

Sebelum bergabung dengan Ramayana, Anda berkarir dimana?

Di dunia bisnis ritel, Ramayana merupakan tempat pertama kali saya berkarya. Sebab dulunya mulai dari tahun 1996 hingga 2000 saya berkarir di dunia perhotelan. Dari pengalaman saya bekerja tidak pernah lama di satu perusahaan, paling lama dua tahun langsung pidah.

Tapi entah kenapa di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, saya sudah bertahan selama sembilan tahun. Memang dari pengalaman yang saya rasakan, menjalankan bisnis ritel penuh tantangan. Dan Alhamdulillah tahun 2012 ini, diprediksikan pertumbuhan bisnis Ramayana Wilayah Medan mencapai 12 persen.  Pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Lantas apa yang Anda rasakan saat ini?

Wah, senang. Terutama ketika target tercapai. Makanya setiap hari saya terus memonitoring enam gerai yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.
Sesekali saya harus berkunjung ke Pematangsiantar dan Tebingtinggi. Total karyawan yang saya hadapi ada sekitar 1.700 orang dengan beragama pemikiran yang berbeda. Dengan pendekatan personal yang baik dan menyatukan visi bisnis yang diarahkan managemen maka Alhamdulillah bisnis kami bisa berjalan dengan eksis hingga saat sekarang ini. (*)

Suka Badminton dan Tenis

Di tengah kesibukannya sebagai Regional Manager Wilayah Medan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Iman Mamaji masih menyempatkan waktu untuk menyalurkan hobinya. Selain sebagai sarana olahraga bermain badminton dan tenis bisa menghilangkan rasa jenuh setelah sepeken bekerja.

“Biasanya pada saat off saya main badminton dan sesekali bermain tenis bersama teman-teman,” ungkap Iman saat ditemui di Ramayana Teladan.

Dia menjelaskan, biasanya jadwal berolahraga ini tidak teratur. “Tapi yang pasti jadwal off saya itu tidak pada saat hari libur semisal Sabtu dan Minggu, melainkan hari-hari kerja,” ungkap Iman.
Selain itu Iman juga menyisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga ketika libur atau cuti dari perusahaan. Sebab, ketika jam kerja hampir tidak ada waktu bagi Iman untuk bersosialisasi dengan keluarga. “Saya tidak punya jam kerja. Bahkan dihitung saat di rumah itu cuma tidur saja,” ungkap Iman. Namun sambungnya hal ini sudah dipahami oleh keluarga, sehingga mereka sangat mendukung karir Iman di Ramayana. “Dulu pun saat saya dimutasi ke Jakarta sebagai Store Manager Ramayana Pulau Gadung, keluarga saya tinggal di Medan. Jadi mereka tetap mendukung pekerjaan saya,” pungkas Iman. (dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/