Pemandangan Danau Lucerne di Swiss, beberapa waktu lalu.
SUMUTPOS.CO – Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk tsunami yang datang setiap 1.000 tahun atau lebih?
Para ilmuwan Swiss mencoba mengantisipasi hal ini dengan memperingatkan risiko tsunami di beberapa danau besar di negara itu.
Mereka mengatakan dalam sebuah konferensi geosains di Wina, Austria, bahwa peristiwa seperti itu -meskipun peluangnya kecil- dapat disebabkan oleh tanah longsor di bawah permukaan air yang dipicu oleh gempa bumi.
“Insiden ini terjadi jauh lebih jarang daripada banjir atau longsor, yang membuat bahaya tsunami sangat sulit dipahami penduduk. Namun, kami para ilmuwan, memiliki kewajiban untuk mempelajari masalah dan memberi tahu masyarakat risikonya,” jelas Profesor Flavio Anselmetti dari Universitas Bern.
Para ilmuwan juga mengatakan bukti seperti ini dapat dilihat pada bagian bawah Danau Lucerne, misalnya, ketika berbagai gelombang gempa tercatat pada tahun 1601 lampau.
Mereka menekankan masyarakat tidak perlu panik, tetapi menambahkan bahwa langkah-langkah konkret harus diambil ketika mendirikan konstruksi guna mengurangi risiko tsunami di masa depan. (NET)
Pemandangan Danau Lucerne di Swiss, beberapa waktu lalu.
SUMUTPOS.CO – Bagaimana Anda mempersiapkan diri untuk tsunami yang datang setiap 1.000 tahun atau lebih?
Para ilmuwan Swiss mencoba mengantisipasi hal ini dengan memperingatkan risiko tsunami di beberapa danau besar di negara itu.
Mereka mengatakan dalam sebuah konferensi geosains di Wina, Austria, bahwa peristiwa seperti itu -meskipun peluangnya kecil- dapat disebabkan oleh tanah longsor di bawah permukaan air yang dipicu oleh gempa bumi.
“Insiden ini terjadi jauh lebih jarang daripada banjir atau longsor, yang membuat bahaya tsunami sangat sulit dipahami penduduk. Namun, kami para ilmuwan, memiliki kewajiban untuk mempelajari masalah dan memberi tahu masyarakat risikonya,” jelas Profesor Flavio Anselmetti dari Universitas Bern.
Para ilmuwan juga mengatakan bukti seperti ini dapat dilihat pada bagian bawah Danau Lucerne, misalnya, ketika berbagai gelombang gempa tercatat pada tahun 1601 lampau.
Mereka menekankan masyarakat tidak perlu panik, tetapi menambahkan bahwa langkah-langkah konkret harus diambil ketika mendirikan konstruksi guna mengurangi risiko tsunami di masa depan. (NET)
