26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berakhir yang Belum, Jelas yang Kabur

Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos

 

 

 

 

 

 

 

Oleh: Dahlan Iskan

Inilah urusan murni keluarga yang menjadi urusan penuh negara. Sampai dibahas selama dua hari di DPR. Tidak ada sengketa waris keluarga yang sedramatis ini. Melibatkan nyaris seluruh rakyat negara itu. Dalam pro dan kontra.

Ini sengketa seorang kakak sulung melawan dua adiknya. Tiga bersaudara itu anak-anak pendiri dan orang kuat Singapura Lee Kuan Yew. Dan sang kakak sulung itu, Lee Hsien Loong, sedang menjabat perdana menteri saat ini.

Ini akan seperti drama Korea. Kalau tidak diselesaikan. Istilah drama Korea itu datang dari Lee Hsien Loong sendiri. Saat dia berpidato di depan sidang pleno DPR Singapura. Semula sidang DPR itu diadakan untuk mengklirkan pertengkaran tersebut. Sidangnya maraton.

Dua hari penuh. Di akhir sidang DPR menyimpulkan bahwa persoalannya klir: tidak ada pelanggaran yang dilakukan perdana menteri. Baik penyalahgunaan kekuasaan maupun lainnya.

Berarti tuduhan dua adiknya itu tidak benar. Misalnya tuduhan bahwa Lee Hsien Loong adalah anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya.

Atau tuduhan pelestarian rumah keluarga itu untuk keuntungan politik sang kakak. Apalagi tuduhan menyalahgunakan kekuasaan. Tidak ada yang terbukti.

Lee Hsien Loong memang memberikan pidato panjang di awal sidang hari pertama. Dia ceritakan panjang lebar. Sejak awal terjadinya pertengkaran. Lalu dia minta anggota DPR membicarakannya.

Lee Hsien Loong juga memberikan pidato penutupan. Untuk menyimpulkan jalannya sidang selama dua hari. Klir semua.

Tidak satu pun anggota DPR yang menganggap perdana menteri bersalah. Bahkan anggota DPR dari partai oposisi pun tidak. Semua klir. Tidak perlu ada masalah lagi.

Tidak pula perlu ke pengadilan. Dia akan selesaikan secara kekeluargaan.

Selesai?

Ternyata belum.

Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos

 

 

 

 

 

 

 

Oleh: Dahlan Iskan

Inilah urusan murni keluarga yang menjadi urusan penuh negara. Sampai dibahas selama dua hari di DPR. Tidak ada sengketa waris keluarga yang sedramatis ini. Melibatkan nyaris seluruh rakyat negara itu. Dalam pro dan kontra.

Ini sengketa seorang kakak sulung melawan dua adiknya. Tiga bersaudara itu anak-anak pendiri dan orang kuat Singapura Lee Kuan Yew. Dan sang kakak sulung itu, Lee Hsien Loong, sedang menjabat perdana menteri saat ini.

Ini akan seperti drama Korea. Kalau tidak diselesaikan. Istilah drama Korea itu datang dari Lee Hsien Loong sendiri. Saat dia berpidato di depan sidang pleno DPR Singapura. Semula sidang DPR itu diadakan untuk mengklirkan pertengkaran tersebut. Sidangnya maraton.

Dua hari penuh. Di akhir sidang DPR menyimpulkan bahwa persoalannya klir: tidak ada pelanggaran yang dilakukan perdana menteri. Baik penyalahgunaan kekuasaan maupun lainnya.

Berarti tuduhan dua adiknya itu tidak benar. Misalnya tuduhan bahwa Lee Hsien Loong adalah anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya.

Atau tuduhan pelestarian rumah keluarga itu untuk keuntungan politik sang kakak. Apalagi tuduhan menyalahgunakan kekuasaan. Tidak ada yang terbukti.

Lee Hsien Loong memang memberikan pidato panjang di awal sidang hari pertama. Dia ceritakan panjang lebar. Sejak awal terjadinya pertengkaran. Lalu dia minta anggota DPR membicarakannya.

Lee Hsien Loong juga memberikan pidato penutupan. Untuk menyimpulkan jalannya sidang selama dua hari. Klir semua.

Tidak satu pun anggota DPR yang menganggap perdana menteri bersalah. Bahkan anggota DPR dari partai oposisi pun tidak. Semua klir. Tidak perlu ada masalah lagi.

Tidak pula perlu ke pengadilan. Dia akan selesaikan secara kekeluargaan.

Selesai?

Ternyata belum.

Artikel Terkait

Debat

Kisah Ikan Eka

Guo Nian

Sarah’s Bag Itu

Freeport

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/