SUMUTPOS.CO – Palo Alto Networks Inc. telah menemukan jenis baru perangkat lunak yang berbahaya (malware) yang dapat menginfeksi komputer dan sistem operasi seluler Apple Inc (iOS), menggarisbawahi semakin canggihnya serangan-serangan terhadap iPhone dan komputer Mac.
Perangkat lunak “WireLurker” dapat memasang aplikasi-aplikasi pihak ketiga pada peralatan iOS dengan sistem-sistem operasi yang tidak dimodifikasi dan melompat dari komputer-komputer Mac yang terinfeksi ke iPhone melalui kabel-kabel penghubung, menurut Ryan Olson, direktur intelijen di Palo Alto Networks.
Palo Alto Networks pada Rabu (5/11) mengatakan telah melihat indikasi-indikasi bahwa para penyerang berasal dari China. Perangkat lunak tersebut berasal dari toko aplikasi pihak ketiga China dan kelihatannya memiliki jumlah pengguna terdampak yang terbesar di negara itu.
Malware tersebut menyebar melalui aplikasi terinfeksi yang diunggah ke toko aplikasi, yang kemudian diunduh ke komputer-komputer Mac. Menurut perusahaan tersebut, lebih dari 400 aplikasi yang terinfeksi tersebut telah diunduh lebih dari 350.000 sejauh ini.
Tidak jelas apa tujuan serangan tersebut. Tidak ada bukti bahwa penyerang telah mendapatkan data-data yang lebih sensitif dari identitas aplikasi pesan dan kontak dari buku alamat pengguna, ujar Olson.
Namun “mereka dapat dengan mudah mengambil identitas Apple atau melakukan hal-hal buruk lain.”
Apple belum berkomentar mengenai hal ini.
Sekali WireLurker masuk ke iPhone, ia dapat terus menginfeksi aplikasi-aplikasi yang ada di telepon tersebut, mirip dengan virus tradisional yang menginfeksi program perangkat lunak komputer. (Reuters)
SUMUTPOS.CO – Palo Alto Networks Inc. telah menemukan jenis baru perangkat lunak yang berbahaya (malware) yang dapat menginfeksi komputer dan sistem operasi seluler Apple Inc (iOS), menggarisbawahi semakin canggihnya serangan-serangan terhadap iPhone dan komputer Mac.
Perangkat lunak “WireLurker” dapat memasang aplikasi-aplikasi pihak ketiga pada peralatan iOS dengan sistem-sistem operasi yang tidak dimodifikasi dan melompat dari komputer-komputer Mac yang terinfeksi ke iPhone melalui kabel-kabel penghubung, menurut Ryan Olson, direktur intelijen di Palo Alto Networks.
Palo Alto Networks pada Rabu (5/11) mengatakan telah melihat indikasi-indikasi bahwa para penyerang berasal dari China. Perangkat lunak tersebut berasal dari toko aplikasi pihak ketiga China dan kelihatannya memiliki jumlah pengguna terdampak yang terbesar di negara itu.
Malware tersebut menyebar melalui aplikasi terinfeksi yang diunggah ke toko aplikasi, yang kemudian diunduh ke komputer-komputer Mac. Menurut perusahaan tersebut, lebih dari 400 aplikasi yang terinfeksi tersebut telah diunduh lebih dari 350.000 sejauh ini.
Tidak jelas apa tujuan serangan tersebut. Tidak ada bukti bahwa penyerang telah mendapatkan data-data yang lebih sensitif dari identitas aplikasi pesan dan kontak dari buku alamat pengguna, ujar Olson.
Namun “mereka dapat dengan mudah mengambil identitas Apple atau melakukan hal-hal buruk lain.”
Apple belum berkomentar mengenai hal ini.
Sekali WireLurker masuk ke iPhone, ia dapat terus menginfeksi aplikasi-aplikasi yang ada di telepon tersebut, mirip dengan virus tradisional yang menginfeksi program perangkat lunak komputer. (Reuters)