26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Peti Mati DL Sitorus Dipesan 3 Tahun Lalu

Peti DL Sitorus.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Jenazah pengusaha perkebunan kelapa sawit Darianus Lungguk (DL) Sitorus akan dimakamkan di Parsambilan, Desa Cinta Damai, Toba Samosir (Tobasa).

Sesuai rencana jenazah almarhum telah diberangkatkan dari Jakarta menuju Bandara Silangit, Tapanuli Utara (Taput) Senin siang (7/8).

“Keberangkatan sekitar pukul 12.00 WIB. Diperkirakan tiba di bandara Silangit sekitar pukul 14.00 wib,” ujar kerabat almarhum yang juga mantan Bupati Tobasa, Monang Sitorus kepada pojoksatu (Jawa Pos Group).

Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Rumah Parsaktian keluarga almarhum di Desa Cinta Damai, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Monang Sitorus, kerabat almarhum DL menjelaskan jenazah diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma dengan Sriwijaya Air menuju Bandara Silangit, serta langsung berangkat menuju rumah Parsaktian.

Di sana akan digelar berbagai acara adat seperti mangarapot, mompo dan acara adat lainnya sebagaimana layaknya adat Batak dalam upacara pemakaman orang meninggal.

“Untuk acara pemakaman, dijadwalkan Jumat di pekamanan keluarga almarhum di Parsambilan, Desa Cinta Damai. Sebelumnya akan digelar acara adat mangarapot, mompo, selanjutnya manuan oppu-oppu,” katanya.

Monang menceritakan, di rumah duka di Jakarta Barat, juga sudah digelar berbagai acara dan sebagian besar adalah acara kebaktian. Minggu kemarin ada acara kebaktian.

Kemudian paulak tukang (memulangkan tukang). Itu tukang khusus yang menempah peti mati atau dalam bahasa Batak disebut abal-abal. Pekerjanya marga Panjaitan, merupakan panggorga (pengukir) yang tinggalnya di Lampung.

“Sebenarnya, abal-abal ini sudah lama almarhum pesan khusus. Abal-abal ini terbuat dari sebatang kayu utuh yang dipahat menjadi peti. Kemudian semua dinding abal-abal dibuat gorga,” katanya.

Sementara itu, peti mati khusus berukiran (gorga) khas Batak ternyata sudah dipesan almarhum sejak tiga tahun lalu. Ini terungkap dari postingan di akun Facebook atas nama Sirait Herta. DL memesan peti mati di CV Citra Ajibata.

Menanggapi postingan itu, Iin Herdita Veronica Sirait mengatakan bahwa peti mati itu penuh kenangan. Soalnya DL Sitorus memesan peti mati kepada ayah Iin ketika mereka mengunjungi DL Sitorus di lapas.

“Peti mati penuh kenangan” waktu oppung itu kasih pesan sama bapak waktu kami di lapas dulu. Saya yang duluan nangis, pikir-pikir dengar peti mati serasa meyeramkan dan langsung lihat oppung itu juga dulu sudah mulai sesak nafas,” ucapnya.

Peti DL Sitorus.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Jenazah pengusaha perkebunan kelapa sawit Darianus Lungguk (DL) Sitorus akan dimakamkan di Parsambilan, Desa Cinta Damai, Toba Samosir (Tobasa).

Sesuai rencana jenazah almarhum telah diberangkatkan dari Jakarta menuju Bandara Silangit, Tapanuli Utara (Taput) Senin siang (7/8).

“Keberangkatan sekitar pukul 12.00 WIB. Diperkirakan tiba di bandara Silangit sekitar pukul 14.00 wib,” ujar kerabat almarhum yang juga mantan Bupati Tobasa, Monang Sitorus kepada pojoksatu (Jawa Pos Group).

Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Rumah Parsaktian keluarga almarhum di Desa Cinta Damai, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Monang Sitorus, kerabat almarhum DL menjelaskan jenazah diberangkatkan dari Bandara Halim Perdana Kusuma dengan Sriwijaya Air menuju Bandara Silangit, serta langsung berangkat menuju rumah Parsaktian.

Di sana akan digelar berbagai acara adat seperti mangarapot, mompo dan acara adat lainnya sebagaimana layaknya adat Batak dalam upacara pemakaman orang meninggal.

“Untuk acara pemakaman, dijadwalkan Jumat di pekamanan keluarga almarhum di Parsambilan, Desa Cinta Damai. Sebelumnya akan digelar acara adat mangarapot, mompo, selanjutnya manuan oppu-oppu,” katanya.

Monang menceritakan, di rumah duka di Jakarta Barat, juga sudah digelar berbagai acara dan sebagian besar adalah acara kebaktian. Minggu kemarin ada acara kebaktian.

Kemudian paulak tukang (memulangkan tukang). Itu tukang khusus yang menempah peti mati atau dalam bahasa Batak disebut abal-abal. Pekerjanya marga Panjaitan, merupakan panggorga (pengukir) yang tinggalnya di Lampung.

“Sebenarnya, abal-abal ini sudah lama almarhum pesan khusus. Abal-abal ini terbuat dari sebatang kayu utuh yang dipahat menjadi peti. Kemudian semua dinding abal-abal dibuat gorga,” katanya.

Sementara itu, peti mati khusus berukiran (gorga) khas Batak ternyata sudah dipesan almarhum sejak tiga tahun lalu. Ini terungkap dari postingan di akun Facebook atas nama Sirait Herta. DL memesan peti mati di CV Citra Ajibata.

Menanggapi postingan itu, Iin Herdita Veronica Sirait mengatakan bahwa peti mati itu penuh kenangan. Soalnya DL Sitorus memesan peti mati kepada ayah Iin ketika mereka mengunjungi DL Sitorus di lapas.

“Peti mati penuh kenangan” waktu oppung itu kasih pesan sama bapak waktu kami di lapas dulu. Saya yang duluan nangis, pikir-pikir dengar peti mati serasa meyeramkan dan langsung lihat oppung itu juga dulu sudah mulai sesak nafas,” ucapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/