30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Jaga Privasi Perangkat Mobile Anda

Demonstran menyalakan senter hp mereka ketika memblokir gedung-gedung pemerintah di Hong Kong 1 Oktober 2014.
Demonstran menyalakan senter hp mereka ketika memblokir gedung-gedung pemerintah di Hong Kong 1 Oktober 2014.

Telah banyak petunjuk yang ditujukan bagi pengguna komputer agar terus proaktif menjaga privasi mereka dan agar komputer mereka bebas virus. Kebiasaan seperti mengganti password, meng-update software, menggunakan anti-virus dan enkripsi atau sandi bila memungkinkan, disebut sebagai “kesehatan web yang baik.”

Tapi dengan semakin meningkatnya penggunaan ponsel dan gadget lain, pengguna perangkat tersebut seringkali lupa melakukan kebiasaan tersebut di dunia digital mobile, dan menyebabkan banyak orang yang rentan terhadap kejahatan.

Contohnya bisa dilihat pada kasus protes “Occupy Central” di Hong Kong pada musim gugur 2014, ketika peretas China membanjiri ponsel demonstran dengan berbagai malware atau program jahat.
Beberapa produsen ponsel telah mengambil langkah untuk mengatasi kesenjangan keamanan ini.
Contohnya, Apple kini secara otomatis menawarkan enkripsi end-to-end untuk iMessage dan FaceTime, dan juga menawarkan berbagai layanan dan aplikasi enkripsi.
Tapi sebagian besar analis keamanan mengatakan langkah-langkah ini tidak cukup, dan pengguna ponsel dan tablet di seluruh dunia harus meningkatkan tanggung untuk menjaga agar mereka tetap aman di dunia nirkabel.

Demonstran menyalakan senter hp mereka ketika memblokir gedung-gedung pemerintah di Hong Kong 1 Oktober 2014.
Demonstran menyalakan senter hp mereka ketika memblokir gedung-gedung pemerintah di Hong Kong 1 Oktober 2014.

Telah banyak petunjuk yang ditujukan bagi pengguna komputer agar terus proaktif menjaga privasi mereka dan agar komputer mereka bebas virus. Kebiasaan seperti mengganti password, meng-update software, menggunakan anti-virus dan enkripsi atau sandi bila memungkinkan, disebut sebagai “kesehatan web yang baik.”

Tapi dengan semakin meningkatnya penggunaan ponsel dan gadget lain, pengguna perangkat tersebut seringkali lupa melakukan kebiasaan tersebut di dunia digital mobile, dan menyebabkan banyak orang yang rentan terhadap kejahatan.

Contohnya bisa dilihat pada kasus protes “Occupy Central” di Hong Kong pada musim gugur 2014, ketika peretas China membanjiri ponsel demonstran dengan berbagai malware atau program jahat.
Beberapa produsen ponsel telah mengambil langkah untuk mengatasi kesenjangan keamanan ini.
Contohnya, Apple kini secara otomatis menawarkan enkripsi end-to-end untuk iMessage dan FaceTime, dan juga menawarkan berbagai layanan dan aplikasi enkripsi.
Tapi sebagian besar analis keamanan mengatakan langkah-langkah ini tidak cukup, dan pengguna ponsel dan tablet di seluruh dunia harus meningkatkan tanggung untuk menjaga agar mereka tetap aman di dunia nirkabel.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/