Dolar AS terus menguat. Sampai rupiah ikut termehek-mehek. Di saat ekspor kita loyo. Dan impornya sesemangat 45.
Ekonomi Tiongkok juga sangat baik. Kwartal pertama tahun ini tumbuh 6,8 persen.
Dalam waktu dekat ini Perdana Menteri India ke Tiongkok. Sampai dua kali. Negara berpenduduk 1,3 miliar itu mulai mesra dengan negara berpenduduk 1,1 miliar. Dua negara bertetangga. Yang ekonominya sama-sama lagi baik.
Tiongkok juga lagi mesra dengan tetangganya di utara: Rusia. Bahkan juga dengan Jerman.
Tiongkok kelihatannya seperti lagi menggalang kekuatan ekonomi baru. Di luar Amerika.
Tapi di Tiongkok ZTE sangat sulit jangka pendek ini.
Dan di Amerika harga alumunium sudah naik drastis: 20 persen.
Maka kemarin Gedung Putih bikin kejutan: kirim delegasi tingkat tinggi ke Beijing. Dipimpin oleh menteri keuangan, Steven Mnuchin dan perwakilan dagang Robert Lighthizer.
Persoalan ZTE tentu menjadi salah satu agenda dari pihak Tiongkok. Sedang persoalan nilai tukar yuan terhadap dolar akan jadi agenda dari pihak Amerika.
Hukuman tujuh tahun bagi ZTE itu bisa saja justru membuat Tiongkok bangkit. Bikin chips sendiri. Tapi perlu waktu. Hanya waktu.
Dana tidak ada masalah. Sanksi itu bisa saja bikin Tiongkok lebih kuat. Seperti Iran. Menjadi satu-satunya negara Islam yang mampu bikin turbin. Akibat tidak bisa mendapat pasok turbin dari negara Barat.
Saya pernah mengunjungi pabriknya. Tapi ZTE perlu solusi cepat. Dalam dua bulan ini harus ada jalan keluar.