25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Telkomsel Menuju Era Beyond Telecommunication

Capai 100 Juta Pelanggan

Telkomsel (26/4) kembali menorehkan sejarah dalam industri selular Indonesia setelah berhasil mencatat jumlah pelanggan yang ke-100 juta. Dengan pencapaian ini, Telkomsel menjadi operator selular
ke-7 di dunia yang dipercaya oleh 100 juta pelanggan di satu negara.

“Operator selular yang mampu melayani 100 juta pelanggan merupakan operator yang sudah dapat mentransformasi 100 juta pelanggan menjadi pengguna. Apa yang disediakan operator bukan lagi layanan dasar, tetapi layanan-layanan baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sehingga bersifat lebih personal,” kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno.

Pencapaian 100 juta pelanggan ini, ujarnya, menjadi lebih penting lagi mengingat industri telekomunikasi selular sudah memasuki tahap jenuh. Dengan jumlah pelanggan sebesar ini, Telkomsel memiliki pondasi kuat dan paling siap untuk melangkah beyond telecommunication dengan layanan yang berpusat pada data.

Dalam upaya transformasi tersebut, di tahun 2011 Telkomsel menginvestasikan belanja modal senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 10,9 triliun) yang 60 % diantaranya dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband. Proses transformasi menuju era beyond telecommunication diiringi peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, skema kolaborasi dan kemitraan dengan para mitra kerja, sistem pendukung yang handal (sistem penagihan, sistem pencatatan data pelanggan, dan lain-lain), serta pengembangan layanan mobile broadband dan new business (mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertising).

Dikatakan Sarwoto, produk dan layanan Telkomsel sangat menarik minat masyarakat karena selain tarifnya kompetitif, jaringannya juga dapat diandalkan. Aspirasi masyarakat terhadap layanan telekomunikasi selular sudah bergeser, tidak semata mencari tarif rendah tetapi lebih mencari layanan yang menawarkan kekuatan, kestabilan serta keluasan jangkauan jaringan. Saat ini 100 juta pelanggan Telkomsel dilayani oleh lebih dari 38.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 8.300 Node B (BTS 3G). Untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, Telkomsel menggelar lebih dari 1 juta titik pelayanan pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti GraPARI, GeraiHALO, KiosHALO, outlet dealer, ritel nasional, dan m-Kios.

Bertepatan dengan pencapaian 100 juta pelanggan ini, Telkomsel juga menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung program edukasi teknologi telekomunikasi melalui pembangunan Museum Selular di dalam Museum Telekomunikasi, Taman Mini Indonesia Indah. Museum Selular ini akan menghadirkan peta jalan (roadmap) telekomunikasi selular di Indonesia yang dapat menjadi media pembelajaran bagi generasi mendatang. (*/sih)

Capai 100 Juta Pelanggan

Telkomsel (26/4) kembali menorehkan sejarah dalam industri selular Indonesia setelah berhasil mencatat jumlah pelanggan yang ke-100 juta. Dengan pencapaian ini, Telkomsel menjadi operator selular
ke-7 di dunia yang dipercaya oleh 100 juta pelanggan di satu negara.

“Operator selular yang mampu melayani 100 juta pelanggan merupakan operator yang sudah dapat mentransformasi 100 juta pelanggan menjadi pengguna. Apa yang disediakan operator bukan lagi layanan dasar, tetapi layanan-layanan baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sehingga bersifat lebih personal,” kata Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno.

Pencapaian 100 juta pelanggan ini, ujarnya, menjadi lebih penting lagi mengingat industri telekomunikasi selular sudah memasuki tahap jenuh. Dengan jumlah pelanggan sebesar ini, Telkomsel memiliki pondasi kuat dan paling siap untuk melangkah beyond telecommunication dengan layanan yang berpusat pada data.

Dalam upaya transformasi tersebut, di tahun 2011 Telkomsel menginvestasikan belanja modal senilai 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 10,9 triliun) yang 60 % diantaranya dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband. Proses transformasi menuju era beyond telecommunication diiringi peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan, skema kolaborasi dan kemitraan dengan para mitra kerja, sistem pendukung yang handal (sistem penagihan, sistem pencatatan data pelanggan, dan lain-lain), serta pengembangan layanan mobile broadband dan new business (mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertising).

Dikatakan Sarwoto, produk dan layanan Telkomsel sangat menarik minat masyarakat karena selain tarifnya kompetitif, jaringannya juga dapat diandalkan. Aspirasi masyarakat terhadap layanan telekomunikasi selular sudah bergeser, tidak semata mencari tarif rendah tetapi lebih mencari layanan yang menawarkan kekuatan, kestabilan serta keluasan jangkauan jaringan. Saat ini 100 juta pelanggan Telkomsel dilayani oleh lebih dari 38.000 base transceiver station (BTS), termasuk lebih dari 8.300 Node B (BTS 3G). Untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan, Telkomsel menggelar lebih dari 1 juta titik pelayanan pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti GraPARI, GeraiHALO, KiosHALO, outlet dealer, ritel nasional, dan m-Kios.

Bertepatan dengan pencapaian 100 juta pelanggan ini, Telkomsel juga menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung program edukasi teknologi telekomunikasi melalui pembangunan Museum Selular di dalam Museum Telekomunikasi, Taman Mini Indonesia Indah. Museum Selular ini akan menghadirkan peta jalan (roadmap) telekomunikasi selular di Indonesia yang dapat menjadi media pembelajaran bagi generasi mendatang. (*/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/