Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menduga, ada skenario besar di balik baku tembak ajudan Ferdy Sambo dengan Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat. Hal itu didasarkan atas sejumlah indikasi atas kasus baku tembak yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.