33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Sekdaprovsu Sabrina, Ibu Tangguh di Era Pandemi dari Sumut

Jaga Ketahanan Keluarga

Dr Hj Sabrina MSi saat ini diamanahkan menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu). Ibu tangguh ini dikenal sukses dalam karir dan sukses dalam membina keluarga.

KELUARGA: Sekdaprovsu Dr Hj Sabrina bersama keluarga saat  wisuda putri bungsu menjadi dokter gigi pada Februari 2020.SABRINA FOR SUMUT POS.
KELUARGA: Sekdaprovsu Dr Hj Sabrina bersama keluarga saat wisuda putri bungsu menjadi dokter gigi pada Februari 2020.SABRINA FOR SUMUT POS.

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Dr Hj Sabrina MSi mampu menembus level tertinggi memimpin ribuan ASN di Pemprovsu.

Sabrina yang memasuki usia 59 tahun pada 12 Mei 2020 tersebut, merupakan sosok inspirasi bagi masyarakat Sumut. Sabrina pada 8 Juni 2018 menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama menjadi Sekdaprovsu sejak Pemprovsu didirikan 72 tahun lalu.

Dr Hj Sabrina MSi sebelumnya pernah menjabat Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprovsu, Plh Sekdaprovsu dan Staf Ahli Menteri KLHK bidang Pangan.

Selain sebagai Sekdaprovsu mendampingi Gubsu H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah, Sabrina sejak Oktober 2020 juga mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Kepada Deddi Mulia Purba dari Sumut Pos, Sabrina berbagi cerita terkait Hari Ibu Tahun 2020 yang diperingati tiap tanggal 22 Desember tersebut.

Sabrina semasa kanak-kanak mengaku tidak terlalu memikirkan cita-cita. ”Namun sewaktu SMA, Saya bercita-cita ingin menjadi arsitek,” jelas ibu tangguh yang punya hobby berkesenian dan membaca tersebut.

Sabrina mengemukakan bahwa sosok ibu yang jadi panutan adalah ibunya. ”Panutan saya adalah mamak Saya. Beliau patuh pada suami, sabar, ramah, suka menolong, ketua pengajian, aktif membina desa dan masyarakat. Mamak selalu berpikiran positif terhadap apapun dan siapapun,” ungkapnya.

Sang mamak, kata Sabrina, bisa menahan diri untuk tidak menceritai orang atau ikut bergunjing. ”Walau pada saat beliau berada ditengah-tengah orang yang sedang bergunjing,” tutur Sabrina.

Bagi Sabrina, Hari Ibu yang dirayakan 22 Desember adalah memperingati pergerakan perjuangan kaum perempuan ikut serta membangun persatuan dan kesatuan dalam rangka merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.

”Oleh karena itu, makna Hari Ibu di masa pandemi ini antara lain adalah kaum perempuan turut serta dalam upaya perang melawan covid dalam rangka menjaga ketahanan keluarga, masyarakat dan bangsa,” sebutnya.

Sabrina menambahkan bahwa dalam bekerja rasanya hampir tak ada duka. ”Semua suka dan suka saja. Saya sangat menikmati pekerjaan yang ditugaskan kepada Saya. Dan sangat bersyukur atas banyaknya nikmat yang Saya dapatkan selama bertugas,” ujar Sekdaprovsu.

Ia pun merasa ‘bersalah’ atas terbatasnya waktu untuk keluarga. ”Karenanya, Saya ‘balas’ dengan sesering mungkin berkomunikasi, berdiskusi dan beseloroh dengan anak-anak dan suami. Serta mendengar dan membantu mereka untuk mampu menghadapi masalah yang mereka hadapi,” urainya.

Ia bersyukur karena keluarga dapat memaklumi bahkan mendukung dan membantu dalam kelancaran tugasnya. ”Keluarga tidak pernah membebani saya selama bertugas sampai saat ini,” katanya. (dmp)

Jaga Ketahanan Keluarga

Dr Hj Sabrina MSi saat ini diamanahkan menjadi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu). Ibu tangguh ini dikenal sukses dalam karir dan sukses dalam membina keluarga.

KELUARGA: Sekdaprovsu Dr Hj Sabrina bersama keluarga saat  wisuda putri bungsu menjadi dokter gigi pada Februari 2020.SABRINA FOR SUMUT POS.
KELUARGA: Sekdaprovsu Dr Hj Sabrina bersama keluarga saat wisuda putri bungsu menjadi dokter gigi pada Februari 2020.SABRINA FOR SUMUT POS.

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Dr Hj Sabrina MSi mampu menembus level tertinggi memimpin ribuan ASN di Pemprovsu.

Sabrina yang memasuki usia 59 tahun pada 12 Mei 2020 tersebut, merupakan sosok inspirasi bagi masyarakat Sumut. Sabrina pada 8 Juni 2018 menorehkan sejarah sebagai perempuan pertama menjadi Sekdaprovsu sejak Pemprovsu didirikan 72 tahun lalu.

Dr Hj Sabrina MSi sebelumnya pernah menjabat Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprovsu, Plh Sekdaprovsu dan Staf Ahli Menteri KLHK bidang Pangan.

Selain sebagai Sekdaprovsu mendampingi Gubsu H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah, Sabrina sejak Oktober 2020 juga mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Kepada Deddi Mulia Purba dari Sumut Pos, Sabrina berbagi cerita terkait Hari Ibu Tahun 2020 yang diperingati tiap tanggal 22 Desember tersebut.

Sabrina semasa kanak-kanak mengaku tidak terlalu memikirkan cita-cita. ”Namun sewaktu SMA, Saya bercita-cita ingin menjadi arsitek,” jelas ibu tangguh yang punya hobby berkesenian dan membaca tersebut.

Sabrina mengemukakan bahwa sosok ibu yang jadi panutan adalah ibunya. ”Panutan saya adalah mamak Saya. Beliau patuh pada suami, sabar, ramah, suka menolong, ketua pengajian, aktif membina desa dan masyarakat. Mamak selalu berpikiran positif terhadap apapun dan siapapun,” ungkapnya.

Sang mamak, kata Sabrina, bisa menahan diri untuk tidak menceritai orang atau ikut bergunjing. ”Walau pada saat beliau berada ditengah-tengah orang yang sedang bergunjing,” tutur Sabrina.

Bagi Sabrina, Hari Ibu yang dirayakan 22 Desember adalah memperingati pergerakan perjuangan kaum perempuan ikut serta membangun persatuan dan kesatuan dalam rangka merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.

”Oleh karena itu, makna Hari Ibu di masa pandemi ini antara lain adalah kaum perempuan turut serta dalam upaya perang melawan covid dalam rangka menjaga ketahanan keluarga, masyarakat dan bangsa,” sebutnya.

Sabrina menambahkan bahwa dalam bekerja rasanya hampir tak ada duka. ”Semua suka dan suka saja. Saya sangat menikmati pekerjaan yang ditugaskan kepada Saya. Dan sangat bersyukur atas banyaknya nikmat yang Saya dapatkan selama bertugas,” ujar Sekdaprovsu.

Ia pun merasa ‘bersalah’ atas terbatasnya waktu untuk keluarga. ”Karenanya, Saya ‘balas’ dengan sesering mungkin berkomunikasi, berdiskusi dan beseloroh dengan anak-anak dan suami. Serta mendengar dan membantu mereka untuk mampu menghadapi masalah yang mereka hadapi,” urainya.

Ia bersyukur karena keluarga dapat memaklumi bahkan mendukung dan membantu dalam kelancaran tugasnya. ”Keluarga tidak pernah membebani saya selama bertugas sampai saat ini,” katanya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/