MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejarahwan Asvi Warman Adam mengatakan, Sabam Sirait adalah tokoh panutan yang dapat diteladani dan jadi panutan masyarakat. Dengan demikian keberadaannya dapat diangkat sebagai pahlawan nasional.
“Megawati Soekarnoputri pernah mengatakan, dunia perpolitikan Indonesia sesungguhnya memiliki tokoh-tokoh yang bisa dijadikan panutan dan teladan. Sosok Sabam Sirait termasuk di dalamnya,” ujar Asvi saat memberikan pemaparan dalam Seminar Nasional Pengusulan Sabam Sirait Menjadi Pahlawan Nasional di aula FK Universitas HKBP Nommensen, Selasa (8/2/2022).
Hadir dalam seminar itu, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial Kementerian Sosial RI, Nurharjani, Gubernur Sumut yang diwakili oleh Kaka Kaban Safruddin. Hadir pula Sejarahwan Prof Suprayitno, Pengamat Politik dari USU Dr Warjio, pengamat media J. Anto, dan lainnya.
Di depan Ketua Panitia DR RE Nainggolan dan panitia inti lainnya, Asvi mengingatkan Sabam Sirait adalah berpolitik sejak muda, aktivis organisasi kemahasiswaan, anggota dan pengurus partai serta menjadi anggota DPR selama 6 periode.
“Sabam Sirait adalah politisi yang diakui kawan dan lawan. Ini sudah terbukti dengan kepiawaiannya sebagai politisi di 7 Presiden. Dari mulai Soekarno hingga Joko Widodo. Sekitar 62 tahun beliau berkiprah di dunia politik nasional. Sesuatu yang jarang dimiliki oleh politisi manapun,” pungkasnya. (adz)