32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Google Rilis Rincian Kecelakaan Mobil Tanpa Pengemudi

Mobil tanpa pengemudi keluaran Google meluncur di jalanan saat diuji coba di Mountain View, California, 13 Mei 2015 (Foto: dok).
Mobil tanpa pengemudi keluaran Google meluncur di jalanan saat diuji coba di Mountain View, California, 13 Mei 2015 (Foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Google mengungkapnya lebih banyak rincian tentang 12 kecelakaan terkait mobil-mobil yang bisa mengemudi sendiri atau “self-driving cars” sebagai bagian dari komitmen Google untuk menyampaikan perkembangan bulanan tentang kinerja dan keselamatan mobil-mobil buatannya.

Laporan yang dikeluarkan hari Jumat (5/6) itu menggambarkan seluruh kecelakaan yang terjadi sebagai kecelakaan kecil dan menyatakan tidak ada korban luka-luka yang dilaporkan. Setelah melakukan pengamatan selama beberapa minggu, Google menyatakan “teknologi mengemudi sendiri” atau “self-driving technology” tidak bisa dipersalahkan terhadap terjadinya kecelakaan-kecelakaan itu.

Namun dalam satu kasus, seorang pekerja menggunakan mobil yang bisa mengemudi sendiri untuk menjalankan suatu fungsi dan memundurkan mobil, sementara ada mobil lain yang berhenti di jalur tersebut. Google sebelumnya telah mengungkap kecelakaan yang terjadi pada bulan Agustus 2011 itu.

Rincian kecelakaan kecil yang disampaikan Google itu hanya berselang dua hari setelah perusahaan yang ikut didirikan oleh Sergey Brin itu menyampaikan kepada para pemegang sahamnya, bahwa mereka telah memaparkan sebagian besar informasi penting tentang kecelakaan-kecelakaan terkait mobil-mobil yang bisa mengemudi sendiri atau “self-driving cars”.

“Consumer Watchdog” – sebuah kelompok yang telah sejak lama mengkritisi Google – telah mendorong perusahaan yang berkantor di California itu untuk merilis seluruh laporan kecelakaan yang diarsipkan di kantor urusan lalu-lintas California dan badan-badan penegak hukum lainnya. Didasari ketidakpuasan dengan laporan Google sebelumya, hari Jumat “Consumer Watchdog” kembali menyerukan kepada Google untuk merilis laporan kecelakaan resmi yang ada.

Associated Press telah meminta laporan tersebut pada Google dan kantor urusan lalu-lintas California, tetapi keduanya menolak dengan alasan privasi.

Meskipun laporan terbaru yang dikeluarkan Google tidak merinci laporan kecelakaan resmi, laporan itu memberi informasi yang sebelumnya tidak dirilis, termasuk lokasi dan penyebab 12 kecelakaan itu.

Google Inc. mulai melakukan pengujian mobil yang bisa mengemudi sendiri itu tahun 2009 dan melaporkan kecelakaan pertama bulan Mei 2010.

Google menyatakan enam kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam program mengemudi sendiri secara otomatis sementara enam kecelakaan lainnya terjadi ketika mobil sedang dikemudikan, termasuk satu kecelakaan dimana mobil menabrak mobil lain yang tetap meluncur meski ada rambu lalu-lintas yang mengharuskan mobil berhenti.

Google menyatakan mobil yang bisa mengemudi sendiri secara otomatis akan mengaktifkan rem ketika mendeteksi adanya mobil lain dan pengemudi Google bisa mengambil-alih kendali mobil secara manual ketika rem diaktifkan. Mobil Google menderita beberapa kerusakan.

Sepuluh dari 12 kecelakaan yang disebut dalam laporan itu terjadi di Mountain View dimana kantor Google berada. Google juga berencana melakukan uji-coba keluaran terbaru mobil yang bisa mengemudi sendiri pada musim panas ini. (VOA)

Mobil tanpa pengemudi keluaran Google meluncur di jalanan saat diuji coba di Mountain View, California, 13 Mei 2015 (Foto: dok).
Mobil tanpa pengemudi keluaran Google meluncur di jalanan saat diuji coba di Mountain View, California, 13 Mei 2015 (Foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Google mengungkapnya lebih banyak rincian tentang 12 kecelakaan terkait mobil-mobil yang bisa mengemudi sendiri atau “self-driving cars” sebagai bagian dari komitmen Google untuk menyampaikan perkembangan bulanan tentang kinerja dan keselamatan mobil-mobil buatannya.

Laporan yang dikeluarkan hari Jumat (5/6) itu menggambarkan seluruh kecelakaan yang terjadi sebagai kecelakaan kecil dan menyatakan tidak ada korban luka-luka yang dilaporkan. Setelah melakukan pengamatan selama beberapa minggu, Google menyatakan “teknologi mengemudi sendiri” atau “self-driving technology” tidak bisa dipersalahkan terhadap terjadinya kecelakaan-kecelakaan itu.

Namun dalam satu kasus, seorang pekerja menggunakan mobil yang bisa mengemudi sendiri untuk menjalankan suatu fungsi dan memundurkan mobil, sementara ada mobil lain yang berhenti di jalur tersebut. Google sebelumnya telah mengungkap kecelakaan yang terjadi pada bulan Agustus 2011 itu.

Rincian kecelakaan kecil yang disampaikan Google itu hanya berselang dua hari setelah perusahaan yang ikut didirikan oleh Sergey Brin itu menyampaikan kepada para pemegang sahamnya, bahwa mereka telah memaparkan sebagian besar informasi penting tentang kecelakaan-kecelakaan terkait mobil-mobil yang bisa mengemudi sendiri atau “self-driving cars”.

“Consumer Watchdog” – sebuah kelompok yang telah sejak lama mengkritisi Google – telah mendorong perusahaan yang berkantor di California itu untuk merilis seluruh laporan kecelakaan yang diarsipkan di kantor urusan lalu-lintas California dan badan-badan penegak hukum lainnya. Didasari ketidakpuasan dengan laporan Google sebelumya, hari Jumat “Consumer Watchdog” kembali menyerukan kepada Google untuk merilis laporan kecelakaan resmi yang ada.

Associated Press telah meminta laporan tersebut pada Google dan kantor urusan lalu-lintas California, tetapi keduanya menolak dengan alasan privasi.

Meskipun laporan terbaru yang dikeluarkan Google tidak merinci laporan kecelakaan resmi, laporan itu memberi informasi yang sebelumnya tidak dirilis, termasuk lokasi dan penyebab 12 kecelakaan itu.

Google Inc. mulai melakukan pengujian mobil yang bisa mengemudi sendiri itu tahun 2009 dan melaporkan kecelakaan pertama bulan Mei 2010.

Google menyatakan enam kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam program mengemudi sendiri secara otomatis sementara enam kecelakaan lainnya terjadi ketika mobil sedang dikemudikan, termasuk satu kecelakaan dimana mobil menabrak mobil lain yang tetap meluncur meski ada rambu lalu-lintas yang mengharuskan mobil berhenti.

Google menyatakan mobil yang bisa mengemudi sendiri secara otomatis akan mengaktifkan rem ketika mendeteksi adanya mobil lain dan pengemudi Google bisa mengambil-alih kendali mobil secara manual ketika rem diaktifkan. Mobil Google menderita beberapa kerusakan.

Sepuluh dari 12 kecelakaan yang disebut dalam laporan itu terjadi di Mountain View dimana kantor Google berada. Google juga berencana melakukan uji-coba keluaran terbaru mobil yang bisa mengemudi sendiri pada musim panas ini. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/