Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Binjai sudah membentuk panitia khusus pendapatan asli daerah (PAD). Pansus itu diketuai dr Darma Malem dari Fraksi Demokrat.
Ia menjelaskan, pansus akan melakukan kajian dan pendalaman terkait persoalan PAD yang acap kali selalu tak tercapai target.
"Kami (langkah awal), akan melihat dulu berapa target yang dilakukan Pemko Binjai kepada OPD-OPD pada tahun 2023-2024," ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Fraksi Gerindra DPRD Binjai menyoroti target pendapatan asli daerah (PAD) 2025 yang turun dari tahun anggaran 2024. Mereka menyoroti hal itu pada kesempatan pengesahan R-APBD 2025 dalam rapat paripurna yang dibuka Wakil Ketua DPRD Binjai, Hairil.
Pendapatan Asli Daerah Kota Binjai tercatat tidak mencapai target sejak tiga tahun belakangan. Namun demikian, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah malah meningkatkan target PAD menjadi lebih kurang Rp200 miliar pada tahun 2022.
Pendapatan Asli Daerah Kota Binjai tercatat terus turun sejak beberapa tahun belakangan ini. Akibatnya, status Kota Binjai turun menjadi kota kecil sekitar tiga yang lalu. PAD merupakan salah satu indikator untuk mengembalikan kembali status Kota Binjai menjadi kota sedang. Namun karena PAD terus anjlok atau tidak tercapai target, buntutnya status Kota Binjai pun turun menjadi kota kecil.