Surya Manggala dan Citra Kartini sudah berhasil dilepasliarkan ke tengah hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Meski sepasang harimau Sumatra itu telah dilepasliarkan, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih tetap memantau pergerakan keduanya. Caranya, dengan memasang Global Positioning System (GPS) Collar di leher mereka, dengan baterai yang bisa bertahan maksimal 2 tahun.
Akses ke zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, sulit dan tak mungkin ditempuh dengan kendaraan roda empat. PT Agincourt Resources – pengelola Tambang Emas Martabe – menyediakan helikopter berikut pilot untuk mengangkut dua ekor Harimau Sumatera ke titik pelepasliaran.
Menuju lokasi baru yang dinilai lebih cocok sebagai ‘rumahnya’, Surya Manggala dan Citra Kartini (±3,5) diboyong melalui perjalanan darat. Dari Barumun di Sumatra Utara hingga Sungai Penuh-Jambi, jarak yang mesti ditempuh ± 636 kilometer. Waktu tempuhnya lebih kurang 24 jam. Kedua Harimau Sumatra ini dibius saat pemindahan ke kandang angkut. Selebihnya, mereka sadar selama perjalanan.
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mendukung upaya pelestarian harimau Sumatra melalui pelepasliaran dua harimau Sumatra “Surya Manggala” dan "Citra Kartini” ke Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) pada 7-8 Juni 2022.