26 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Inilah Lima Hal Penting Seputar Kotak Hitam

Data rekaman penerbangan mencakup beragam data pesawat saat terbang, termasuk kecepatan dan kondisi mesin.
Data rekaman penerbangan mencakup beragam data pesawat saat terbang, termasuk kecepatan dan kondisi mesin.

SUMUTPOS.CO – Tim SAR gabungan berhasil mengambil data rekaman penerbangan atau dikenal dengan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501, pada Senin (12/01) pagi. Namun, tahukah Anda bahwa FDR hanyalah satu dari dua bagian dari kotak hitam pesawat? Berikut lima hal penting mengenai kotak hitam.

 

  1. Ada dua peranti dalam kotak hitam

Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo mengatakan terdapat dua peranti dalam kotak hitam. Bagian pertama ialah flight data recorder yang mencatat seluruh data saat terbang, termasuk kecepatan pesawat, tinggi dari permukaan bumi, kekuatan, dan sebagainya.

Adapun bagian kedua ialah cockpit voice recorder yang merekam seluruh pembicaraan yang ada dalam kokpit. Tidak hanya suara percakapan pilot dan kopilot yang direkam, namun juga beragam petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika kru bergerak. Perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan rekaman hanya berdurasi dua jam dari posisi terakhir pesawat.

 

Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.
Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.
  1. Kotak hitam, tapi oranye

Saat diciptakan pertama kali oleh ilmuwan Australia, Dr David Warren, pada pertengahan 1950-an, kotak berisi data rekaman dicat hitam. Namun, untuk memudahkan penyelidik menemukannya, kotak itu belakangan dicat oranye. Biasanya perangkat itu berada di dekat ekor sehingga peluang untuk selamat dari benturan cukup tinggi.

Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.

 

  1. Umur baterai singkat

Steve Brecken, direktur media perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan baterai kotak hitam sebagian besar berusia 30 hari.

Hal ini ditegaskan pula oleh penyelidik senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prof. Dr. Mardjono Siswosuwarno, yang menangani penyelidikan jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007.

Oleh karena fakta itu, tim SAR harus berpacu dengan waktu agar kotak hitam bisa ditemukan. Menurut Steve Brecken, baik flight data recorder maupun cockpit voice recorder memiliki Emergency Local Transmitter (ELT) atau pemancar sinyal darurat. Kalau terendam di dalam laut, fungsi ELT digantikan dengan Underwater Locator Beacon atau pinger yang memancarkan sinyal ping.

Kotak Hitam

  1. Tidak mengapung

Kotak hitam terbuat dari aluminium, berbobot 10 kilogram, dan memiliki panjang 49,7 centimeter. Lantaran bobotnya, kotak hitam tidak bisa mengapung dan akan langsung tenggelam ke dasar lautan. Oleh sebab itu, ketika pesawat Air France AF 447 jatuh ke Samudera Atlantik pada 2009 lalu, tim pencari baru menemukan kotak hitam di daerah pegunungan bawah air di Samudera Atlantik, dua tahun setelah pesawat jatuh.

 

  1. Analisa panjang

Setelah ditemukan, kotak hitam akan dianalisis oleh tim penyelidik transportasi Indonesia dan Prancis serta tim pembuat kotak hitam dari perusahaan Honeywell. Menurut Greg Waldron, direktur pelaksana kawasan Asia dari perusahaan konsultan penerbangan Flight Global kepada BBC Indonesia, proses analisa bakal memakan waktu berbulan-bulan, bahkan mungkin setahun.

Analisa harus dilakukan seksama dan direkam menggunakan kamera video mengingat data dari kotak hitam itu sangat banyak, meliputi kondisi mesin pesawat, apa yang dikerjakan pilot, pertukaran informasi dari menara kontrol di darat ke pesawat, dan sebagainya.

“Hasil analisis itu akan dituangkan dalam laporan setebal beratus-ratus halaman. Namun, laporan awal dari hal-hal kunci mungkin bisa didapatkan dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Waldron. (BBC)

Data rekaman penerbangan mencakup beragam data pesawat saat terbang, termasuk kecepatan dan kondisi mesin.
Data rekaman penerbangan mencakup beragam data pesawat saat terbang, termasuk kecepatan dan kondisi mesin.

SUMUTPOS.CO – Tim SAR gabungan berhasil mengambil data rekaman penerbangan atau dikenal dengan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501, pada Senin (12/01) pagi. Namun, tahukah Anda bahwa FDR hanyalah satu dari dua bagian dari kotak hitam pesawat? Berikut lima hal penting mengenai kotak hitam.

 

  1. Ada dua peranti dalam kotak hitam

Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo mengatakan terdapat dua peranti dalam kotak hitam. Bagian pertama ialah flight data recorder yang mencatat seluruh data saat terbang, termasuk kecepatan pesawat, tinggi dari permukaan bumi, kekuatan, dan sebagainya.

Adapun bagian kedua ialah cockpit voice recorder yang merekam seluruh pembicaraan yang ada dalam kokpit. Tidak hanya suara percakapan pilot dan kopilot yang direkam, namun juga beragam petunjuk penting, seperti suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang digeser jika kru bergerak. Perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan rekaman hanya berdurasi dua jam dari posisi terakhir pesawat.

 

Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.
Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.
  1. Kotak hitam, tapi oranye

Saat diciptakan pertama kali oleh ilmuwan Australia, Dr David Warren, pada pertengahan 1950-an, kotak berisi data rekaman dicat hitam. Namun, untuk memudahkan penyelidik menemukannya, kotak itu belakangan dicat oranye. Biasanya perangkat itu berada di dekat ekor sehingga peluang untuk selamat dari benturan cukup tinggi.

Kotak hitam belakangan dicat oranye agar tim penyelidik dapat menemukannya dengan mudah.

 

  1. Umur baterai singkat

Steve Brecken, direktur media perusahaan pembuat kotak hitam asal Amerika Serikat, Honeywell, mengatakan baterai kotak hitam sebagian besar berusia 30 hari.

Hal ini ditegaskan pula oleh penyelidik senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prof. Dr. Mardjono Siswosuwarno, yang menangani penyelidikan jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat pada 1 Januari 2007.

Oleh karena fakta itu, tim SAR harus berpacu dengan waktu agar kotak hitam bisa ditemukan. Menurut Steve Brecken, baik flight data recorder maupun cockpit voice recorder memiliki Emergency Local Transmitter (ELT) atau pemancar sinyal darurat. Kalau terendam di dalam laut, fungsi ELT digantikan dengan Underwater Locator Beacon atau pinger yang memancarkan sinyal ping.

Kotak Hitam

  1. Tidak mengapung

Kotak hitam terbuat dari aluminium, berbobot 10 kilogram, dan memiliki panjang 49,7 centimeter. Lantaran bobotnya, kotak hitam tidak bisa mengapung dan akan langsung tenggelam ke dasar lautan. Oleh sebab itu, ketika pesawat Air France AF 447 jatuh ke Samudera Atlantik pada 2009 lalu, tim pencari baru menemukan kotak hitam di daerah pegunungan bawah air di Samudera Atlantik, dua tahun setelah pesawat jatuh.

 

  1. Analisa panjang

Setelah ditemukan, kotak hitam akan dianalisis oleh tim penyelidik transportasi Indonesia dan Prancis serta tim pembuat kotak hitam dari perusahaan Honeywell. Menurut Greg Waldron, direktur pelaksana kawasan Asia dari perusahaan konsultan penerbangan Flight Global kepada BBC Indonesia, proses analisa bakal memakan waktu berbulan-bulan, bahkan mungkin setahun.

Analisa harus dilakukan seksama dan direkam menggunakan kamera video mengingat data dari kotak hitam itu sangat banyak, meliputi kondisi mesin pesawat, apa yang dikerjakan pilot, pertukaran informasi dari menara kontrol di darat ke pesawat, dan sebagainya.

“Hasil analisis itu akan dituangkan dalam laporan setebal beratus-ratus halaman. Namun, laporan awal dari hal-hal kunci mungkin bisa didapatkan dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Waldron. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/