SUMUTPOS.CO- JENNIFER Brocklehurst berangan-angan bisa mengumpulkan uang GBP 2.500 (poundstreling) setara Rp 52 juta agar bisa melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya, Bayu Kumbara. Ya, dengan perjuangan yang tak mudah, Jennifer yang berasal dari Inggris dan Bayu yang merupakan aktivis asal Sumatera Barat akhirnya bisa menikah, Sabtu (8/8) lalu.
Nah, sebenarnya hingga mendekati hari pernikahan Jen, panggilan akrab Jennifer dan Bayu hanya bisa mengumpulkan GBP 1.500. Gaji keduanya sebagai sebagai seorang aktivis anak dan peremopuan di Sumatera Barat belum cukup untuk menutup biaya pernikahan.
Namun menjelang hari yang sakral itu, si bule cantik dan pasangannya ternyata bisa mendapatkan uang yang diharapkannya.
Selidik punya selidik, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ternyata si bule mendapatkan GBP 1.000 dari sumbangan-sumbangan beberapa temannya. Ya, sebagai jalan terakhir, mereka mau tidak mau harus meminta sumbangan kepada orang-orang yang dekat dengan mereka.
“Kami ingin menggelar pernikahan kami, dan memiliki sesuatu yang bisa membuat keluarga kami bangga,” kata Jen.
Akhirnya dengan dukungan semua pihak, Bayu dan Jen bisa melangsungkan pernikahan dengan adat Minang. Pernikahan dua orang yang berbeda budaya dan fisik ini pun heboh di media sosial. (mas/bersambung)
SUMUTPOS.CO- JENNIFER Brocklehurst berangan-angan bisa mengumpulkan uang GBP 2.500 (poundstreling) setara Rp 52 juta agar bisa melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya, Bayu Kumbara. Ya, dengan perjuangan yang tak mudah, Jennifer yang berasal dari Inggris dan Bayu yang merupakan aktivis asal Sumatera Barat akhirnya bisa menikah, Sabtu (8/8) lalu.
Nah, sebenarnya hingga mendekati hari pernikahan Jen, panggilan akrab Jennifer dan Bayu hanya bisa mengumpulkan GBP 1.500. Gaji keduanya sebagai sebagai seorang aktivis anak dan peremopuan di Sumatera Barat belum cukup untuk menutup biaya pernikahan.
Namun menjelang hari yang sakral itu, si bule cantik dan pasangannya ternyata bisa mendapatkan uang yang diharapkannya.
Selidik punya selidik, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ternyata si bule mendapatkan GBP 1.000 dari sumbangan-sumbangan beberapa temannya. Ya, sebagai jalan terakhir, mereka mau tidak mau harus meminta sumbangan kepada orang-orang yang dekat dengan mereka.
“Kami ingin menggelar pernikahan kami, dan memiliki sesuatu yang bisa membuat keluarga kami bangga,” kata Jen.
Akhirnya dengan dukungan semua pihak, Bayu dan Jen bisa melangsungkan pernikahan dengan adat Minang. Pernikahan dua orang yang berbeda budaya dan fisik ini pun heboh di media sosial. (mas/bersambung)