30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

41/43 untuk dan dari Bush

Kesedihan itu kemudian terhibur saat bayinya yang dia bawa ke Texas lalu menjadi gubernur Texas. Dan anaknya yang lain, Jeb Bush, menjadi gubernur di Florida. Dua-duanya terpilih untuk dua masa jabatan. Sang ayah lantas berkeyakinan bahwa anaknya itu akan bisa menjadi presiden. Terbukti. George W Bush menjadi presiden setelah Bill Clinton. Dan Jeb Bush kini sudah mencalonkan diri menjadi presiden untuk menggantikan Barack Obama tahun depan. Melihat calon-calon yang ada, kemungkinan Jeb Bush terpilih sangat besar.

Banyak sekali humor keluarga, kisah kekompakan keluarga, dan kasih sayang di dalam keluarga itu yang diceritakan di buku 41. Tapi, yang berikut ini bukan lelucon sama sekali.

Menjelang hari ulang tahun yang ke-90 sang ayah, tahun lalu, tiba-tiba sang anak menerima info. Sang ayah akan merayakan ulang tahunnya dengan cara terjun payung. Semua kaget. Sang ayah sudah sering harus di kursi roda. Bahkan setahun sebelumnya masuk rumah sakit dalam keadaan kritis.

“Saya tahu, kalau ayah punya kemauan harus terjadi,” tulis sang anak. Maka keluarga pun menunggu di tempat pendaratan sang ayah. Terjun payung itu terlaksana. Tentu bersama tandem.”
Begitu mendarat, sang ayah langsung dinaikkan ke kursi roda.

Saat terjadi tsunami besar di Aceh, Presiden George Bush meminta ayahnya menggalang dana. Yang membuat sang ayah kaget, George Bush juga menunjuk mantan Presiden Clinton untuk mendampingi sang ayah. Keduanya bersedia karena ini untuk kemanusiaan yang luar biasa.

Dua mantan presiden yang semula bersaing dalam kegetiran itu kemudian sama-sama ke lokasi tsunami. “Itulah untuk pertama kalinya mantan lawan menggalang dana bersama. Kemudian berjalan bersama-sama ke tempat yang jauh berhari-hari,” tulis buku itu.

Karena pesawat hanya memiliki satu tempat tidur, Clinton dengan rendah hati menyilakan George HW Bush saja yang menempatinya. “Meski pernah beberapa kali bertemu, tapi pada dasarnya baru kali itu mereka saling mengenal,” tulis Bush.

Setelah peristiwa itu, keduanya juga diminta menggalang dana untuk korban topan Katrina di Amerika sendiri. Clinton lantas sering bertandang ke rumah George HW Bush di Walker Point, di pantai Laut Atlantik.

Di rumah ini jugalah sang ayah membantu anaknya mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi dan informal. Putin diajak menjalani hobi sang ayah: ngebut di laut dengan speedboat. Setelah itu barulah sang presiden menyusul ke rumah sang ayah, menemui Putin berjam-jam untuk membicarakan masalah persenjataan.

Kalau saja Jeb Bush benar-benar akan terpilih sebagai presiden, sejarah baru akan tertoreh. Bukan lagi John Adam dan John Quincy Adam. Bukan lagi George HW Bush dan George W Bush, tapi juga kakak-adik George Bush dan Jeb Bush. (*)

Kesedihan itu kemudian terhibur saat bayinya yang dia bawa ke Texas lalu menjadi gubernur Texas. Dan anaknya yang lain, Jeb Bush, menjadi gubernur di Florida. Dua-duanya terpilih untuk dua masa jabatan. Sang ayah lantas berkeyakinan bahwa anaknya itu akan bisa menjadi presiden. Terbukti. George W Bush menjadi presiden setelah Bill Clinton. Dan Jeb Bush kini sudah mencalonkan diri menjadi presiden untuk menggantikan Barack Obama tahun depan. Melihat calon-calon yang ada, kemungkinan Jeb Bush terpilih sangat besar.

Banyak sekali humor keluarga, kisah kekompakan keluarga, dan kasih sayang di dalam keluarga itu yang diceritakan di buku 41. Tapi, yang berikut ini bukan lelucon sama sekali.

Menjelang hari ulang tahun yang ke-90 sang ayah, tahun lalu, tiba-tiba sang anak menerima info. Sang ayah akan merayakan ulang tahunnya dengan cara terjun payung. Semua kaget. Sang ayah sudah sering harus di kursi roda. Bahkan setahun sebelumnya masuk rumah sakit dalam keadaan kritis.

“Saya tahu, kalau ayah punya kemauan harus terjadi,” tulis sang anak. Maka keluarga pun menunggu di tempat pendaratan sang ayah. Terjun payung itu terlaksana. Tentu bersama tandem.”
Begitu mendarat, sang ayah langsung dinaikkan ke kursi roda.

Saat terjadi tsunami besar di Aceh, Presiden George Bush meminta ayahnya menggalang dana. Yang membuat sang ayah kaget, George Bush juga menunjuk mantan Presiden Clinton untuk mendampingi sang ayah. Keduanya bersedia karena ini untuk kemanusiaan yang luar biasa.

Dua mantan presiden yang semula bersaing dalam kegetiran itu kemudian sama-sama ke lokasi tsunami. “Itulah untuk pertama kalinya mantan lawan menggalang dana bersama. Kemudian berjalan bersama-sama ke tempat yang jauh berhari-hari,” tulis buku itu.

Karena pesawat hanya memiliki satu tempat tidur, Clinton dengan rendah hati menyilakan George HW Bush saja yang menempatinya. “Meski pernah beberapa kali bertemu, tapi pada dasarnya baru kali itu mereka saling mengenal,” tulis Bush.

Setelah peristiwa itu, keduanya juga diminta menggalang dana untuk korban topan Katrina di Amerika sendiri. Clinton lantas sering bertandang ke rumah George HW Bush di Walker Point, di pantai Laut Atlantik.

Di rumah ini jugalah sang ayah membantu anaknya mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi dan informal. Putin diajak menjalani hobi sang ayah: ngebut di laut dengan speedboat. Setelah itu barulah sang presiden menyusul ke rumah sang ayah, menemui Putin berjam-jam untuk membicarakan masalah persenjataan.

Kalau saja Jeb Bush benar-benar akan terpilih sebagai presiden, sejarah baru akan tertoreh. Bukan lagi John Adam dan John Quincy Adam. Bukan lagi George HW Bush dan George W Bush, tapi juga kakak-adik George Bush dan Jeb Bush. (*)

Artikel Terkait

Debat

Kisah Ikan Eka

Guo Nian

Sarah’s Bag Itu

Freeport

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/